Nabi Muhammad SAW

No comments


Nabi Muhammad SAW
Sesosok Agung yang merubah dunia beliao adalah Rasulullah Saw mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan dan selanjutnya bertemu garis keterunan beliau dengan Nabi Ismail as.
Adapun garis keturunan beliau dari sisi Ibunya adalah Muhammad bin Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Dengan demikian, garis keturunan beliau dari sisi ayah dan ibu bertemu pada kakek beliau, Kilab.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Menurut pendapat yang paling kuat, Rasulullah Saw dilahirkan pada hari Senin 12 Rabi'ul awwal,th gajah | 20 April 671 H. Hr senin ktk beliau lahir adlh hr yg diberkati, krn Rasulullah dilahirkn dihari itu, mendapatkan wahyu ktk diangkat mnjd Rasul jg pd hr itu, pergi hijrah dr Makkah ke Madinah pd hr itu, tiba di madinah pd hr itu, mengangkat hajar aswad pd hr itu, dan beliau meninggal jg pd hr senin. Ketika beliau dilahirkn, tersungkurlh berhala2, muncul cahaya kelahirannya yg dpt menerangi gedung2 dinegeri syam (syria), tergoncangnya singgasana kerajaan kaisar persia, jatuhnya tembok2 istana serta padamnya api yg blm pernah padam sebelumnya selm 1000 th, danau sawat menjadi kering, dn beliau terlahir dlm keadaan berkhitan, dn terpotong tali pusarnya.
 Disebut tahun Gajah karena Pada tahun ini datang pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah dari negeri Habasyah untuk merobohkan Ka’bah. Maksud jahat mereka ini berhasil digagalkan dengan pertolongan Allah Swt yang mengirimkan burung-burung Ababil, yang menjatuhkan batu-batu yang mengandung wabah penyakit dan menimpakannya atas pasukan Abrahah. Perisitiwa ini terjadi pada pertengahan abad ke 6 Masehi.
Jarak antara kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan kelahiran Nabi Isa As adalah 571 tahun, antara Nabi Isa as hingga wafatnya Nabi Musa As adalah 1716 tahun, antara Nabi Musa As dan Nabi Ibrahim As adalah 545 tahun, antara Nabi Ibrahim As dan air bah yang terjadi pada masa Nabi Nuh As adalah 1080 tahun, antara air bah Nabi Nuh As dan Nabi Adam As adalah 2242 tahun. Sehingga jarak antara kelahiran Nabi Muhammad Saw dan Nabi Adam As adalah 6155 tahun, berdasarkan riwayat yang masyhur dari para ahli sejarah.
Nabi Muhammad Saw dibesarkan di Makkah sebagai anak yatim, karena ayahnya Abdullah wafat di Madinah dua bulan sebelum Beliau lahir. Pada waktu itu ayahnya sedang berdagang di Syam dan singgah di Madinah dalam keadaan sakit, hingga wafat di rumah pamannya dari bani Najjar.
Ayahnya tidak meninggalkan apa-apa kecuali 5 ekor unta dan sahaya perempuan.
Masa Persusuan Nabi Muhammad SAW
Pada waktu itu bangsa Arab mempunyai kebiasaan untuk menitipkan penyusuan anak-anak mereka kepada perempuan lain di dusun dengan harapan agar anak tersebut di kemudian hari mempunyai tubuh yang kuat dan omongan yang fasih.
Berdasarkan kebiasaan inilah kakeknya Abdul Muthalib menyerahkan cucunya Muhammad Saw kepada Halimah binti Dzuaib As-Sa’diyah salah seorang perempuan dari Bani Sa’ad untuk menyusui Beliau.
Pada saat itu, Bani Sa’ad sedang dilanda paceklik, kemarau panjang melanda daerah tempat tinggal mereka. Tapi ketika Muhammad kecil tiba di kediaman halimah dan menetap di sana untuk disusui, lambat laun tanah di sekitar kediaman Halimah kembali subur.
Ketika Rasulullah Saw tinggal di kediaman Halimah sering terjadi hal-hal luar biasa pada diri Nabi Muhammad Saw termasuk peristiwa “pembelahan dada”. Setelah disapih, Nabi Muhammad pun dikembalikan kepada ibundanya Aminah. Saat itu, Rasulullah Saw baru berusia lima tahun. Adapun wanita-wanita lain yang menyusui beliau.
01. Tsuwaibah Al Aslamiyyah beliau adalah bekas budak sahaya Abu Lahab, beliau  dimerdekakan ketika mengabarkan kelahiran Nabi Muhammad.
02. Siti Halimah binti Abi Dzuhaib As Sa'diyyah
03.Ummu Aiman Barakah Al Habasyiyyah.
Wafatnya Ibu Nabi Muhammad SAW
Pada tahun keenam dari umur beliau SAW, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk menemui paman-pamannya di sana. Namun ketika baru sampai ke desa Abwa, yakni suatu desa yang terletak antara kota Mekkah dan Madinah, Ibunya, Aminah meninggal dunia. Maka beliau Saw diasuh oleh Ummu Aiman dibawah tanggungan kakek beliau Abdul Muthalib, dan ini berlangsung selama dua tahun.
Wafatnya Kakek Nabi Muhammad SAW
Pada tahun kedelapan dari umur beliau, Abdul Muthalib kakek beliau meninggal dunia, maka beliau selanjutnya diasuh oleh paman beliau Abu Thalib. Abu Thalib ini adalah seorang yang dermawan namun kehidupannya fakir yang tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Perjalanan Pertama Nabi Muhammad SAW ke Syam
Tatkala Nabi Muhammad Saw mencapai usia 12 tahun, Beliau dibawa berniaga oleh pamannya, Abu Thalib ke negeri Syam, dan ini merupakan perjalanan beliau yang pertama. Para kafilah dagang ini berkumpul di dekat kota Basrah dan di sana bertemu dengan seorang pendeta Yahudi bernama Buhaira dan ada pula yang mengatakan pendeta Nasrani.
Pendeta ini memahami adanya keistimewaan pada diri Nabi Muhammad Saw dan berkata kepada Abu Thalib: “Sesungguhnya anak saudara ini akan mendapatkan kedudukan yang tinggi, maka jagalah dia baik-baik.” Kemudian pulanglah Abu Thalib bersama Nabi Muhammad SAW ke Mekkah.
Berperan Dalam Perang Fijar
Pada tahun kelima belas, beliau pernah ikut dalam peperangan Fijar yang terjadi di suatu tempat antara Nahlah dan Thaif. Peperangan ini sebenarnya akan dimenangkan oleh kelompok dimana beliau SAW berada di dalamnya, namun akhirnya terjadi suatu perdamaian diantara dua kelompok yang berperang itu.
Perjalanan Kedua Nabi Muhammad SAW ke Syam
Ketika Nabi Muhammad Saw mencapai usia 25 tahun, Beliau pun pergi ke Syam untuk kedua kalinya dengan membawa barang dagangan milik Khadijah binti Khuwailid, seorang wanita ternama dan kaya yang dipercayakan kepada Beliau.
Dalam perjalanan itu Nabi Muhammad Saw disertai seorang sahaya Khadijah yang bernama Maisaroh. Dalam perjalanan itu beliau bertemu dengan rahib bernama Nasthur, dan ia pun memahami adanya keistimewaan-keistemewaan pada diri Nabi Muhammad Saw sebagaimana yang pernah dilihat oleh Buhaira.
Nabi Muhammad SAW Menikah Dengan Siti Khadijah
Setibanya di Mekkah dari perjalanan dagang ini, Beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, yaitu dua bulan sesudah kedatangannya. Setelah itu Nabi Muhammad Saw pindah ke rumah Khadijah untuk memulai lembaran baru dari kehidupannya, umur Khadijah pada waktu itu 40 tahun.
Dari pernikahan itu lahir 3 orang putera yaitu Al Qasim, Abdullah dan Thayyib, yang semuanya meninggal di waktu kecil, serta 4 orang puteri yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah.
Keempat puteri itu hidup sampai mereka besar. Yang tertua dari mereka menikah dengan Abil Aash ibnu Rabi’ bin Abdus Syam. Ruqayyah menikah dengan Utbah bin abi Lahab, sedang Ummu Kultsum menikah dengan Utaibah bin Abi Lahab.
Ruqayyah dan Ummu Kultsum kemudian menikah lagi dengan Usman bin Affan. Adapun yang termuda yaitu Fatimah Az Zahra menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra.
Partisipasi Nabi Muhammad SAW Dalam Perbaikan Ka’bah
Ka’bah adalah bangunan pertama yang didirikan atas nama Allah Swt untuk beribadah dan menauhidkan-Nya. Bangunan ini didirikan oleh Abul Anbiya, Nabi Ibrahim As setelah berhasil menghancurkan berhala-berhala yang disembah kaumnya sekaligus kuil tempat pemujaannya.
Setelah masa Nabi Ibrahim As, ka’bah beberapa kali dilanda bencana yang melemahkan dinding dan fondasinya. Banjir besar menggoyahkan bangunan Ka’bah beberapa tahun sebelum nubuwwah.
Nabi Muhammad Saw ikut aktif dalam perbaikan Ka’bah. Beliau ikut memanggul batu di atas pundaknya dengan beralaskan sehelai kain. Menurut pendapat yang sahih, peristiwa itu terjadi ketika Nabi Muhammad Saw menginjak usia 35 tahun.
Nabi Muhammad Saw juga memainkan peranan penting dalam memecahkan masalah pelik yang menyebabkan semua kabilah bertengkar sengit. Tak kunjung ada keputusan siapa yang paling berhak untuk mendapatkan kehormatan mengembalikan Hajar Aswad di tempat semula.
Nabi Muhammad Saw berhasil memecahkan masalah itu dengan sangat brilian. Beliau memutuskan untuk meletakkan Hajar Aswad di atas surbannya dan masing-masing kabilah memilih memilih seorang wakil yang memegang ujung sorban dan mengangkatnya bersama-sama, hingga tiba di tempatnya lalu Nabi Muhammad Saw mengambil Hajar Aswad dan menaruhnya di tempatnya, maka bereslah persoalannya.
Pengangkatan Muhammad SAW Sebagai Nabi dan Rasul
Pada tahun keempat puluh, Allah Swt memuliakan beliau SAW dengan ditetapkannya sebagai Nabi dan Rasul dengan turunnya Malaikat Jibril kepadanya, dimana sebelumnya beliau menyendiri beruzlah dan beribadah dengan memilih tempat di Gua Hira disebelah atas Jabal Nur. Dan pertama kali yang beliau rasakan dan diperlihatkan kepada beliau adalah adanya mimpi yang benar.
Turunnya Wahyu Pertama
Ketika Nabi Muhammad Saw menyendiri di Gua Hira, turunlah wahyu pertama dibawa oleh Jibril yang merupakan wahyu dari Allah SWT, ialah firman Allah yang berbunyi :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ –  خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ –  اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ  –  الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 
Yang artinya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Al-‘Alaq, 1-4)
Adalah Waraqah bin Nauval anak paman Khadijah binti Khuwailid, seorang yang masyhur di Makkah karena keluasan ilmunya dalam hal ihwal agama-agama samawi.
Tatkala Jibril turun membawa wahyu kepada Nabi Muhammad Saw, Khadijah pergi menemuinya dan memberitahukan kepadanya tentang peristiwa tersebut. Waraqah berkata: “Demi Tuhan yang nyawa Waraqah berada ditangan-Nya, jika engakau percaya hai Khadijah, telah datang malaikat agung yang pernah datang kepada Musa dan sesungguhnya ia (Nabi Muhammad Saw) adalah nabi dari umat ini.”
Dakwah Secara Rahasia
Dan diantara orang yang pertama kali beriman dari kalangan laki-laki adalah Abu Bakar bin Kuhafah, dan dari kalangan wanita adalah istri beliau, Khadijah dan dari kalangan anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib, dimana Ali belum pernah melakukan sujud sama sekali terhadap suatu patung, sehingga dengan demikian kepada beliau diberi tambahan (sesudah menyebut namanya) dengan sebutan Karramallahu Wajhah (Allah telah memuliakan pribadinya).
Perintah Dakwah Secara Terang-terangan
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada beliau untuk melakukan dakwah secara terang-terangan, dengan firmanNya,
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
Yang artinya : “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (Al-Hijr, 94)
Maka beliau respon dan sambut perintah Allah SWT ini dengan baik, maka beliau melakukan dakwah kepada manusia untuk mengesakan Allah dan meninggalkan perbuatan syirik dan kekufuran. Sebagian mereka ada yang beriman dan sebagian ada yang kafir.
Nabi Muhammad Saw Disakiti Oleh Kaumnya
Nabi Muhammad Saw pernah disakiti oleh kaumnya secara keji, antara lain beliau dilempari dengan batu atau dengan kotoran di pintu rumahnya. Namun beliau senantiasa bersikap sabar dan sabar, sehingga akhirnya yang hak mengalahkan yang batil, karena sebenarnya yang batil itu akan kalah dan hancur.
Hijrah Pertama ke Negeri Habasyah
Pada tahun ini, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada para sahabatnya untuk berhijrah ke negeri Habasyah (Ethiopia), setelah mengetahui bahwa Kaum Quraisy selalu melakukan tindakan-tindakan yang menyakitkan kepada mereka, padahal tidak ada kaum kerabat yang akan menolong dan menghalang-halangi tindakan kaum Quraisy tersebut.
Maka sebagian sahabat berhijrah untuk menyelamatkan agama mereka, dan ini adalah hijrah pertama dari Mekkah, dimana jumlah mereka yang berhijrah adalah 80 orang sahabat. Mereka kembali lagi ke Mekkah dari Habasyah setelah berdiam di sana selama tiga bulan.
Hijrah Kedua ke Negeri Habasyah
Pada tahun ketujuh ini, Nabi bersama-sama pamannya, Abu Thalib dan Bani Hasyim serta Bani Muthalib, baik yang muslim maupun yang masih kafir, memasuki Syi’ib. Maka pada kesempatan ini kalangan Quraisy memboikot dengan memutus jalur suplai makanan dan kegiatan berniaga di pasar kepada mereka, kecuali apabila mereka menyerahkan Nabi Muhammad Saw kepada kalangan Quraisy untuk dibunuh.
Kaum Quraisy menulis isi boikot di lembaran kulit yang digantungkan di Kabah. Maka Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada para sahabatnya untuk melakukan hijrah ke Habasyah, yakni hijrah untuk kedua kalinya.
Penghentian Boikot
Nabi Muhammad Saw dan kaumnya terkurung di dalam Syi’ib selama 3 tahun tidak menerima makanan kecuali secara sembunyi-sembunyi, sehingga mereka makan dedaunan. Kemudian orang-orang Quraisy  menghentikan pemboikotan, sedang lembaran kulit yang berisi pengumuman biokot itu telah dimakan rayap.
Maka keluarlah Nabi Muhammad Saw dari tempat yang terkurung itu, perisitiwa itu terjadi pada 10 tahun kenabian.
Tahun Kesedihan (‘Amul Huzni)
Pada tahun kesepuluh, Khadijah istri Nabi Muhammad Saw wafat dan dua bulan kemudian wafat pula paman Nabi Muhammad Saw, Abu Thalib, pada usia delapan puluh tujuh tahun.
Setelah wafat Abu Thalib ini, tindakan menyakiti Nabi Muhammad Saw dari kalangan Quraisy semakin bertambah keras, karena mereka beranggapan bahwa apa yang telah mereka usahakan dan capai dari Rasulullah SAW tidak seperti apa yang telah mereka peroleh ketika Abu Thalib masih hidup.
Hijrah ke Thaif
Pada tahun kesepuluh ini, Rasulullah melakukan hijrah ke Thaif, dan beliau berdiam di sana selama satu bulan, melakukan dakwah kepada penduduk Thaif. Namun dakwah beliau di sana tidak mendapat respon dari mereka, bahkan justru menolaknya dengan suatu penolakan dan tindakan yang buruk. Mereka melakukan pelemparan batu kepada beliau, sehingga mengenai kepala beliau dan menyebabkan luka-luka di kepalanya. Setelah dakwah di sana gagal, beliau kembali lagi ke Mekkah.
Isra dan Mi’raj
Pada tahun kesebelas ini, terjadinya peristiwa Isra dan Mi’raj. Isra adalah perjalanan Rasulullah Saw di waktu malam hari dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjdiil Aqsha di Baitul Maqdis di Palestina, dan beliau pulang kembali pada malam itu juga ke Mekkah. Al-Qur’an telah menjelaskan peristiwa ini dengan firman Allah Swt :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Yang artinya : ”Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar dan Maha Melihat.” (Al-Isra, 1)
Sedangkan Mi’raj adalah naiknya beliau pada malam itu juga ke alam tinggi dan di sana diwajibkannya ibadah shalat yang lima waktu.
Tersebarnya Islam di Madinah
Dan Rasulullah SAW melakukan kegiatan keluar ke kabilah-kabilah Arab untuk melakukan dakwah memperkenalkan ajaran islam kepada mereka. Sebagian mereka ada yang beriman dan sebagian ada yang tetap kafir.
Diantara mereka yang beriman, ada enam orang dari penduduk Madinah, yang antara lain karena telah tersebarnya Islam di sana.
Pada tahun 12 kenabian, dua belas orang laki-laki dari Madinah menemui Rasulullah SAW. Diantaranya sepuluh orang dari suku Aus dan dua orang dari suku Khazraj dan kemudian mereka semua beriman. Dan dari yang dua belas orang ini, lima orang diantaranya adalah dari kelompok mereka yang enam orang yang telah beriman sebelumnya.
Mereka keseluruhan melakukan baiat dihadapan Nabi untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak melakukan pencurian dan tidak akan melakukan perbuatan zina, kemudian mereka kembali ke Madinah. Mereka di sana dengan pertolongan Allah mendakwahkan Islam kepada penduduk Madinah.
Pada tahun 13 kenabian, datang kepada Rasulullah SAW tujuh puluh orang laki-laki dan dua perempuan dari penduduk Arab Madinah, dan mereka masuk Islam semuanya serta melakukan baiat dihadapan Nabi sebagai baiat yang kedua. Kemudian mereka pulang kembali ke Madinah, dan dengan perantaraan mereka maka tersebarlah Islam diantara penduduk Madinah secara luas.
Hijrah ke Madinah
Dan ketika tindakan menyakiti Nabi dan para sahabat serta kaum muslimin bertambah keras dari kalangan Quraisy, maka Nabi memerintahkan kaum muslimin untuk melakukan hijrah ke Madinah. Yg menemani hijrah Nabi adalah Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq. Penunjuk jalan ketika Nabi hijrah adalah Abdullah bin Uraiqith (org kafir quraisy yangg dibayar sebagai penunjuk jalan). Adapun yg membawakan bekal Nabi saat beliau hijrah adalah Sayyidatna Asma' binti Abu Bakar (yg mendapat gelar DZATUN NITHOQOIN wanita yang mempunyai dua ikat pinggang).
Pada malam keberangatan hijrah Sayyidina Ali menggantikan tidur dikamar Nabi, dan Allah memujinya, seperti termaktub dalam Al Qur'an yg bunyinya: Dan diantara kamu ada orang yg mengorbankan dirinya karena mencari keridloan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba2-Nya. (QS. Al Baqarah : 107) Allah mengirimkan dua bantuan laba2 dg membuat sarang diantara gua, dan pohon, serta 2 ekor burung merpati liar yg membuat sarang disampingnya. Budak Abu Bakar Ash Shiddiq, Amir bin Fuhairah yg membantu Nabi dan Sayidina .Abu Bakar ketika berada digua tsur degan membawa domba2 pada siang hari untukk menghapus jejak kaki Abdullah bin Abu Bakar saat malam memberi info kepada Nabi dan Ayahandanya digua Tsur,tentang org quraisy. Orang quraisy yg mengikuti sayembara untuk menangkap Rasulullah, sampai kaki kudanya terperosok tiga kali saat mengejar beliau adalah Suraqah bin Malik bin Ja'syam. Di dalam Gua Tsur ini, turun wahyu dari Allah SWT berupa ayat,
إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّـهَ مَعَنَا
Yang artinya, ”… di waktu dia berkata kepada temannya, ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita’.” (At-Taubah, 40)
Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW akan tidur di dalam Gua itu, Abu Bakar meletakan kepala beliau di atas dua lututnya dan sewaktu beliau sedang tidur, Abu Bakar melihat suatu lubang di dinding gua itu, maka ia meletakkan mata kakinya untuk menutupi lubang tersebut, khawatir di dalam lubang itu ada sesuatu yang menyakiti Nabi.
Maka pada saat itu mata kaki Abu Bakar disengat oleh kalajengking yang ada di dalam lubang itu, tetapi Abu Bakar meskipun merasa kesakitan oleh sengatan itu, tidak menggerakkan kakinya, dan ketika rasa sakitnya memuncak, air mata Abu Bakar berjatuhan mengenai pipi Rasulullah SAW. Maka beliau terbangun dan menanyakan kepada Abu Bakar kenapa ia menangis? Ia menjawab bahwa ia disengat kalajengking di kakinya, maka beliau mengusap dengan tangan beliau di tempat yang sakit itu, dan seketika rasa sakit itu hilang dengan pertolongan Allah SWT.
Setelah tiga malam beliau dan Abu Bakar berdiam di Gua Tsur, seorang petunjuk jalan datang menemui beliau berdua dengan membawa dua ekor unta tunggangan. Maka kemudian mereka bertiga pergi berjalan menuju kota Madinah. Dalam perjalanan menuju Madinah beliau singgah disuatu rumah penduduk, dimana penduduk tadi punya seekor kambing yg kurus, kemudian Nabi mendoakan sambil memerah puting kmbing kurus tadi, sehingga bisa diminum oleh Rosulullah dan Abu Bakar dan masih tersisa untuk pemilik kambing (Ummi Ma'bad dan Abu Ma'bad). Mereka tiba di kota Quba pada hari Senin tanggal dua belas Rabi’ul Awwal. Itulah tanggal hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah, yang kelak dijadikan awal penanggalan Islam yang dimulai dari bulan Muharram, yaitu awal Tahun Hijriyah yang disandarkan kepada hijrah beliau ke Madinah.
Di kota Quba ini, Rasulullah SAW mendirikan sebuah masjid yang oleh Allah SWT diberikan sifat sebagai masjid yang dibangun atas dasar taqwa (kepada Allah) dari semenjak pertama hari dibangunnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang cinta untuk bersuci, dan Rasulullah SAW melakukan shalat di dalam masjid ini bersama-sama empat puluh orang sahabatnya. Setelah melakukan shalat Jum’at pertama yang Rasulullah SAW lakukan di desa Bani Salim bin ‘Auf, beliau kemudian menaiki untanya menuju kota Madinah. Di sana para kaum Anshar menyambut beliau dengan suka cita penuh kegembiraan, setaya mengelilingi beliau, sementara para wanita dan anak-anak keluar dari rumah mereka ingin menemui beliau seraya mendendangkan nasyid
Thala’al badru ‘alaina, min tsaniyatil wada’i Wajabasy syukru’alaina, ma da’a lillahi da’i Ayyuhal mab’utsu fina, ji ta bil amri mutha’i
Yang artinya, “Di atas kita telah muncul bulan purnama. Muncul dari Tsaniyah al-Wada. Kita wajib bersyukur kepadaNya, Seorang Da’I menyeru kita ke jalanNya. Wahai orang yang diutus kepada kami, Kau datang membawa perintah yang harus ditaati.”
Setiap orang berusaha memegang tali kekang unta beliau, agar singgah dirumahnya. Rosululloh bersabda: Biarkan untaku ini, ia sudah mendapat perintah. Maka unta tadi berjalan terus sampai disebuah lapangan tempat penjemuran kurma milik 2 anak yatim dari Bani Najjar, didepan rumah Abu Ayyub Al Anshariy (aslinya Khalib bin Zaid) Masjid Nabawi ketika awal dibangun punya 2 pintu, qiblat menghadap Baitul Maqdis, atap dari pelepah kurma, tanah masjid diberi batu2 kecil karena jika hujan tanahnya becek, masjid tidak diberi hiasan apapun, tidak ada permadani dan tikarnya. Beliau membangun 2 kamar disebelah masjid untuk istri beliau Saudah binti Zam'ah dan Aisyah.
Tahun Pertama Hijriah
Di kota Madinah Nabi Muhammad SAW, mendirikan masjidnya yang mulia. Beliau secara pribadi ikut serta membangun masjid tersebut, sebagai bentuk dorongan kepada kaum muslimin untuk cinta bekerja dan beramal.
Di tahun ini telah pula disyari’atkan adzan, sebagai suatu cara dan saran untuk memanggil kaum muslimin untuk berkumpul, di kala telah masuk waktu shalat.
Disyariatkannya Berperang
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Nabi SAW tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk agama Islam, juga beliau tidak memiliki sebuah pedang untuk menebas leher-leher orang. Tugas yang diemban beliau adalah semata-mata untuk berdakwah mengajak orang untuk beriman, sekaligus menyampaikan kabar gembira dengan datangnya Islam. Namun karena kaum kafir Quraisy terus menerus menyakiti orang-orang islam, disebabkan hasad dan dengki, maka kepada kaum muslimin diijinkan untuk berperang mempertahankan diri atas tindakan mereka.
Tahun Kedua Hijriah
Di tahun ini terjadi perang Waddan, yaitu suatu desa yang terletak diantara kota Mekkah dan kota Madinah, juga perang Buwath, yaitu suatu pegunungan dari pegunungan Juhainah, dan perang Al-‘Asyirah yaitu suatu tempat antara Yanbu’ dan Dzil Marwah, yang kesemua itu semata-mata untuk menghambat perjalanan kaum Quraisy, bukan untuk membinasakannya.
Perubahan Arah Kiblat dan Puasa Ramadhan
Pada tahun kedua hijrah ini, arah kiblat dirubah, yang semula menghadap ke arah Baitul Maqdis di Palestina, kini ke arah Ka’bah yang ada di Mekkah. Juga pada tahun ini, diwajibkannya puasa Ramadhan, dimana Rasulullah SAW sebelumnya berpuasa sebanyak tiga hari setiap bulannya.
Kewajiban Zakat Mal (Harta)
Pada tahun kedua hijriah ini, juga ditetapkannya kewajiban untuk mengeluarkan zakat bagi orang-orang kaya dari umat Islam, yang diberikan kepada orang-orang fakir dan miskin dan golongan-golongan lainnya, sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an,
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّـهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Yang artinya, ”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan oleh Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah, 60)
Perang Badar Kubra
Pada tahun kedua hijriah juga terjadi Perang Badar Kubra, yaitu ketika Nabi Muhammad Saw keluar kota Madinah dengan membawa pasukan sebanyak 313 personil. Ketika kaum kafir Quraisy mengetahui hal tersebut, maka mereka mengumpulkan pasukannya yang berjumlah 1000 personil.
Dan kedua pasukan ini, bertemu di Badar, maka terjadilah pertempuran antara keduanya, dan Allah SWT dalam pertempuran ini menolong pasukan Islam dengan mendatangkan para malaikat yang ikut bertempur bersama mereka.
Dalam jarak waktu yang tidak lebih dari satu jam, pasukan Quraisy dapat dikalahkan, mereka lari dengan meinggalkan korban mati dari pihak mereka sebanyak 70 orang dan tertawan sebanyak 70 orang juga. Firman Allah SWT,
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّـهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖفَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Yang artinya : ”Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah.” (Ali Imran, 123)
Tebusan Tawanan Dengan Mengajar
Tawanan-tawanan Quraisy pada waktu itu terbagi menjadi 2 bagian. Satu bagian terdiri dari orang-orang kaya dan satu bagian terdiri dari orang-orang miskin.
Adapun orang-orang kaya, mereka itu ditebus oleh keluarga mereka dengan harta sedangkan orang-orang miskin tebusannya ialah tiap-tiap orang harus mengajar membaca dan menulis kepada sepuluh orang anak di Madinah.
Sholat ‘Id Pertama
Pada tahun kedua hijriah pula disyari’atkannya Shalat Hari Raya, yang hikmahnya tak diragukan lagi banyaknya, bagi orang yang berakal. Seorang Imam memimpin dan melaksanakan Shalat Hari Raya ini sebanyak dua raka’at bersama-sama kaum muslimin.
Kemudian menyampaikan khutbah sesudahnya, memberikan pengajaran dan nasehat kepada mereka. Selanjutnya kaum muslimin bersalaman satu sama lain penuh keakraban dan persaudaraan paripurna.
Ali Menikah Dengan Fatimah
Pada tahun kedua hijrah ini, Ali menikah dengan Fatimah, semoga Allah SWT meridhoi keduanya. Saat itu Ali berusia 21 tahun, sementara Fatimah berusia 15 tahun. Juga di tahun itu Rasulullah SAW menikahi Aisyah binti Abu Bakar Shiddiq, semoga Allah meridhoi keduanya dan menjadikan surga tempat tinggalnya.
Perang Ghathafan
Perang Ghathafan terjadi pada tahun 3 hijriah. Peperangan ini sebenarnya tidak begitu penting, akan tetapi dalam perang ini terjadi suatu peristiwa besar. Pada waktu itu keluar 450 orang dari Bani Tsa’labah dan Muharib di bawah pimpinan Du’tsur bin Harits Al Muharibi yang ingin menyerbu Madinah. Maka keluarlah Nabi Muhammad Saw dengan pasukannya dan larilah musuh ke gunung-gunung.
Tatkala Nabi Muhammad Saw sedang berisirahat dan menjemur bajunya yang basah sambil duduk di bawah pohon, tiba-tiba muncul Du’tsur secara diam-diam hendak membunuh Beliau seraya berkata:
“Siapakah yang akan melindungimu, hai Muhammad?”
Beliau menjawab: “Allah Ta’ala.”
Maka orang itu pun merasa takut dan pedangnya terjatuh dari tangannya, lalu Nabi Muhammad Saw mengambilnya seraya berkata: “Siapakah yang dapat melindungimu dariku?”
Du’tsur menajawab: “Tidak ada.”
Maka Nabi Muhammad Saw memaafkannya dan ia pun masuk Islam serta mengajak kaumnya memeluk agama Islam.
Perang Uhud
Pada tahun 3 hijriah terjadi peperangan Uhud, 3000 personil pasukan Quraisy yang terdiri dari pasukan berkuda dan perbekalan perang yang cukup banyak, berangkat menuju kota Madinah untuk melaksanakan balas dendam atas terbunuhnya para bangsawan mereka di peperangan Badar.
Dan ini merupakan hari-hari yang cukup menyedihkan bagi kaum muslimin karena pada perang ini telah mati syahid Hamzah, paman Rasulullah SAW. Jumlah pasukan Islam yang terbunuh secara syahid sebanyak 70 lebih personil diantaranya 6 orang dari kaum Muhajirin dan selebihnya dari kaum Anshar. Sementara dari pihak kaum Musyrikin yang tewas ada sebanyak 23 orang.
Pada tahun ini dilahirkannya Hasan bin Ali r.a dan Usman bin Affan menikah dengan Ummi Kulsum putrid Rasulullah SAW, setelah wafatnya Ruqoyah, saudara Ummi Kulsum. Oleh karena itulah Usman bin Affan dijuluki Dzun Nurain (yang mempunyai dua cahaya). Pada tahun ini juga Rasulullah SAW menikahi Hafsah binti Umar bin Khattab r.a.
Pada tahun ini Allah SWT mengharamkan khamar secara mutlak, karena bahayanya yang demikian besar terhadap akal, harta benda dan fisik manusia. Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Yang artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khammar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah pebuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Maidah, 90)
Tahun Keempat Hijriah
Pada tahun ini Rasulullah SAW memerintahkan kaum Yahudi untuk pergi meninggalkan kota Madinah. Sebelumnya diantara mereka dengan Rasulullah SAW telah diadakan suatu perjanjian, dimana diantara kedua belah pihak harus saling memelihara dan menjaga keamanan masing-masing dan tidak saling mengkhianati terhadap perjanjian itu. Namun pihak Yahudi berkhianat terhadap Rasul dan berusaha membunuh beliau, karena terbujuk oleh rayuan syaithan.
Oleh karena itulah mereka diperintahkan untuk keluar atau diusir oleh Rasulullah SAW dari Madinah. Namun mereka enggan mematuhi perintah beliau, dan mereka tetap tidak mau pergi. Maka kaum muslimin mengepung mereka dan melakukan pemboikotan terhadap mereka serta memaksa mereka untuk pergi meninggalkan Madinah, dan akhirnya mereka pergi.
Pada tahun ini disyariatkannya shalat Khauf, shalat karena takut dan diturunkannya wahyu tentang tayammum. Juga di tahun ini, Rasulullah SAW memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mempelajari tulisan orang Yahudi agar Zaid bias menuliskan untuk Nabi surat kepada orang Yahudi, dan membacakan kepada beliau surat-surat yang datang dari mereka. Pada tahun ini pula, Husein bin Ali r.a dilahirkan.
Perang Khandaq atau Ahzab (Persekutuan Musuh)
Pada tahun 5 hijriah terjadi perang Khandaq, dimana orang Musyrik dan orang-orang Yahudi bergabung untuk memerangi kaum Muslimin. Jumlah mereka sebanyak 10.000 orang yang dipimpin oleh Abu Sufyan, dan mereka mengepung kota Madinah serta mengadakan penekanan-penekanan ketat kepada kaum Muslimin, dan mempersempit ruang gerak mereka.
Rasulullah SAW beserta segenap kaum Muslimin, tidak keluar sama sekali dari kota Madinah, tetapi atas saran Salman Al-Farisi beliau memerintahkan kaum Muslimin untuk menggali parit, sebagai bentuk strategi untuk menghindari serbuan mereka.
Selama dalam pengepungan terhadap kaum Muslimin itu, Nabi berdoa kepada Allah SWT untuk kehancuran musuh, beliau mengucapkan doa, yang artinya,
”Ya Allah Tuhan yang menurunkan Kitab, Tuhan yang cepat perhitunganNya, hancurkanlah kaum sekutu (musyrik dan yahudi). Ya Allah hancurkanlah mereka sehancur-hancurnya, dan porak-porandakan mereka.”
Doa Nabi Muhammad Saw didengan Allah SWT, Tuhan mengirim angin putting beliung yang memporak-porandakan pasukan sekutu, dan mereka lari pontang panting meninggalkan kota Madinah pada malam itu juga.
Perintah Memakai Hijab
Pada tahun 5 hijriah juga diberlakukannya ketentuan memakai hijab terhadap para istri Nabi SAW dengan diturunkannya ayat hijab. Allah SWT berfirman,
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
Yang artinya, ”Dan apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al Ahzab, 53)
Dan Nabi SAW telah bersabda yang artinya, “Seseorang laki-laki tidak dibenarkan duduk-duduk berdua dengan seseorang perempuan di tempat yang sunyi kecuali bersama muhrimnya.”
Diwajibkannya Ibadah Haji
Pada tahun kelima hijriah ini, ibadah haji diwajibkan bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke Mekkah. Allah SWT berfirman,
وَلِلَّـهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Yang artinya, ”…mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah SWT, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Ali Imran, 97)
Hikmah diwajibkannya ibadah haji cukup banyak, diantaranya yang terpenting dan paling esensi adalah berkumpulnya kaum Muslimin yang sedang melaksanakan ibadah haji ini. Dengan perbedaan kulit, etnis dan bahasa, dan Negara, berkumpul di satu tempat dalam rangka memperbaharui janji ikatan ukhuwah islamiyyah dan tekad kesetian untuk menegakkan kalimah Allah di muka bumi.
Perjanjian Damai Hudaibiyah
Pada tahun 6 hijriah telah terjadi Shulhul Hudaibiyah (perjanjian damai hudaibiyah). Rasulullah SAW bersama-sama kaum Muslimin sebanyak 1400 orang pergi meninggalkan kota Madinah menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah Umroh. Mereka tidak membawa senjata, hanya perlengkapan untuk bepergian sebagai musafir.
Ketika sampai di Hudaibiyah, rombongan Rasulullah SAW dicegat oleh orang-orang kafir Quraisy dan mereka dihalang-halangi untuk melanjutkan perjalanan ke Baitullah Haram. Setelah diadakan perundingan diantara kedua belah pihak, dicapai kesepakatan damai meliputi lima hal, yaitu :
Disepakati adanya gencatan senjata (penghentian perang) antara kedua belah pihak selama sepuluh tahun.
Saling memelihara keamanan masing-masing antara kedua belah pihak.
Kaum Muslimin agar kembali pulang ke Madinah, tidak meneruskan perjalanan untuk Umrah pada tahun ini.
Rasulullah SAW harus mengembalikan ke pihak kaum Musyrikin Quraisy bila ada dari mereka yang datang ke Madinah, meskipun telah masuk Islam. Tidak ada kewajiban bagi kaum Musyrikin Quraisy untuk mengembalikan kepada Rasulullah SAW orang yang dating ke pihak mereka dari Madinah.
Barangsiapa yang ingin masuk ke kelompok Muhammad, boleh masuk ke kelompoknya. Dan barangsiapa yang ingin masuk ke kelompok Quraisy, juga dipersilahkan masuk ke kelompoknya.
Bai’atur Ridwan
Setelah Teks Perjanjian Damai Hudaibiyah selesai ditulis, Nabi Muhammad Saw menunjuk Usman bin Affan untuk mengirimkan Teks Perjanjian dimaksud ke pihak kaum Musyrikin dengan ditemani oleh beberapa orang sahabat. Sesampainya Usman ke sana, mereka menangkapnya. Berita penangkapan Usman ini sampai ke kalangan kaum Muslimin. Bahkan telah tersebar desas desus bahwa Usman dan kawan-kawan telah dibunuh oleh pihak kaum Musyirikin.
Maka Nabi Muhammad Saw setelah mendenga rumor bahwa Usman telah dibunuh, Beliau seketika memerintahkan seluruh kaum Muslimin untuk berkumpul, untuk melakukan bai’at di bawah suatu pohon, bahwa mereka siap mati untuk menyelamatkan Usman.
Setelah berita bai’at ini didengar oleh kalangan kaum Musyrikin, mereka merasa takut dan gentar. Akhirnya mereka membebaskan Usman dan kawan-kawannya. Allah Swt berfirman:
 “Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu, sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka.” (Al-Fath,10).
Dan Allah swt berfirman pula:
“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (Al-Fath, 18).
Pengiriman Surat Kepada Raja-raja
Nabi Muhammad Saw pada tahun 6 hijriah ini berkirim surat kepada beberapa orang Raja, mengajak mereka untuk memeluk Islam. Surat-surat itu diberi stempel dengan sebuah cincin yang terbuat dari perak yang tertulis padanya kata-kata: Muhammad Rasulullah.
Sebagian mereka ada yang menyambut ajakan ini dan masuk Islam, dari sebagian lagi ada yang tetap dalam kekafirannya. Dan diantara mereka yang beriman, adalah Najasyi Raja Habasyah, Mundzir bin Sawa Raja Bahrain dan Jaifar dan ‘Abd dan dua orang Raja ‘Amman.
Perang Khaibar
Pada tahun 7 hijriah terjadi Perang Khaibar. Pihak yang menyerang pada kali ini adalah mereka yang pernah menyerang sebelumnya ke kota Madinah pada perang Khandak. Maka Rasulullah Saw dengan 1600 prajuritnya menyongsong mereka serta kemudian mengepungnya selama enam hari. Dan pada malam ketujuh, Rasulullah Saw menyerahkan bendera perang kepada Ali bin Abi Thalib (semoga Allah memuliakannya) untuk memimpin perang.
Pada saat itu, Ali mengeluh sedang menderita sakit mata, maka ketika Rasulullah Saw mengetahui itu, kedua mata Ali diusap oleh tangan beliau sambal berdoa untuk kesembuhan kedua matanya. Maka dengan atas izin Allah Swt, kedua mata Ali seketika sembuh.
Pada perang Khaibar ini, Allah Swt memberikan kemenangan kepada pihak kaum Muslimin dibawah komando Ali, dengan membawa rampasan perang yang cukup besar.
‘Umatul-Qadha (‘Umrah Pengganti)
Pada tahun 7 hijriah juga dilakukan Umatul-Qadha. Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada para sahabatnya di bulan Dzulqa’dah untuk mengerjakan umrah sebagai pengganti umrah yang belum sempat dilaksanakan karena mereka dihalang-halangi oleh kaum Musyrikin pada hari dilakukannya Perjanjian Damai di Hudaibiyah.
Mereka berangkat menuju kota Mekkah untuk melaksanakan umrah dengan jumlah yang cukup besar. Ketika mengetahui hal ini, kaum Musyrikin keluar dari kota Mekkah, menyingkir ke puncak-puncak gunung, menghindar untuk melihat orang-orang mukmin melakukan tawaf di Baitil Haram. Setelah selesai melaksanakan umrah, kaum muslimin kembali ke Madinah, setelah mereka berdiam di Mekkah selama tiga hari.
Perang Mu’tah
Pada tahun 8 hijriah terjadi Perang Mu’tah yang terkenal itu. Ketika itu Nabi Muhammad Saw mempersiapkan prajuritnya sebanyak 3000 orang dan menugaskan Zaid bin Haritsah untuk menjadi pimpinannya. Sementara pihak Romawi telah mengerahkan pasukannya sebanyak 150.000 prajurit.
Kedua pasukan bertemu di Mu’tah dan terjadilah pertempuran diantara keduanya. Kalau tidak karena tipu daya Khalid bin Walid serta strateginya yang jitu, kaum Muslimin di awal-awal pertempuran hampir mengalami kekalahan, tetapi berkat strategi Khalid tersebut akhirnya pasukan kaum Muslimin mendapatkan kemenangan.
Fathu Mekkah (Penaklukan Kota Mekkah)
Kaum Musyrikin Quraisy ternyata merobek-robek Perjanjian Damai yang pernah disepakati di Hudaibiyah dan mengkhianati butir-butir yang tercantum di dalamnya. Menghadapi kenyataan ini maka Nabi Muhammad Saw mempersiapkan dan mengerahkan prajurit Muslimin untuk diberangkatkan ke Mekkah.
Nabi Muhammad Saw beserta sebagian prajurit berangkat melalui jalan sebelah bawah, sementara Khalid bin Walid mengepalai sebagian prajuritnya berangkat melalui jalan sebelah atas. Ketika Rasulullah Saw sampai di kota Mekkah, Beliau mendapati bahwa di sekeliling Ka’bah terdapat tiga ratus enam puluh patung yang tergantung padanya, maka dengan kayu di tangan, Beliau hancurkan patung-patung itu seraya mengatakan:
 “Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap.” (Al-Isra’, 81)
“Kebenaran telah datang dan yang bathil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan memulai.” (Saba, 49).
Kemudian Nabi Muhammad Saw menyampaikan pidato sambal berdiri di tengah-tengah Masjidil Haram: Sesungguhnya Allah Swt telah memuliakan Mekkah pada hari diciptakannya langit dan bumi, dan ia berkedudukan mulia dengan kemuliaan Allah Swt sampai hari kiamat. Maka tidak halal bagi seseorang yang beriman kepada Allah Swt dan hari akhir untuk melakukan pertumpahan darah atau menebang atau mencabut sesuatu pohon di kota Mekkah. Bila ada seseorang yang menganggap ringan untuk memerangi Rasulullah Saw di kota Mekkah, maka katakanlah oleh kamu: Bahwasanya Allah Swt telah memberikan ijin kepada Rasul-Nya dan tidak memberikan ijin kepadamu, dan bahwasanya telah dihalalkan dan dibolehkan bagiku pada saat diwaktu siang dan kini kemuliaan kota Mekkah pada hari ini telah kembali, sebagaimana kemuliaannya di hari kemarin. Maka hendaknya yang hadir diantara kalian pada saat ini, untuk menyampaikan berita ini kepada yang tidak hadir.
Peristiwa Perang Hunain
Allah Swt berfirman:
Yang terjemahannya sebagai berikut: “Sesungguhnya Allah Swt telah menolong kami (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak dan (ingatlah) peperangan Hunain, yang diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.” (At-taubah, 25).
Nabi Muhammad Saw saat itu keluar dari kota Madinah dengan 10.000 orang prajurit. Kaum Mukminin melihat jumlah yang demikian besar itu merasa congkak. Kemudian ketika pasukan Muslim bertemu dengan pasukan musuh, yang saat itu mereka tersembunyi dari penglihatan pasukan Muslim dengan batu-batu besar. Betapa terkejutnya pasukan Muslim ketika melihat kenyataan ini, dan mereka dapat dikalahkan oleh pasukan musuh, dan lari bercerai-berai. Tidak ada yang bertahan bersama Rasulullah Saw kecuali sekolompok sahabat yang tetap bertahan bersama beliau, diantaranya Abu bakar, Umar, Ali, abbas dan Abu sufyan bin Haris anak paman Rasulullah Saw.
Nabi Muhammad Saw Kembali ke Madinah
Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya kembali ke Madinah setelah sebelumnya berdiam di Ji’ranah selama tiga belas malam. Dari Ji’ranah ini beliau berihram untuk melaksanakan umrah, kemudian memasuki kota Mekkah di waktu malam hari, maka beliau bertawaf dan bersa’i memberi isyarat dengan tangan beliau ke arah Hajar Aswad. Rasulullah Saw telah meninggalkan kota Madinah selama dua bulan enam belas hari.
Ekspedisi Tabuk
Pada tahun 9 hijriah terjadi Perang Tabuk yang dinamakan Perang ‘Usrah yakni perang di masa susah dan sulit, karena peperangan ini terjadi ketika kaum  muslimin sedang mengalami kesulitan hidup, karena paceklik dan udara pun sangat panas.
Ketika itu Nabi Muhammad Saw mengumpulkan sejumlah pasukan dari Mekkah dan Madinah serta dari beberapa kabilah Arab, setelah mendengar berita bahwa orang-orang kafir mengerahkan pasukannya di daerah Syam untuk melakukan penyerangan terhadap kaum muslimin di negeri mereka, yakni Madinah.
Maka datanglah Abu Bakar memberikan sumbangan dengan seluruh harta kekayaannya, Umar bin Khattab dengan separuh kekayaannya, Usman bin Affan dengan sepuluh ribu dinar, sementara para ibu-ibu muslimat menyumbangkan perhiasan-perhiasan mereka sekedar kemampuan mereka.
Kemudian Nabi Muhammad Saw beserta prajurit tentaranya yang berjumlah 30.000 personil berangkat menuju Tabuk. Namun sesampai di sana Beliau beserta prajuritnya sama sekali tak melihat pasukan musuh sebagaimana yang Beliau dengar itu. Maka akhirnya Rasulullah Saw memutuskan untuk kembali ke Madinah, setelah berdiam di Tabuk selama dua puluh malam dan dalam perjalanan pulang kembali itu, sempat membangun beberapa masjid.
Beberapa Peristiwa di Tahun 9 Hijriah
Pada tahun 9 hijriah telah datang kepada Nabi Muhammad Saw, utusan dari Tsaqif dan mereka semuanya memeluk Islam dan melakukan dakwah terhadap kaumnya yakni penduduk Thaif, maka mereka merespon ajakan tersebut dengan memeluk Islam.
Di tahun ini telah wafat Ummu Kultsum putri Rasulullah Saw, isteri Usman bin Affan Ra. Juga telah wafat Abdullah bin Abi Salul, pemimpin orang-orang munafik, dimana dengan meninggalnya ini kaum Muslimin merasa lega karena bebas dari kejahatan-kejahatannya.
Abu Bakar Melaksanakan Haji
Pada bulan Dzulqa’dah tahun 9 hijriah, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada Abu Bakar melaksanakan ibadah haji dengan kaum Muslimin, sekaligus diperintahkan untuk mengumumkan kepada mereka pada hari Nahar, bahwa setelah tahun ini, orang musyrik tidak dibolehkan melaksanakan ibadah haji, dan orang telanjang tidak dibenarkan untuk melakukan thawaf keliling Baitullahil-Haram. Untuk peristiwa ini, Allah Swt menurunkan wahyu-Nya:
Yang terjemahannya sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil-Haram sesudah tahun ini.” (At-Taubah, 28).
Tahun Kesepuluh Hijrah
Pada tahun 10 hijriah Nabi Muhammad Saw mengutus Ali bin Abi Thalib ke Bani Madzij dari penduduk Yaman. Maka beliau berangkat ke sana dan sesampainya di sana beliau menemui mereka dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Mereka menolak ajakan Ali ini dan melempari kaum Muslimin dengan bongkahan batu-batu, maka oleh kaum Muslimin tindakan mereka itu dibalesnya dan akhirnya mereka kalah dan minta damai, dan oleh Ali permintaan mereka ini dipenuhi.
Dan Ali menemui mereka dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, maka mereka mengikuti ajakan Ali dan masuk Islam semuanya. Dan pada tahun ini juga Rasulullah Saw mengutus Mu’adz bin Jabal dan Abu Musa Al-Asy’ari untuk mengajarkan ajaran-ajaran syariat islam. Mu’adz diutus ke penduduk Kurah al-‘Ulya dari arah ‘Adn, sementara Abu Musa diutus ke Kurah as-Sufla.
Haji Wada’
Nabi Muhammad Saw beserta seluruh sahabatnya pada tahun 10 hijriah berangkat menunaikan ibadah haji tepatnya pada hari Sabtu tanggal 25 Dzulqo’dah menuju kota Mekkah. Sesudah sampai di kota Mekkah, maka pada tanggal 8 Dzulqo’dah Beliau berangkat menuju Mina dan bermalam di sana. Dan pada tanggal 9 Dzulhijjah Beliau menuju Arafah dan di sana Beliau berkhutbah yang dikenal dengan nama Khutbatul Wada’, dimana Beliau dalam khutbah itu menjelaskan tentang hal-hal terpenting dari pokok-pokok dan cabang-cabang Agama Islam. Dan pada hari itu turun wahyu Allah Swt yang berbunyi:
Yang terjemahannya sebagai berikut: “Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu ni’mat Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah, 3).
Setelah selesai menunaikan ibadah haji, Nabi Muhammad Saw pulang ke Madinah dengan selamat. Dan dengan berakhirnya tahun kesepuluh dari hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah, maka telah sempurna misi Beliau di Madinah selama sepuluh tahun kurang dua bulan dan sebelas hari.
Sakitnya Nabi Muhammad Saw
Pada tahun 11 hijriah Nabi Muhammad Saw mulai sakit-sakitan. Dan ketika sakit Beliau semakin parah, Beliau meminta ijin kepada seluruh isterinya, agar Beliau bisa dirawat di kediaman Aisyah saja. Ketika Beliau merasa udzur untuk melaksanakan shalat berjamaah dengan kaum Muslimin para sahabatnya, beliau menyuruh Abu Bakar agar shalat mengimami mereka. Beliau sendiri kemudian pergi keluar masjid, berjalan dipapah oleh Ali dan Fadhal, sementara Abbas mendahului berjalan di depan.
Nabi Muhammad Saw dibebat kepalanya sambil berjalan tertatih-tatih dengan kedua kakinya, hingga sampai di undakan terbawah dari mimbar. Maka para sahabat mengerumuni Beliau berebutan. Maka Beliau mengucapkan hamdalah seraya memuji dan memuja Allah Swt, kemudian bersabda: Wahai manusia, sampai berita kepadaku bahwa engkau semua takut kematian nabimu. Apakah ada Nabi sebelum aku ini yang kekal, sehingga aku juga akan kekal (tidak mati)? Ketauhilah, bahwa Aku akan menemui Rabbku, dan kamu akan menemuiku kelak. Maka aku wasiatkan kepadamu agar berbuat paik terhadap para Muhajirin Pertama, dan juga Aku wasiatkan kepadamu agar sesama kamu semua berbuat kebajikan. Kemudian berkata di akhir khutbahnya: Ketauhilah bahwa Aku adalah pendahulu bagimu dan kamu akan menyusul menemuiku. Ketauhilah bahwa sesungguhnya janjimu nanti ketemu di Haudh (Telaga). Ketauhilah, bahwa barangsiapa yang senang untuk bisa datang ke telaga itu dan bertemu denganku, maka hendaklah tangan dan lidahnya dijaga dari berbuat dan berkata yang tidak pada tempatnya, kecuali yang pantas untuk dikerjakan.
Wafatnya Nabi Muhammad Saw
Rosululloh sholallohu 'alaihi wa sallama dalam usia 63 th, pada hari senin waktu dluha 12 Rabi'ul Awwal. Sebelumnya beliau sakit selama 14 hari. Ketika Nabi Muhammad Saw wafat, sahabat Abu Bakar sedang tidak ada di Madinah. Sewaktu diberi tahu bahwa Nabi Muhammad SAW wafat, maka beliau segera datang ke rumah Aisyah dan masuk ke dalam seraya membuka kain penutup wajah jenazah Rasulullah Saw dan kemudian menciumnya dan terus menangis.
Selanjutnya beliau keluar dan mengucapkan pidato, maka beliau memuji Allah dan menyanjungnya. Selanjutnya berkata: “Ketauhilah, barangsiapa yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad kini telah mati, dan barangsiapa menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah tetap senantiasa hidup tidak akan pernah mati. Kemudian beliau membaca firman Allah Swt: “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).” (Az-Zumar, 30).
Dan firman Allah Swt:
 “Muhammad, itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran, 144)
Adapun yg memandikan Rosululloh adalah Aliy bin Abi Thalib, Abbas bin Abdul Mutthalib, Fadhl bin Abbas, Qutsam bin Abbas, Usamah bin Zaid bin Haritsah dn Syughran keduanya sahaya Sayyidina Abbas, hadir pula bersama mereka Aus bin Khauliy dari Anshar.

Rosululloh dimandikan tanpa melepas bajunya. Diriwayatkan saat para sahabat berselisih faham tentang cara memandikan beliau. Tiba-tiba Alloh menidurkan mereka lalu terdengar suara ghaib: Hendaklah kalian memandikan Rosululloh tanpa melepas pakaian beliau.

Tubuh Rosululloh setelah wafat tetap berbau wangi dan harum, Aliy bin Abi Thalib berkata: Ya Rosulallah engkau selalu harum, baik diwaktu hidup maupun sesudah wafat.
Kafan yg digunakan membungkus Rosululloh berjumlah 3 lapis baju putih sahuliyyah tanpa gamis maupun surban, akan tetapi lapisan2nya tdk dijahit. Ketika beberapa sahabat berbeda pendapat dimana Rosululloh akan dimakamkan, berkata sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq yg pernah mendengar sabda Nabi: Tidaklah seorang Nabi wafat melainkan dia dimakamkan ditempat dimana dia wafat. Maka beliaupun dimakamkan dirumah beliau. Abu Thalhah bin Zaid dn Abu Ubaidah bin Jarrah yg membuat liang lahad Rosululloh.

Jenazah Nabi Muhammad Saw Dimakamkan
Jenazah Nabi Muhammad Saw baru dimakamkan setelah selesai ditetapkan dan dibai’atnya Abu Bakar menjadi Khalifah pengganti Beliau, menjadi pemimpin kaum Muslimin. Jasad Rasulullah Saw dimandikan kemudian dikafani dengan tiga helai kain, tidak ada padanya baju, dan tidak adanya pula surban.
Kemudian jamaah kaum Muslimin menshalati jenazah Beliau satu persatu tanpa imam, secara bergantian. Pertama kaum lelaki, kemudian wanita dan selanjutnya anak-anak. Jenazah Beliau dimakamkan di rumah Aisyah, tempat dimana Beliau wafat.
Dimakamkan pada malam rabu tengah malam, dan di atas makamnya dipercikkan air oleh Bilal, sementara letaknya agak ditinggikan sekedar satu jengkal dari permukaan bumi. Semoga Allah Swt menganugerahkan shalawat dan salam kesejahteraan kepada Beliau, dan kepada keluarga serta para sahabatnya semua.
Usia Nabi Muhammad Saw
Usia Nabi Muhammad Saw adalah 63 tahun. Empat puluh tahun dijalani sebelum ditetapkannya sebagai Nabi di Mekkah, tiga belas tahun sesudah beliau menjadi Nabi di Mekkah juga, dan sepuluh tahun beliau jalani di Madinah sesudah hijrah.
Para ahli tarikh telah bersepakat bahwa hari lahir Nabi Muhammad Saw, hijrahnya dan wafatnya adalah pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awwal. Semoga Allah Swt menganugerahkan shalawat dan salam kesejahteraan kepada Beliau dan kepada keleuarga serta para sahabatnya semua.
LEBIH DEKAT DENGAN RASULULLAH SHOLALLOHU TA'ALA 'ALAIHI WA 'ALA ALIHI WA SALLAMA

B).NAMA-NAMA BELIAU
Adalah Muhammad dikalangan ahli bumi, Ahmad dikalangan ahli langit, Al Maahiy (penghapus), Al Haasyir (penghimpun), Al Aaqibi (maka tiada Nabi sesudahku), Thoha, Yasin, Muzzammil, Muddatsir, dan Abdullah.
C).TANDA-TANDA KENABIAN BELIAU
01. Pembelahan dada beliau pertama kali katika beliau masih disusui dn diasuh oleh Siti Halimah As Sa'diyyah, pada umur 4 th.
02. Pembelahan dada beliau yg kedua pd umur 10 th.
03. Pembelahan dada beliau ketika Jibril datang membawa wahyu, katika itu beliau berumur 40 th.
04. Pembelahan dada beliau yg terakhir terjd pd saat mlm Isra', ktk itu beliau berumur 52 th.
05. Mempunyai tanda khusus kenabian (KHOTAMUN NUBUWWAH). Yg masyhur tanda ini sprt telur burung merpati.
06. Apa yg diimpikan Nabi pasti mnjd kenyataan.
07. Mendengar ktk batu2, pohon2, memberi salam kpd beliau.
08. Awan menaunginya.
D).SIFAT-SIFAT JASMANI BELIAU
01. Nabi Muhammad sholalloohu 'alaihi wa sallama tdk terlalu tinggi dn tdk terll pendek, tubuhnya bagus, dadanya bidang.
02. Adakala rambut beliau mencapai kedua pundaknya dan kadang2 hny mencapai daun  telinganya.
03. Beliau berjenggot lebat dn jari jemarinya cukup kuat.
04. Wajahnya bulat, bola matanya bening dn bulu matanya sempurna.
05. Beliau mempunyai bulu lembut dari dada hingga pusar.
06. Kalau berjalan tampak tegap.
07. Wajahnya bersinar seperti bulan purnama.
08. Suaranya bagus, pi2nya halus.
09. Diantr kedua pundaknya terdpt tanda kenabian, sprt telur burung merpati.
10. Berjalan dg langkah terasa cepat, para sahabat susah menyusulnya, sedangkn beliau tenang2 sj.
11. Mengurai rambutnya dn menyisir rapi jenggotnya.
12. Memakai celak setiap mlm ktk akn tidur.
13. Baju yg plng disuka gamis putih, adakala yg ada wrn merahnya.
14. Lengan bajunya smp pergelangan tangn.
15. Terkadang brbusana merah, sarung dn surban (rida'),  brjubah yg agak sempit lengannya, dn brsurban hitam yg ujung2nya terjulur diantara ke2 pundaknya.
16. Suka memakai cincin, sepatu / khuff, dan sesekali memakai sandal.
E).PAMAN2 DAN BIBI2 BELIAU:
Al Harits|Qatsam|Az Zubair|Hamzah (Abu Umarah)|Al Abbas|Abu Thalib (aslinya Abdu Manaf)|Abu Lahab (Abdul Uzza)|Abdul Ka'bah|Hajjal|Dhirar|Al Ghaidaq|Shafiyyah|Athikah|Arwa|Umaimah|Barrah|Ummu Hakim|dn Al Baidha'.
Paman dn bibi beliau yg msk islam adlh: Hamzah, Al Abbas, dn Shofiyyah ibu Sahbt Az Zubair. Ibunda Abdullah ayahanda Nabi adlh Fathimah binti Amru Al Makhzumiyyah.
F).ANAK-ANAK PAMAN BELIAU:
Anak Abu Thalib dn istrinya Fathimah binti Asad adlh: Aliy karramallahu wajhahu,Thalib,Ja'far (yg mempunyai gelar Ath Thayyar),Ummu Hani' (nama aslinya Fakhitah),dan Jumanah|Anak Al Abbas: Abdullah,Al Fadhl,Katsir,Tammam, Qutsam,Ma'bad,Abdurrahman,Al Harits,Ubaidillah,Mashar,Subaih,Ummu Habibah,Shafiyyah,dn Aminah|Anak Az Zubair: Abdullah,Urwah,Ummul Hakam,Dhaba'ah,dan Thahir|Anak Al Harits: Abu Sufyan,Naufal, Ummayah,Rabi'ah, Abdu Syams,Abdul Mutthalib,Arwa,dn Abdullah|Anak Abu Lahab dn istrinya Ummu Jamil (aslinya Aura') adlh: Utbah,Utaibah,Ma'tab,Durrah,Subai'ah,dn Khalid|Anak Muqawwim: Hindun|Anak Hajjal: Murrah.
G).PUTRA-PUTRA BELIAU:
Jumlah ptra dn ptri Nabi ada tujuh, yaitu:
01.Qasim,dr putra pertamanya ini Nabi mendptkn gelar Abal Qasim.
02.Abdullah yg bergelar Ath Thayyib dn Ath Thahir.
03.Ibrahim beliau lahir di madinah dn tdk terlahir dr Sayyidatuna Khadijah melainkan dr istri Nabi yg bernama Mariah Al Qibthiyyah seorg wanita boyongan dr Mesir. Sayyid Ibrahim wafat pd usia 2 th 10 hari.
04.Zainab dinikahi oleh Abal Ash bin Rabi'.
05.6.Ruqayyah, dn Ummu Kultsum, Sayyidatna Ruqayyah dn Ummu Kultsum dinikahi oleh Utsman bin Affan, sehingga beliau mendpt gelar Dzun Nuroin atau Empunya dua cahaya, krn beliau menikahi 2 putri Nabi secr bergantian,dr pernikahan ini melahirkan Sayyidina Aliy yg wafat ktk msh kecil, dn Sayyidatna Umamah yg prnh digendong oleh Nabi ktk mengerjakan shalat.
07.Fathimah Az Zahra dinikahi oleh Sayyidina Aliy bin Abi Thalib. Dr pernikahan mrk melahirkan Sayyid Hasan, Sayyid Husain, dn Sayyid Muhshin yg meninggal wkt kecil.  Sayyidatna Fathimah wafat 7 bulan setelah wafatnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallama, dn beliau berwasiat kpd Sayyidina Aliy utk menikahi Sayyidah Umamah, setelah Sayyidina Aliy wafat, Sayyidah Umamah dinikahi oleh Naufal bin Al Harits bin Abdul Mutthalib.

H).ISTRI-ISTRI BELIAU:
01.Sayyidatna Khadijah Al Kubra binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushoyyi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luayyin bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Huzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan...smp Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Nasab beliau bertemu dg nasab Rasulullah pd Qushoyyi bin Kilab. Usia beliau 40 th, dn Nabi 25 th, ktk Nabi menikahi beliau. Sebelum menikah dg Nabi beliau dinikahi oleh Abu Halah bin Zurarah At Tamimi yg membuahkan dua org anak yaitu Halah dn Hindun. Ktk Abu Halah wafat beliau dinikahi oleh Atiq bin 'A'id bin Abdullah Al Makhzumi, smp be2rp lama dn mrk cerai. Dn yg ketiga beliau menikah dg Rasulullah dg perantara Nafisah bintti Munabbih, dn yg melamarkannya utk Rasulullah adlh pamanda beliau Abu Thalib dn Sayyidina Hamzah, dn pamanda S.Khadijah yg menerima lamaran sekaligus mjd wali beliau adlh Amru bin Asad, mahar yg diberikan Nabi kpd S.Khadijah 20 ekor unta, dn pd saat acr pernikahan mrk Ibu Susu Nabi yg hadir adlh Siti Halimah As Sa'diyyah dn beliau diberi hadiah 40 ekor kambing oleh S.Khadijah. Dr pernikahan S.Khadijah dn Nabi melahirkan Sayyid Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dn Fathimah. S.Khadijah wafat pd usia 65 th, pd th ke-12 dr kenabian.
02.Sayyidatna Aisyah, beliau dikahi oleh Nabi ktk usia 9 th, pd saat Nabi wafat usia beliau 18 th, beliau wafat pd usia 67 th pd masa keemasan Mu'awwiyyah. Beliau mrpkn istri Nabi yg plng mendalam pengetahuannya tentang agama dn plng cerdas pikirannya.
03.Sayyidatna Saudah binti Zam'ah, beliau tdk mau diceraikan oleh Nabi, sebelm menjadi istri Nabi beliau istri dr Sakran bin 'Amr yg gu2r dimedan perang, ktk Nabi akn menceraikannya,beliau berkt tdk butuh laki2, hingga memberikan gilirannya pd S.Aisyah, dn beliau brkt akn ttp aku hny ingin pd hr qiyamat dibangkitkan sbg istri Rasulullah, beliau wafat pd usia 55 th, pd th wafatnya S.Khadijah.
04.Sayyidatna Hafshah Binti Umar Bin Khatab, Janda Dr Al Khunais Bin Hudzaifah As Sahmiy, Wft Th 45 H, Usia 63 Th. Perintah allah melalui malaikat jibril pd saat nabi menceraikannya karena beliau cerewet, sesungguhnya allah menyuruhmu agar kembali kpd hafshah, krn dia wanita yg suka sembahyang dn berpuasa.
05.Sayyidatna Zainab Binti Huzaimah, Janda Dr Thufai Bin Harits Dn Ubaidah Bin Harits Bekas Iparnya, Beliau Mendpt Gelar Ummul Masakin.
06.Ummu Salamah. Nama Asli Beliau Adalah Hindun Binti Umayyah. Sebelum Menjadi Istri Nabi, Suami Beliau Adlh Salamah Bin Abdul Asad Al Makhzumiyyah Yg Syahid Pd Perang Badar. Beliau Wafat Pd Th 62 H.
07.Zainab Binti Jahsyin. Beliau Pernah Dinikahi Oleh Anak Angkat Nabi Zaid Bin Haritsah, Yg Namanya Diabadikan Dlm Al Qur'an Surat Al Ahzab : 37. Beliau Wafat Pd Th Ke 20 H.
08.Juwairiyyah Binti Al Harits. Beliau Merupakan Tawanan Perang Dari Bani Mustholiq Pd Th 6 H, Yg Banyak Mendatangkan Berkah Bagi Kaumnya. Beliau Wafat Pd Th Ke-56 H.
09.Ummu Habibah Binti Abu Sufyan. Nama Asli Beliau Adalah Ramlah Binti Abu Sufyan, Dinikahkan Dengan Nabi Oleh Ashamah Bin Shahr (Raja Najasy) Dengan Mas Kawin 400 Dinar. Beliau Adlh Janda Dr Ubaidillah Bin Jahsy, Sebelum Hijrah Ke Abesinia (Habasyah) Beragama Islam, Dan Setelah Hijrah Ubaidillah Bin Jahsy Murtad. Beliau Wafat Pd Th Ke-44 H.
10.Maimunah Binti Al Harits Wnt Yg Terakhir Dinikahi Nabi. Beliau Adalah Bibi Dr Sahabat Khalid Bin Walid Dan Abdullah Bin Abbas. Beliau Wafat Pd Th 51 H, Ada Yg Mengatakan Th 66 H.
11.Shafiyyah Binti Huyayi Bin Akhtab. Beliau Adlh Istri Nabi Yg Berasal Dr Wanita Yahudi Dr Keturunan Nabi Harun Alaihis Salam. Beliau Tertawan Pd Perang Khaibar Th 7 H, Kemudian Dibebaskan Oleh Nabi, Dan Pembebasannya Itu Dijadikan Mas Kawinnya. Beliau Wafat Pd Th Ke 50 H.
12.Mariyatul Qibthiyyah, Dr Mesir. Beliau Pernah Berjalan Bersama Nabi Dg Memakai Cadar Kemudian Bertemu Dg Sahabat, Kemudian Sahabat menghindar dr nabi, dan oleh nabi dikejar. Takut sahabat itu punya prasangka yg tidak2 kpd nabi.
13.Fathimah Binti Dhahak. Dia ketika turun ayat yg berisi perintah kpd istri2 nabi utk memilih nabi atau kenikmatan duniawi, dia memilih kenikmatan dunia sehingga nabi menceraikannya, dan diapun jatuh miskin sampai2 dia memunguti kotoran unta.
14/15.Asma' Binti Nu'man Alkindiyyah Dn Amrah Binti Yazid Alkilabiyyah (Keduanya Tdk Digauli Olh Nabi).
I).ISTRI-ISTRI BELIAU DARI QURAISY, ARAB, DAN DARI NON ARAB:
01.Istri2 Beliau Dr Kaum Quraisy | Sayyidatna Khadijatu Al Kubra Binti Khuwailid,'Aisyah Binti Abi Bakr Ash Shiddiq,Hafshah Binti Umar Bin Khatthab,Ummu Habibah Binti Abu Sufyan,Saudah binti Zam'ah.
02.Istri2 beliau dr Arab | Sayyidatna Zainab binti Jahsy,Maimunah binti Al Harits,Zainab binti Huzaimah,Juwairiyyah binti Al Harits,Asma' binti Nu'man,Amrah binti Yazid Al Kilabiyyah.
03.Istri Nabi dr Non Arab | Sayyidatna Shofiyyah binti Huyayin bin Akthab (beliau berasal dr wanita Yahudi keturunan Nabi Harun, yg tertawan pd perang khaibar,dibebaskan oleh Nabi sekaligus pembebasannya itu sbg mas kawinnya)
O).SAUDARA-SAUDARA SESUSU BELIAU:
01.Hamzah,Abdullah bin Madz'un, dn Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad.
02.Saudara sesusu Nabi pada Siti Halimah As Sa'diyyah| Abu Sufyan,Abdullah,Aisyah,Asy   Syaima'.
J).SAUDARA-SAUDARA IBUNDA BELIAU
Al Aswad binti Wahbin, dn Abdu Yaghuts bin Wahbin.
K).KESUKSESAN DAKWAH BELIAU
01.Wanita pertama yg membenarkan ajaran yg dibw Nabi dn masuk islam adlh Sayyidatna Khadijah binti Khuwailid.
02.Laki2 yg pertama kali membenarkan ajaran Nabi dn msk islam adlh Abul Ka'bah (Abdullah bin Abi Quhafa) yg dikenal dg Sayyidina Abu Bakr Ash Shiddiq.
03.Anak2 yg sejak kecil membenarkan ajaran Nabi dn mask islam adlh Aliy bin Abi Thalib, beliau msk islam ktk berumur 10 th.
04.Dari golongan budak yg membenarkan ajaran Nabi adlh Sayyidina Bilal bin Robbah.
05.Dari golongan Raja yg membenarkan ajaran Nabi tp msh sembunyi2 adlh Ashamah (Raja Najasiy Ethopia).
06.Dari golongan wanita yg membenarkan ajaran Nabi smp beliau terbunuh adlh Sayyidatna Summayyah.
07.Dari org yg hidup dizaman Nabi akan tetapi belum bertemu dg beliau sekalipun,dn membenarkan akan ajaran Nabi adlh Sayyidina Uwais Al Qoroniy Al Yamaniy.
08.Dari kalangan Nabi2 terdahulu yg ingn mjd umat Muhammad adlh | Nabiyullah Hidlir,Musa,Ilyas,dn Isa 'alaihimus salam.
09.Dari kalangan sahabat2 Nabi yg membenarkan ajaran Nabi,dn diberi kabar gembira oleh Rosululloh akan msk surga adlh| Abu Bakar Ash Shiddiq,Umar Al Faruq,Utsman Dzun Nuroin,Aliy karramallohu wajhah,Sa'ad bin Abi Waqqash,Sa'id bin Zaid,Thalhah bin Ubaidillah,Zubair bin Awwam,Ubaidah bin Jarrah, dn Abdurrahman bin Auf.
10.Dari org yg mau menyediakan tempat utk musyawarah kaum muslimin pd awal dakwah adlh dirmh Sayyidina Arqam bin Arqam.
11.Dari pamanda dn bibinda beliau yg membenarkan ajaran beliau dn msk islam adlh| Abu Thalib (dikatakn islamnya sembunyi2), Hamzah, Shofiyyah, dn Al Abbas.

S).PEMBANTU2 DAN PETUGAS KHUSUS BELIAU
01.Pembantu laki2 beliau adlh: Anas bin Malik|Hindun dan Asma' keduanya anak Haritsah|Rabi'ah bin Ka'ab Al Aslami|Abdullah bin Mas'ud|Uqbah bin Amir|Bilal bin Robbah|Saad bekas sahaya Abu Bakar|Makhramah bin Abi Najasyi|Kabir bin Syaddah Al Laitsi|Abu Dzar Al Ghifariy|Aiman bin Ummi Aiman|Asla' bin Syarik|Muhajir sahaya Ummi Salamah|Nu'aim bin Robi'ah Al Aslami|Abul Hamra' Hilal bin Al Harits|Abu Sahmi nama Abbad.
02.Pembantu wanita beliau adlh: Barakah Ummu Aiman Al Habasyiyyah ibu Usamah bin Zaid|Khaulah nenek Hafs|Salma Ummu Rofi' istri Abi Rofi'|Maimunah binti Saad ibu dari Iyasy sahaya dr Ruqayyah binti Rosulillah sholallohu 'alaihi wa sallama.
03.Sbg Algojo dihdpn Nabi: Aliy bin Abi Tholib|Az Zubair bin Awwam|Al Miqdad bin Amru|Muhammad bin Maslamah|Ashim bin Tsabit|dn Adl Dlohhak bin Sufyan.
04.Sbg pengawal pribadi Nabi: Qais bin Sa'ad bin Ubadah.
05.Yg mengurusi belanja Nabi: Bilal bin Robbah.
06.Yg mengurusi stempel Nabi: Muaiqib bin Abi Fathimah Ad Dausy
07.Yg mengurusi siwak, sandal, dn keperluan bersuci Nabi: Abdullah bin Mas'ud (panggilan atau kunyah beliau Ibnu Ummi Abdin)
08.Yg mengurusi muatan kendaraan Nabi adlh: Sayyidina Abu Rafi' (aslinya Aslam).
09.Yg mengurusi keledai Nabi dn menuntunnya dlm perjalanan2 Nabi adlh: Sayyidina Uqbah bin Amir Al Juhaniy
10.Bertugas menaikkan dn menurunkan perlengkapan Nabi adlh: Sayyidina Aslam bin Syarik bin Auf
11.Bertugas menggembala unta Nabi dihutan adlh: Sayyidina Dzarr bin Abi Dzarr Al Ghifariy.
12.Bertgs sbg pengawal org laki2 dn wnt Nabi adlh: Sayyidina Al Barro' bin Malik (dg sebab beliau ada pemahaman blhnya bom bunuh diri utk membunuh org kafir yg jahat dn dzolim), dn Anjasyah.
12.Yg mengawal Nabi yg mana dg pedangnya ia seorg pahlawan yg setanding dg 100 prajurit berkuda adlh: Sayyidina Ad Dhahhak bin Sufyan bin Ka'ab.
13.Mengawal istri2 Nabi ktk hendak berhaji pd masa kekhalifahan Umar bin Khatthab th 23 Hijriyah adlh: Sayyidina Abdurrahman bin Auf dibagian depan, dn Sayyidina Utsman bin Affan dibag belakang.
14.Bertgs memberitahu kpd para utusan yg datang utk menemui Nabi,bgmn cr membr hormat dn salam kpd Nabi,dn bgmn duduk dihdpn Nabi adlh: Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq. Radliyyallahu 'anhum.
15Adpn pekerjaan Nabi yg dikerjakan sendiri dn tdk diserahkn kpd seorgpun adlh: Wudlu apbl hendak shalat malam dn membr sedekah pd peminta-minta.
T).PENGAWAL BELIAU
01.Pengawal Nabi ktk perang Badar adlh: Sayyidina Sa'ad bin Mu'adz.
02.Pengawal Nabi ktk perang Uhud adlh: Sayyidina Dzakwan bin Abdu Qais, dn Muhammad bin Maslamah.
03.Pengawal Nabi ktk perang Khanddaq adlh: Sayyidina Az Zubair bin Awwam.
04.Pengawal Nabi ktk perang Khaibar adlh: Sayyidina Abbad bin Basyir, Sa'ad bin Abi Waqqash, dn Abu Ayyub Al Anshariy.
05.Pengawal Nabi ktk perang Qawdil Qura adlh: Sayyidina Bilal bin Robbah.
06.Pengawal Nabi pd para wanita dn anak2 ktk ditinggal berberang sekaligus sbg penyair Nabi adlh: Sayyidina Hassan bin Tsabit. Radliyyallahu 'anhum.
U).JURU ADZAN BELIAU
Sayyidina Abdullah bin Zaid dn menyusul Sayyidina Umar bin Khatthab adlh Sahabat Nabi yg memimpikan lafadz adzan. Adapun juru2 adzan Nabi diantaranya:
01.Sayyidina Bilal bin Robbah dn Abdullah bin Ummi maktum. Adlh juru adzan Nabi di Madinah.
02.Sayyidina Sa'ad Al Qarthi. Adlh juru adzan Nabi di Quba'.
03.Sayyidina Abu Mahdzuroh Aus Al Jahmi Al Makkiy. Adlh juru adzan Nabi di Makkah.
*Juru adzan Nabi yg menambahkan lafadz: Ash Sholaatu khoirum minan nauum, pd shalat subuh. Adlh Sayyidina Bilal bin Robbah. Rodliyyallohu 'anhum.
V).PENYAIR-PENYAIR BELIAU
01.Penyair Nabi yg telah menbela islam lewat syair2nya adlh: Sayyidina Ka'ab bin Malik,Abdullah bin Rowahah, dn Hassan bin Tsabit (beliaulah yg menjd sebab akan diperbolehkannya bersyair atau puji2an yg isinya baik didalam masjid).
02.Penyair2 Nabi yg berjasa besar dlm melancarkan dakwah islamiyyah adlh: Sayyidina Abu Bakar, Umar, Utsman, Aliy, Ka'ab bin Zubair, Zabarqan, Abbas bin Mirdas, Abbas bin Abdul Munttholib, dn Abdullah bin Abbas.
03.Penyair dr juru khuthbah Nabi adlh: Sayyidina Tsabit bin Syammas Al Anshariy.
04.Penyair yg bertugas menuntun unta Nabi adlh: Sayyidina Abdullah bin Rowahah, Amir bin Akwa', Anjasyah Al Aswad, dn Al Barrak bin Malik. Rodliyyallohu 'anhum.

W).SAHABAT YANG DITUNJUK SEBAGAI WAKIL KETIKA NABI BERPERANG
01.Sbg Imam semntr di Madinah ktk Nabi perang Badar: Abdulah bin Ummi Maktum.
02.Sbg imam smntr di Madinah ktk Nabi perang Sawiq: Basyir bin Abdul Mundzir (yg dijuluki Abu Lubabah).
03.Sbg imam sementr di Madinah ktk Nabi perang Dzi Amar: Utsman bin Affan.
04.Sbg imam sementr di Madinah ktk Nabi perang Al Furu' dibuhran: Abdullah bin Ummi Maktum.
05.Sbg imam smntr ktk Nabi perang Qoinuqo': Basyir bin Abdul Mundzir.
06.Sbg imam smntr di Madinah ktk Nabi perang Uhud: Abdullah bin Ummi Maktum.
07.Sbg imam smntr di Madinah ktk Nabi perang Daumatul Jandal: Siba' bin Urthufah Al Ghifariy. Rodliyyalloohu ta'ala 'anhum.
X).PARA UTUSAN NABI PADA RAJA-RAJA
Raja-raja yg msk islam setelah datangnya utusan2 Nabi diantaranya:
Ashamah bin Shohr (Raja Habasyah atau Najasy), Jaifar dan Abdun (Putra dr Raja Aman), Al Mundzir Raja Bahrain (Putra Saawi), serta semua penduduk Yaman dan Raja-raja mereka. Utusan2 itu diantrnya:
01. Sayyidina Amru bin Umayyah Ad Dharimiy adlh sahabat yg pertama diutus oleh Nabi kpd Raja Habasyah|Najasy. Nama Raja Najasy adlh Ashamah (artinya pemberani), setelah menerima surat dr Nabi, beliau meletakkan surat itu pd dua matanya dn turun dr singgasananya, lalu duduk diatas tanah kemudian masuk islam. Beliau wafat pd th 9 H, sebelum wafatnya Nabi sholallohu 'alaihi wa sallama. Dn dg sebab wafatnya beliau muncul hukum bolehnya Shalat Ghaib. Jibril mengabarkan bhw sdrmu Najasy telah mangkat, mendengar kbr itu Nabi mengajak sahabat2nya utk melakukan shalat ghaib di Madinah.
02. Sahabat Dihyah bin Khalifa Al Kalbi diutus Nabi utk menghdp Raja Heraclius (Raja Romawi) menyakini akan kenabian Nabi Muhammad, akan tetapi membatalkan niatnya utk msk islam, krn takut akan kehilangan tahtanya. Sahabat Dihyah adlh sahabat yg paling ganteng dn Malaikat Jibri sering menggunakan rupa dn wujud beliau ktk menemui Nabi Muhammad.
03. Sahabat Abdullah bin Hudzafah As Sahmi yg diutus oleh Nabi kpd Raja Persia. Tindakan Sang Raja ini ktk menerima surat dr Nabi, langsung merobek2nya. Rosulullooh setelah mendengar kelakuan Raja Persia tersebut, beliau bersbd:
Allah akan merobek2 kerajaannya.
04. Sahabat Hathib bin Balta'ah adlh utusan Nabi yg diutus menghdp Raja Muqauqis (Raja Mesir). Raja Mesir tertarik pd agama islam dn memberikan hadiah kpd Nabi 2 org sahaya, dn keledai berwarna loreng, yg diberi nama Dol Dol, juga uang 1000 ribu dinar, serta 20 potong baju. Nama budak yg dihadiahkan Raja Mesir kpd Nabi adalah Mariah Al Qibthiyyah dan Sirin.
05. Sahabat Amru bin Ash diutus Nabi menghadap Jaifar dn Abdun putra2 Raja Jalandi Oman. Kedua putra Raja Oman itu msk islam dn mempercayakan kpd Amru bin Ash mengurusi sedekah dn menghukumi diantara mereka, hingga Rosululloh wafat.
06. Sahabat Sulaith bin Amru Al Amiri diutus Nabi menghdp Haudzan Ali (Penguasa Yamamah). Beliau menghormatinya dn mengirimkan jwbn kpd Nabi:
Alangkah baiknya ajaran yg engkau serukan. Ketahuilah aku adlh pemimpin kaumku dn penyair mereka, maka berilah aku sebagian urusanmu. Namun Nabi menolak, maka Haudzah pun tdk mau msk islam.
07. Sahabat Syuja' bin Wahbin Al Asadi beliau diutus oleh Nabi menghdp Raja Balqa' di Syam Al Harits bin Abi Syaman Al Ghassani.
08. Sahabat Muhajir bin Umayyah Al Makhzumiy diutus oleh Nabi kpd Al Harits Al Himyari di Yaman.
09. Sahabat Abu Musa Al Asy'ariy dn Ibnu Jabal diutus oleh Nabi diutus berdakwah di negeri Yaman.
Y).JURU TULIS NABI
Juru tulis Nabi diantaranya adalah:
01. Khulafaur Rasyidin, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Amir bin Fuhairah, Abdullah bin Arqam, Ubay bin Ka'ab, Tsabit bin Qais bin Syammaas, Khalid bin Sa'id, Handlalah bin Robi', Zaid bin Tsabit, Syarahbil bin Hasanah, Al A'la ibnul Hadramiy, Khalid bin Walid, Mughiroh bin Syu'bah, Abdullah bin Rowahah, Hudzaifah ibnul Yaman.
02. Juru tulis tetap Nabi: Zaid bin Tsabit.
Z).PEJABAT-PEJABAT YANG DITUNJUK OLEH NABI PD BEBERAPA WILAYAH
01.Baadzan bin Saaman diangkat oleh Nabi mjd pejabat di Yaman.
02.Mu'adz bin Jabal diangkat mjd Pemimpin Militer di Yaman. Nabi sangat mencintainya dn beliau sering diajak berdialog oleh Nabi.
Pada suatu pagi, beliau menyapanya: Bgmn keadaanmu pagi ini wahai Mu'adz? Dia menjwb: Alhamdulillah aku berpagi dlm keadaan bermu'min. Mendengar jawabn itu Nabi menukas: Setiap kebenaran itu mempunyai bukti. Mana bukti imanmu? Dia menjwb: Tdklh datang subuh, melainkanaku menyangka tdk akan bertemu sore. Tdklh aku mengayunkan langkah, kecuali aku menyangka tdk sempat mengayunkan langkah berikutnya. Selain itu, seakan akan aku melihat umat dlm keadaan berlutut, dipanggil utk mengambil kitab catatan amalnya, melihat penduduk surga didlm surga tengah asyik dg beragam kenikmatannya, sementara penduduk neraka tengah diadzab didlmnya. Rosululloh sholallohu 'alaihi wa sallama berkt: Engkau telah mengetahui, maka pegang teguhlah. [HR. Ibnu Majah]
03. Sayyidina Aliy diangkat oleh Nabi menjd hakim dinegeri Yaman.
04. Abu Musa Al As'ariy diangkat oleh Nabi menjd Gubernur diwilayah Zubaid dn Aden.
05. Abu Sufyan bin Harb diangkat oleh Nabi menjd pejabat di Najran.
06. Yazid bin Abi Sufyan menjabat di Taima.
07. Ziyad bin Lubaid Al Anshariy menjabat di Hadramaut.
08. Itaab bin Usaid menjabat dlm urusan haji bersm kaum muslimin pd th 8 H.
09. Amru bin Ash menjabat gubernur di Oman.
10. Abu Bakar menjbt dlm urusan haji pd th 9 H.
11. Abdullah bin Mas'ud sbg penanggung jawab Baitul Maal di Kuffah.
12. Ammar bin Yasir, termsk golongan as sabiquna al awwalun (yg terdahulu) dlm islam. Ia Adlh Org Pertama,Bersama Ayah Dan Ibunya (Sayyidatna Sumayyah), Mendptkan Siksaan Yg Tdk Terperikan Dr Kaum Quraisy. Rosululloh Suatu Ktk Bertemu Mereka, Ammar Lalu Beskata Kpd Beliau:
Kami Telah Mendptkan Siksaan Yg Sangat Berat. Nabi Menjwb Utk Menghiburnya: Sabar Sabarlah Wahai Keluarga Yasir. Sesungguhnya Imbalan Bagi Kalian Adlh Surga. (Muttafaq 'Alaih) Ibu Ammar Dibunuh Dg Cara Mukanya Ditusuk Hingga Tembus Sampai Farjinya Oleh Abu Jahal, Sedangkah Ayahandanya, Kepalanya Dihantam Dg Sebongkah Batu Hingga Pecah. Ketika Ammar Sedang Dibakar Dg Besi Panas, Rosululloh Melihatnya, Maka Beliau Berdoa: Ya Alloh, Jadikanlah Api Itu Dingin Pada Diri Ammar Sebagaimana Engkau Telah Menjadikannya Dingin Pada Diri Ibrohim. (Muttafaq 'Alaihi) Dan Ammarpun Tidak Merasakan Panas Apinya.
A2). Kelebihan beberapa sahabat dan kecintaan mereka pada Rosululloh:
01. Hudzaifah bin Husail bin Jabir Al Yaman (Shahibu Sirri Rosulillah|Sahabat penyimpan rahasia2 Rosulillah). Beliau diberi kemampuan oleh Allah mengetahui org2 munafiq disekitar Rasulillah. Ketika perang khandaq Rasululloh yakni setelah merayapnya kegelisahan dlm barisan org kafir Quraisy dn sekutu2 mrk dr golongan yahudi, Rasululloh bermaksud mengetahui perkembangan dilingkungan perkemahan musuh2nya, maka utk tugas ini Rasululloh melimpahkn kpd sahabat Hudzaifah Al Yaman.
02.Miqdad bin Amr. Beliau adlh sahabat Nabi yg sngt pemberani. Dlm perang Badar saat Rasulullah menguji keimanan sahabat2nya dn meneliti persiapn mrk utk menghdpi musuh yg akn menyerang, beliau berkt: Ya Rasulallah, teruslah laksanakan apa yg dititahkan Allah, dan kami akan bersm anda, demi Allah kami tdk akan berkt sprt yg dikatakan Bani Israil kpd Musa: Pergilah kmu bersm Tuhanmu dn berperanglah, sedang kmi akn duduk menunggu disini. Tetapi kmi akan mengatakan kpd anda: Pergilah anda dn berperanglah, sementr kmi ikut berjuang disamping anda!
03. Utsman bin Madz'un. Beliau shbt yg ahli ibadah yg smp2 Rosulullah menegurnya, Rasulullah bersbd: Apkh kau tdk mengambil teladan drku? Dia menjwb: Bgmn mungkin, bukankah engkau adlh teladan yg terbaik? Kemudian Rosulullah bersbd: Tubuhmu pny hak terhdpmu, matamu pny hak atasmu, dn keluargamupun pny hak dirimu. (Muttafaq 'Alaih)
Bahkan beliau menangis ktk akn meninggalkn dunia yg fana. Ketk Ruqayyah putri Rasulullah wafat Miqdad berkt: Pergilah engkau susullah pendahulu kita yg shalih.
04. Abdullah bin Mas'ud. Beliau menampung 70 surat qur'an yg didengar oleh Rasulullah. Beliau org pertama yg memperdengarkan qur'an didepan org Quraisy. Ketika beliau memanjat dn memetik dahan pohon arak utk sikat gigi Rasulullah, para shbt menertawakannya ktk mrk meliht kedua betis beliau. Rasulullohpn marah dn bersbd:
Bhwsannya kedua betis ini disi2 Allah lbh berat timbangannya drpd gunung uhud.
05.Mus'ab bin Umair. Beliau dijdkn duta islam pertama ke madinah. Ktk Rasulullah duduk bersm sahabat2nya, dn beliau datang, Rosululloh kemudian bersbd:
Dahulu aku lihat shbt ini tdk ada yg bisa menyamai dlm memperoleh kesenangan dr org tuanya, kemudian semua itu ditinggalkannya demi cintanya kpd Allah dn Rasulnya. (al hadith) Beliau pembw bendera diperang Uhud dn menjd syuhada, tak sehelai kainpun utk menutupinya selain sehelai burdah, jk ditaruh diatas kepalanya, maka terbukalah kedua kakinya, sebaliknya jk ditaruh dikakinya, maka terbukalah kepalanya. Maka Rasulullah bersbd: Tutupkanlh kebagian kepalanya, dn kakinya tu2pilah dg idzkhir (rumput alang2).
Rasulullah jg bersbd: ktk di makkah dulu, tak kulihat seorgpun yg lbh halus pakaiannya dn lebih rapi rambutnya drpdmu. Tetp skrg ini dg rambutmu yg kusut masai, hny dibalut sehelai burdah.
06. Salman Al Faritsi. Beliau adlh sahabat dr persia yg yg semula beragama majusi, datang kepada Nabi lngsng bisa berbhs arab, dn msk agama islam. Beliaulah yg mempunyai ide cemerlang utk menggali parit pada saat perang khondaq, dn menjd rebutan sahabat Muhajirin dn shbt Anshar, agar menjd anggota dr dua golongan sahabat ini, yg sempat akn membuat mrk slng salah faham. Melihat ini Rasulullah bersbd: Salman minnaa (salman adlh keluargaku) Berkat sbd Nabi ini, maka perselisihanpun mjd reda. Dn sbd Nabi ini umum digunakan sbg ucapan persaudaraan antara ahwal (org biasa) dn saadah (keluarga Nabi). Sayyidina Aliy bin Abi Tholib menjuluki Salman dg julukan Luqmanul Hakim.
07. Abu Dzar Al Ghifariy (Nm aslinya Jundub bin Junadah). Beliau mrpkn sahabat urutan kelima, org2 yg pertama kali msk islam. Beliau menganjurkan akan kesederhanaan hidup, dn menganjurkn bhw seorg pemimpin golongan hrslh yg pertama kali menderita kelaparan sebelum anak buahnya. Beliau jg yg gi2h berorasi, mengajak, berkeli2ng dr pintu kepintu (door to door) kermh2 org yg kaya dn pejabat2 negara, agar mau mengeluarkan Zakatnya. Beliau jg yg membwkn risalah islam pd Suku Ghifar dn Suku Aslam.
08. Abu Ubaidah bin Jarrah. Beliau yg mencabut dua buah mata rantai baju besi penutup kepala Rosululloh, yg menancap dikedua belah pi2 Nabi smp kedua gi2 manisnya patah pd saat perang Uhud. Ktk dtng perutusan Najran dn Yaman menyatakn keislaman mrk dn meminta Rasululloh agar dikirim bg mrk seorg guru utk mengajarkn qur'an dn sunnah, serta seluk beluk islam, maka Rasulullah mengirimkan Abu Ubaidah.
09. Zaid bin Haritsah. Beliau diadopsi atau diambil anak angkat oleh Rasulullah, dn dijadkn pemimpin pertama ktk perang Muth'ah.
10. Ja'far bin Abi Thalib. Beliau jasmani maupun perangainya mirip dg Nabi. Dn dijdkn pimpinan kedua ktk perang Muth'ah dn syahid dg kedua tangannya terputus, didapati ditubuhnya ada 41 luka bekas sabetan dn tikaman. Beliau diberi gelar olh Nabi: Bpk Si miskin, dn Ath Thayyar (bersayap dua disurga).
11. Abdullah Bin Rawahah. Beliau Sbg Pemimpin Ketiga Pd Perang Muth'ah.
12. Abu Sulaiman (Khalid Bin Walid). Beliau Memimpin Perang Muth'ah Dn Mendapatkan Kemenangan, Dn Rosululloh Menganugerahkan Gelar Kpd Beliau: Saifulloh (Si Pedang Allah Yg Selalu Terhunus), Membumi Ratakan Tahta Kerajaan Persh Dn R6awi. Beliau Mengatakan: Aku Telah Ikut Serta Dlm Pertempuran Dimana2, Seluruh Tubuhku Penuh Dg Tebasan Pedang, Tusukan Tombak Serta Tancapan Panah, Kemudian Inilah Aku Tdk Seperti Yg Kuinginkan, Mati Diatas Tempat Tidur, Laksana Matinya Seekor Unta.
Beliau Memelihara Mati2an Kopiahnya Yg Disitu Ada Beberapa Helai Rambut Rosululloh, Yg Ada Berkah Atas Semua Pertempuran Yg Dijalaninya Sehingga Beliau Selalu Memperoleh Kemenangan Dan Rampasan Perang Yg Berlimpah. Diceritakan Pernah Suatu Ketika Kopiah Itu Terjatuh Dlm Perang Yarmuk, Lalu Beliau Menyusahkan Diri Dn Org Lain Utk Mencarinya, Ktk Org Lain Mencelanya Karena Itu, Maka Ujar Beliau:
Didalamnya Terdpt Be2rp Helai Rambut Dr Ubun2 Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wa Sallama.
13. Qois Bin Sa'ad Bin Ubadah. Beliau Lihai, Banyak Tipu Muslihat, Mahir, Licin, Dn Org Yg Terus Terang Mengatakan Secara Ju2r Tentang Dirinya:
Kalau Bukan Karena Islam, Aku Sanggup Membikin Tipu Muslihat Yg Tdk Dpt Ditandingi Oleh Orang Arab Manapun! Karena Memang Beliau Adalah Org Yg Tinggi Kecerdasannya, Banyak Akal Dan Encer Otaknya.
14. Umeir Bin Wahab. Sebelumnya Beliau Adlh Jagoan Org Quraisy, USAI PERANG Badar Dan Rencananya Gagal, Dn Anaknya Jatuh Pd Tawanan Kaum Muslimin. Beliau Bersama Pamannya Shofwan Bin Umayyah Merencanakan Utk Membunuh Rosululloh, Smp Di Madinah Dn Bertemu Dg Rosululloh, Dn Mengetahui Akan Mu'jiyat Rosululloh, Maka Beliau Masuk Islam.
15. Abu Darda'. Beliau Adalah Sahabat Yg Budiman Dan Ahli Hikmah.
16. Zaid Bin Khatthab. Beliau Adlh Sdr Umar Bin Khatthab, Wafat Ktk Perang Yamamah, Memerangi Nabi Palsu Musailamah Al Kaddzab.
17. Thalhah Bin Ubaidillah. Pahlawan Perang Uhud Mengangkat Rosululloh Ktk Terperosok Pd Perangkap Kaum Kafir Quraisy. Disekujur Tubuh Beliau Terdpt Lbh 70 Luka Tusukan Tombak, Sabetan Pedang, Tancapan Panah, Dan Anak Jarinya Putus.
18. Zubair Bin Awwam. Beliau Gandrung Ingn Menemui Syahid, Sehingga Semua Anaknya Dinamai Dg Nama Para Syuhada'. Beliau Hijrah Ke Habasyah (Ethiopia) Dua Kali Dn Menjd Suami Asma' Binti Abu Bakr, Dn Ayah Dr Anak Yg Pertama Lahir Dr Kaum Muhajirin Setelah Hijrah Ke Madinah.
19. Khubaib Bin Adi. Beliau Wafat Disalip Setelah Perang Badar Oleh Org Quraisy. Saat Sekarat Beliau Ditny Olh Slh Seorg Pimpinan Quraisy: Sukakah Engkau Muhammad Menggantikanmu Dn Kau Sehat Wal Afiat Bersama Keluargamu? Beliau Menjwb Dg Lantang: Demi Alloh Tak Sudi Aku Bersm Anak Istriku Selamat Menikmati Kesenangan Dunia. Sehingga Abu Sufwan Berkt: Demi Allah, Belum Pernah Kulihat Manusia Yg Lbh Mencintai Manusia Lain, Sprt Sahabat2 Muhammad Terhdp Muhammad.
20. Zaid Bin Ditsinnah. Beliau Teman Khubaib Bin Adi Jg Menjd Tawanan Dn Ditanya Dg Pertanyaan Yg Sama Dn Dijwb Dg Jwbn Yg Sama Pula, Kaum Quraisy Menusuknya Dr Dubur Tembus Kebagian Atas Badannya.
21. Umeir Bin Sa'ad. Beliau Terkenal Zuhud, Abid, Dan Selalu Ada Dishof Depan Dlm Shalat, Ktk Ada Sahabat (Jullas Bin Suwaid) Setelh Msk Islam Menghina Nabi, Stlh Dijelaskan Dg Jullas, Dn Jullas Tdk Mau Berubah Pikiran. Krn Takut Kpd Allah, Jngn2 Tergolong Org Yg Ikut Melindungi Maksiat, Maka  Zaid Melaporkannya Pd Rosululloh. Hingga Turun Surat Taubat Ayat: 74. Pd Masa Khalifah Umar, Beliau Diangkat Menjd Gubernur Di Homs. Setelah Berjalan Setahun Tdk Melaporkan Laporan Dn Pajak Kemadinah. Maka Umar Memanggilnya, Ktk Menyanggupi Panggilan Umar, Beliau Hny Berjln Kaki, Dipundak Kanan Membw Buntil Kulit Dn Piring, Pundak Kirinya Kendi Berisi Air Utk Wudlu, Dn Bertekanan Tongkat. Ktk Ditny Oleh Umar Mengapa Tdk Melapor Dn Membyr Pajak? Beliau Menjwb: Semua Utk Kesejahteraan Pendu2k Dn Engkau Lihat Sendiri Begenilah Keadaanku (Saking Zuhudnya).
22. Hamzalah Bin Abu Amir. Ktk Perang Uhud Masih Bulan Madu, Ktk Mendengar Perintah Jihad Langsung Berangkat. Ktk Menghadapi Abu Sufyan Bin Harb, Beliau Ditikam Oleh Syaddad Bin Al Aswad, Ktk Wafat Mengalir Air Dr Tubuhnya. Ktk Nabi Mendengar Kabar Itu, Nabi Bersbd: Dia Syahid Dn Dimandikan Malaikat, Tnykn Pd Istrinya Apa Yg Dia Lakukan Sebelumnya?
23. Sawad Bin Ghoziyyah. Ktk Akn Perang Badar Beliau Sengaja Tdk Melururkan Barisannya, Hingga Rosululloh Menusuk Perutnya Dg Anak Panah Sambil Menyuruh Supaya Lurus Tp Apa Jwbn Sahabat Ini: Wahai Rasulalloh, Engkau Telah Menyakitiku!, Maka Aku Minta Agar Diberikan Hak Utk Mengqishosh (Membalas).
Maka Nabi Menyingkap Perutnya Seraya Berkt: Silahkan Kamu Membalas.
Melihat Hal Itu Sawad Lngsng Memeluk Dn Menciumi Perut Beliau, Hingga Nabi Berkt Pdnxa: Apa Yg Mendorongmu Melakukan Hal Ini?
Sawad Menjwb: Wahai Rasulallah, Sekira Perang Sdh Dekat Sebgmn Engkau Lihat, Krn Aku Ingn Agar Akhir Pertemuanku Dgmu, Bersentuhan Kulitku Dn Kulitmu.
Mendengar Alasan Ini Nabi Mendoakan Kebaikan Untuknya.
A3).Hewan-Hewan Tunggangan Nabi, Nabi Mempunyai 10 Kuda, Diantaranya:
01. Yg Ditunggangi Nabi Ktk Perang Uhud, Warnanya Hitam Putih, Namanya As Sakb.
02. Kuda Nabi Yg Disaksikan Oleh Huzaimah Bin Tsabit, Kesaksiannya Sama Dg 2 Org Laki2, Namanya Al Murtajiz.
03. Kuda Hadiah Dr Mauqauqis Raja Mesir, Namanya Al Lazzaz.
04. Kuda Hadiah Dr Rabi'ah Bin Abil Barra' Utk Nabi, Namanya Al Lathif.
05. Kuda Hadiah Dr Farwah Al Jundzamiy, Namanya Ath Thorob.
06. Kuda Hadiah Dr Tamim Ad Daari, Namanya Al Wardhu.
07. Bighol (Blasteran Kuda Dn Keledai), Ktk Nabi Wafat, Ia Msh Hidup Smp Tua Dn Tanggal Gigi2nya, Namanya Daldal.
08. Bighol Hadiah Dr Raja Ayilah, Namanya Iliya.
09. Bighol Hadiah Dr Abu Bakar, Namanya Fiddhah (Si Perak).
10. Bighol Yg Dinaiki Nabi Ktk Perang Hunain, Namanya Farwah Al Jundzami.

4).SENJATA-SENJATA NABI
Rosululloh sholallahu 'alaihi wasallama mempunyai 9 pedang. Diantaranya:
01. Pedang beliau yg pertama bernama Matsur.
02. Pedang beliau yg terkenal berasal dr rampasan Perang Badar yg berasal dr Bani Hajjaj As Sahmiy bernama Dzulfiqar. Dlm mimpinya Rosululloh melihat Dzulfiqar itu patah ujungnya, dn hal itu ditakwilkn sbg kekalahan pd Perang Uhud.
03. Pedang yg pertama disandang oleh Rosululloh bernama Al Qodhib (yg ramping).
04. Pedang Nabi hadiah dr Sa'ad bin Ubadah bernama Al Adhbu.
05. Pedang Al Battar (pemotong).
06. Al Hatfu (maut).
07. Al Mukhaddzim (pemotong).
08. Ar Rasuub (amat tajam).
09. Al Qol'iy (didptkn dr Qal'in).
A6).SEKELUMIT MU'JIZAT2 NABI
01. Dpt menyembuhkan sakit matanya Sayyidina Aliy bin Abi Tholib dg sembuh seketika itu jg bahkan lbh bagus dr mata yg sebelahnya setelah diusap dg telapak tangan Nabi.
02. Dapat mengembalikan ingatan menjd sangat kuat terhadap apa yg didengar dn dilihatnya. Seperti pernah terjd pd diri Sahabat Abu Hurairah (nm aslinya Abdurrahman bin Sakhar) yg awalnya sangt pelupa trhdp sesuatu yg didengarnya terutama hadith Rosulillah. Lalu beliau minta didoakan oleh Nabi, Nabi bersabda: Bentangkan surbanmu (kemudian dibentangkan, dn Rosululloh seakan-akan mengambil sesuatu dg kedua tangannya dn dimasukkan sesuatu kedlm surbannya) kemudian Rosululloh bersbd: Kumpulkan (maka dikumpulkan sesuatu yg kini berada disurbannya. Stlh itu beliau sangat kuat dg apa yg didengar dn dilihatnya.
03. Memasukkan tangan beliau kedlm bejana dn airnya cukup utk berwudlu lbh dr 1400 sahabat. Lihatlah jari2 Nabi memancarkan air dlm bejana itu, ucap beberapa sahabat.





Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad SAW di dalam Bible
Oleh: Syekh Abdurraheem Green
Dalam tulisan kali ini, kita akan membahas ayat-ayat Bible yang meramalkan kedatangan Nabi Muhammad. Pertama-tama, mari kita mulai dari Abraham (Ibrahim A.S.). Nabi Abraham A.S. (Ibrahim A.S.) adalah nabi yang dikenal oleh umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Itulah mengapa sebagian orang menjulukinya "Ayah dari 3 kepercayaan Abrahamic." Dan Abraham disebutkan berulang kali di dalam Al-Qur'an dan agamanya disebut sebagai agama yang benar. Jadi agama Abraham (Ibrahim A.S.) dan Abraham sendiri, merupakan suri tauladan yang baik bagi kita sehingga kita lebih bertakwa kepada Tuhan.
Dalam Bible, di dalam Kitab Kejadian disebutkan salah satu kisah tentang Nabi Abraham. Ayatnya adalah:

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Bible: Kejadian 12:2-3)

Sebuah ayat yang sangat menarik. Sebelum Abraham punya anak, Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberkati Abraham (Ibrahim A.S.), memberkati orang-orang yang memberkati Abraham, dan seluruh keluarga di bumi akan diberkati melalui Abraham.

Pertama-tama, lihatlah kehormatan besar yang telah Tuhan berikan kepada kekasih-Nya, Abraham. Sebagaiman Alqur'an juga menyatakan bahwa Abraham adalah Khalif Allah, seperti kekasih Allah S.W.T. Bahkan disebutkan bahwa dialah satu-satunya orang yang benar-benar beriman kepada Tuhan selama dia hidup, meskipun dia sendirian dan tak ada orang lain kecuali istrinya Sarah, saudara sepupunya Luth dan Hagar, dan anaknya.

Ketika Tuhan berfirman tentang "kebesaran", kebesaran tidak berarti hanya dalam jumlah penduduk suatu bangsa. Kebesaran dan keagungan dalam kriteria Tuhan berarti sebuah bangsa yang mematuhi Tuhan dan mengikuti ajaran-Nya. Inilah yang membuat seseorang menjadi mulia di mata Tuhan. Inilah mengapa Abraham (Ibrahim) begitu terhormat, karena dia begitu patuh kepada Sang Pencipta. Dan inilah mengapa Tuhan memberi kehormatan dan membuatnya mashyur hingga hari ini. Jadi ketika Tuhan berfirman kepada Abraham "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar" itu berarti dia akan membuat bangsa itu besar karena kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap Tuhan.

Hal ini menarik karena Tuhan berfirman "engkau akan menjadi berkat” dan “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau." Jadi aku ingin bertanya kepada para pembaca yang beragama Kristen. Siapakah orang-orang yang memberkati Abraham? Salah satu yang muslim ucapkan dalam shalatnya adalah “Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama shalaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidun majid.” Artinya "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” 

Jadi lima kali dalam sehari ketika shalat, kami sebagai umat muslim mengirimkan salam kepada Abraham dan keluarga Abraham. Dan Tuhan berfirman bahwa Dia akan memberkati mereka yang memberkati Abraham dalam Kitab Kejadian ayat 12:2-3. Dan kurasa tidak ada umat yang memuji Abraham (Ibrahim A.S.) sebanyak yang muslim lakukan, bahkan ketika kami mendengar dan mengucapkan nama Abraham, setelahnya kami ucapkan Alaihissalam yang berarti "Semoga salam sejahtera senantiasa dilimpahkan Allah kepadanya."

Dan hal ini sangat penting, untuk memahami kejadian ketika istri Abraham melahirkan dua orang anak. Abraham mempunyai dua anak, yang satu adalah Ishmael (Ismail A.S.) dan yang satunya lagi adalah Isaac (Ishaq A.S.). Dan anak pertama Abraham adalah Ishmael (Ismail A.S.) yang berasal dari istrinya, yaitu Hagar (Siti Hajar). Jadi Ishmael adalah anak pertama dari Abraham.

Dan dalam Kitab Kejadian 17:4 difirmankan 

".....Inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."  (Bible: Kejadian 17:4)

Dan dalam Kitab Kejadian 21:13 Tuhan menjanjikan 

"Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga." (Bible: Kejadian 21:13)

Mari kita baca lagi Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman)." Budak perempuan itu adalah Hagar (Siti Hajar). Dia adalah seorang budak dari Sarah, dan Sarah memberikan Hagar kepada Abraham untuk dinikahinya. Dari pernikahan itu lahirlah Ishmael. Dan Tuhan berfirman dalam Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa sebab ia anakmu juga." Dan lagi dalam Kitab Kejadian 21:18 

"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."  (Bible: Kejadian 21:18)

Dan sudah dikenal bahwa orang Arab adalah saudara Ishmael (Ismail A.S.). Bahkan, Bible menyebut orang-orang Arab sebagai Ishmaelites. Para Ishmaelite adalah orang-orang Arab. Jadi orang Arab adalah sepupu dari Bani Israel. Dan menurut Alqur'an, Ishmael adalah Nabi Tuhan, Abraham bersama Ishmael-lah yang membangun Ka'bah bersama-sama sebagai tempat untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi tampaknya Yesus meramalkan bahwa masa lalu dari Bani Israel, batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, berarti nyatanya Ishmael akan menjadi landasan, seseorang yang menyatukan monoteisme (penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Karena orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai penyelamat mereka, dengan begitu 10 Perintah Allah berakhir dan diwariskan kepada saudara Ishmael. 

Dan pada zaman Yesus, tampak sangat jelas menurut gospel bahwa para Yahudi mengharapkan 3 orang nabi yang akan datang dan karenanya mereka bertanya kepada Yohanes Pembabtis dalam Kitab Yohanes dalam 1:21

"Apakah kau Kristus?" Apakah kau Elia? Apakah kau nabi itu?" (Bible: Yohanes 1:21)

Jadi sangat jelas 3 nabi yang mereka tanyakan adalah "Sang Messiah, sang Elia yang seharusnya datang lagi, dan sang nabi." Dan tentu Yesus adalah seorang messiah. Yesus juga mengatakan bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia. Jadi ada satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."

Nabi itu merujuk kepada ramalan dalam kitab Ulangan bab 18:18 

"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."  
(Bible: Ulangan 18:18)

Dalam ayat di atas, Tuhan berbicara kepada Musa bahwa Dia akan mengirimkan seorang nabi, yang mirip seperti Musa, yang taat pada Tuhan. Bagi orang-orang yang tidak mengikutinya, maka Tuhan akan meminta pertanggung jawaban dari mereka dan Tuhan akan membalas dendam pada orang-orang itu. Jadi sangat jelas "Nabi itu" yang mereka harapkan. Jadi messiah telah datang, Elia telah datang, tapi tinggal satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."

Siapa nabi itu yang telah diramalkan di 18:18? Dikatakan bahwa “Dari saudara mereka.” Siapa saudara dari Bani Israel? Kita dapat mengetahuinya dari Kitab Kejadian 16:12 dan juga Kitab Kejadian 25:18. Semua ayat ini mengacu kepada Israelites (Bani Israel) sebagai saudara dari Ishmaelites.

Dan dalam kamus Bahasa Ibrani Bible, dijelaskan bahwa 

“saudara " berarti sekumpulan orang yang mengacu pada kerabat dekat dari Israelites (Bani Israel).

Mari kita baca Collins Dictionary of the Bible, ini adalah buku yang sangat menarik. Mari baca apa yang dikatakan di sini 

Sebagai negarawan dan pembuat hukum, Musa-lah yang membangkitkan orang-orang Yahudi. Dia menemukan komunitas orang-orang Semitik yang lemah dan hanya menjadi budak, yang pengetahuan agamanya dalam keadaan bingung. Dia membuat mereka bangkit dan membentuk mereka menjadi bangsa dengan hukum, rasa kebangsaan, dan rasa sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang Maha Kuasa. Satu-satunya orang dalam sejarah yang bisa dibandingkan dengan Musa adalah Muhammad. (Collins Dictionary of the Bible)

Pernyataan yang menakjubkan! Satu-satunya orang yang dapat disamakan dengan Musa adalah Muhammad.

Dari saudara dari Israelites, dia akan membangkitkan seorang nabi. Setiap kali Alqur'an memulai surat baru, dimulai dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang) dan yang dikatakan Kitab Ulangan 18:18 "Dia akan menyebut nama-Ku, firman yang Kuucapkan, dia akan mengucapkannya." Alqur'an berfirman bahwa Nabi Muhammad tidak pernah bersabda dari hasratnya sendiri, dia tidak berbicara dari pikirannya,  kecuali dari wahyu yang diturunkan Allah, tepat seperti yang telah diramalkan dalam Kitab Ulangan 18:18. 

Tentu saja Yesus tidak seperti Musa. Berikut ini adalah kemiripan antara Muhammad dan Musa:

1.    Yesus terlahir tanpa seorang ayah dan ini merupakan sebuah mukjizat, namun Muhammad dan Musa sama-sama mempunyai ayah. 
2.    Yesus diasuh oleh ibunya, tapi Musa dan Muhammad sudah tak punya ibu sejak masih kecil.
3.    Yesus adalah pengikut dari hukum mosaic, dimana Musa membawa hukum baru dan Muhammad S.A.W. juga membawa hukum yang baru. 
4.    Musa terasing dan Muhammad juga terasing.
5.    Musa merupakan pemimpin dari kaumnya dan juga seorang nabi. Muhammad juga pemimpin dari kaumnya dan seorang nabi. 
6.    Musa merupakan saudara Ishmaelites. Begitu juga Muhammad yang merupakan saudara Ishmaelites.

Jadi ketika kita membandingkan antara Musa dan Muhammad, maka kita tahu bahwa kedua nabi ini begitu mirip. Mereka sama-sama berdakwah bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan tidak seperti ciptaan-Nya, dan kau seharusnya tunduk pada hukum Tuhan. Inilah yang Musa ajarkan, inilah yang Muhammad ajarkan, dan Yesus juga mengajarkan demikian.

Tentu saja ada beberapa ahli kitab, Rabbi, pendeta Kristen, yang mengenali Muhammad S.A.W. bahwa dia adalah utusan dan rasul terakhir. Mari kita lihat Yesaya, kitab Yesaya 29:12 dalam bible. Tertulis disini:

 "dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia menjawab: "Aku tidak dapat membaca.

Ayat ini begitu luar biasa. Nabi Muhammad S.A.W. tidak dapat membaca dan tidak dapat menulis. Dia tidak belajar kitab suci, tidak seperti Yesus yang tumbuh bersama rabbi dan bahkan pada usia muda dia membuat kagum orang-orang dengan pengetahuan hukumnya. Tapi Muhammad hidup di dataran Arab, sebuah tanah pagan. Orang-orang tidak tahu tentang kitab suci kecuali beberapa suku Yahudi.Nabi Muhammad dijuluki ummi yang berarti tidak berpendidikan. Jadi sama persis seperti yang Bible katakan bahwa buku (salah satu nama Al-Qur'an adalah al-kitab yang berarti buku), diberikan kepada dia yang tidak bisa membaca (ummi) dengan mengatakan: "Baca ini" (Iqra). Ayat paling pertama yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W. seperti adalah Iqra yang berarti baca. 
Malaikat Gabriel (Jibril) datang kepada Nabi Muhammad S.A.W. ketika dia bermeditasi di Gunung Jabbal Nur dekat kota Mekkah. Dia duduk disana untuk menenangkan pikiran dari masalah yang menerpa penduduk Mekkah, yaitu masalah politeisme (menyembah berhala), dia pergi ke sana untuk memikirkan Tuhan. Pada bulan Ramadhan di saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun, Malaikat Gabriel datang dan berkata "Iqra" (bacalah) namun Rasulullah berkata "Aku tidak bisa baca." Sekali lagi malaikat Gabriel menyuruhnya membaca, tapi kali ini dia mencengkramnya dan Nabi Muhammad tetap mengatakan "Aku tidak bisa baca." Kemudian malaikat Gabriel mencengkramnya lebih kuat dan mengatakan "Iqra" (bacalah). Nabi Muhammad berkata "Apa yang harus kubaca?" Inilah persis seperti yang dikatakan dalam Yesaya 29:12. 
Juga di dalam Yesaya dalam 42:1-13, aku tidak akan membaca semuanya tapi hal itu menunjukkan tentang seseorang yang dicintai Tuhan dan dia disebutkan sebagai keturunan Kedar. Kedar adalah anak kedua dari Ishmael, nenek moyang Nabi Muhammad S.A.W. Tampak sangat jelas dari pernyataan ini, bahwa orang-orang Yahudi sedang menunggu akan seorang Nabi yang akan muncul dari Bani Israel yang merupakan keturunan Kedar. Nabi ini akan membawa hukum Tuhan dan dia seperti Musa.
Lalu, apakah ada nubuat tentang kedatangan Nabi Muhammad dalam Gospel? Sebenarnya ada sebuah ayat, dan ayat ini terasa kontroversial bahkan di kalangan orang-orang Kristen sendiri. Ini ada dalam Gospel Yohanes 14:16 yang berbunyi:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong lain, yang akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." 
Jadi kata-kata aslinya dalam Bahasa Yunani adalah Paracletos. Lalu kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "penolong." Ada perbedaan pendapat tentang apakah makna sebenarnya dari kata ini? Tapi beberapa sarjana Kristen mengatakan bahwa kata itu dalam Bahasa Aramik berarti Ahmad. Ahmad sebuah julukan yang diberikan kepada Nabi Muhammad di dalam Alqur'an. Dan sebenarnya kata Ahmad dalam Bahasa Aramik berarti penolong atau sama dengan Bahasa Yunani "Paracletos". Dan sangat menarik karena disebutkan bahwa “Dia akan tinggal bersama kalian untuk selama-lamanya." Setelah Penolong terakhir ini datang, maka tidak ada lagi Penolong yang lain.
Mari lihat dalam Yohanes 15:26 
"Aku akan mengutus kepadamu Penolong yang berasal dari Bapa. Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia akan memberi kesaksian tentang Aku" 
Dengan kata lain, Nabi Muhammad bersaksi tentang Yesus (Nabi Isa) persis seperti yang ada di dalam Al-Qur'an. Dan Allah menetapkan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang muslim kecuali mengimani para rasul termasuk Yesus (Nabi Isa), karena dia adalah seorang Rasul Tuhan dan seorang messiah bagi Bani Israel, berbeda dengan pemahaman orang Kristen yang menganggapnya sebagai Tuhan atau anak Tuhan. 
Dan di dalam Yohanes 14:26 tertulis:
"tetapi Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu."
Dan dalam Yohanes 16:7-14 tertulis:
"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus Dia kepadamu. Kalau Ia datang, Ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah." 
Beberapa umat Kristen mengatakan bahwa sang penolong adalah Roh Kudus. Tapi ini tidak benar karena Yesus berkata "Jikalau aku tidak pergi, penolong itu tidak akan datang" sedangkan Roh Kudus mendampingi Yesus dan murid-muridnya. Jadi Penolong itu bukanlah Roh Kudus. 
Sedangkan umat Muslim meyakini bahwa Roh Kudus adalah Malaikat Gabriel (Malaikat Jibril). Ruhul Qudus adalah Roh Kudus. Ruh = Roh, Qudus=Kudus. Malaikat Jibril adalah malaikat penyampai wahyu. Jadi wahyu yang baru/Roh Kudus tidak akan datang, kecuali kalau Yesus telah tiada. Jadi Yesus harus pergi agar penolong Muhammad S.A.W. datang.
Dan dikatakan "Kalau ia datang, ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah. Akan dosa, karena mereka tidak percaya kepada-Ku" yang berarti mereka tidak percaya kepada Yesus sebagai messiah sebagaimana diramalkan dalam gospel. “Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak akan melihat aku lagi.” Dengan kata lain, jika tidak ada rasul yang diutus, maka manusia akan kehilangan arah. “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya." Apakah kalian ingat yang tertulis dalam Ulangan 18:18, bahwa "Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, dia tidak berbicara oleh kemauannya sendiri, dia berbicara dari apa yang diwahyukan kepadanya.” Yesus terus mengulang-ulang kata itu. "Dan dia akan menunjukkanmu hal-hal yang akan datang" yang berarti nubuat-nubuat Nabi Muhammad tentang masa depan. “Ia akan memuliakan Aku”  yang berarti dia akan berbicara jujur tentang siapa Yesus yang sebenarnya “Sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku.”

Rudolf Bultmann dalam bukunya "Gospel of John: A Commentary" menulis:
"Paraclete (penolong) adalah figur yang sama dengan Yesus. Dan hal ini sendiri mengkonfirmasi kesimpulan bahwa bukti-buktinya cocok untuk keduanya (baik untuk Yesus maupun “penolong”), jadi dia pasti seperti Yesus. Dan sangat jelas dari Yohanes 14:16, bahwa akan ada 2 paraclete, yaitu Yesus dan orang setelahnya.” 

Jadi gambaran Sang Penolong begitu cocok dengan Nabi Muhammad S.A.W

Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Hindu
Oleh Dr. Zakir Naik
Sebenarnya dalam Al-Qur’an terdapat ayat2x yang dapat dijadikan acuan bahwa nabi Muhammad mungkin saja adalah juga seorang nabi umat Hindu yang ramalan kedatangannya terdapat dalam kitab2x suci umat Hindu. Diantaranya :
Dalam surat Asy-Syu’ara(26) ayat 196 : “Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu”. Jadi dalam kitab2x sebelum Al-Qur’an juga terdapat wahyu Tuhan
Dalam surat Fatir(35) ayat 24 dinyatakan bahwa tidak ada suatu kaum di masa lalu tanpa seorang pemberi peringatan
Dalam surat Al-Ahzab(33) ayat 40 dinyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan merupakan penutup para nabi (utusan terakhir)
Dalam surat Al-Anbiya(21) ayat 107 dinyatakan bahwa nabi Muhammad tidak diutus melainkan untuk seluruh semesta alam.
Dalam surat Saba’ (34) ayat 28 dinyatakan bahwa Tuhan mengutus Muhammad untuk seluruh umat manusia, pemberi kabar gembira, dan peringatan akan dosa, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Juga dalam hadits Bukhari vol 1. dalam kitab Shalat bab 56 hadits no 429, nabi Muhammad bersabda :
Semua rasul yg diutus sebelumku hanya berlaku untuk umat/bangsanya saja, tapi aku diutus untuk semua umat manusia”.
Sekarang akan kita lihat dalam kitab suci agama Hindu. Ada banyak kitab dalam agama Hindu yg diakui sebagai kitab suci mereka. Dari semuanya yang dianggap paling suci adalah kitab Veda (Weda). Bila diantara kitab2x itu ada yg bertentangan, maka yg harus menjadi rujukan utama adalah Weda yg juga masih terbagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab2x lain selain Weda adalah : Upanishad, Smriti, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas, dll.
Ayat2x ramalan kedatangan nabi Muhammad Disebutkan dalam Bhavisa Purana –> dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 :
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yg berada di lingkungan itu, yg kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dg tanaman semak2x/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian).”
Kalau anda baca tulisan diatas dg baik, maka anda akan melihat bahwa ciri2x dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan adalah ciri2x yg umum terdapat pada umat Islam.
Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian.
Mantra 1 mengatakan : ia akan disebut Narasangsa. “Nars” artinya orang, “sangsa” artinya “yg terpuji”.Jadi Narasangsa artinya : orang yg terpuji. Kata “Muhammad” dalam bahasa arab juga berarti : orang yg terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yg sama dg nabi Muhammad. Ia akan disebut “Kaurama” yg bisa berarti : pangeran kedamaian, dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yg hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yg akan dikalahkannya yg berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.
Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yg naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing.
Mantra 3 mengatakan : ia adalah “Mama Rishi” atau resi agung. Ini cocok dg nabi agung umat Islam yaitu nabi Muhammad SAW.
Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yg terpuji. Nabi Muhammad yg juga dipanggil dg nama Ahmad adalah berarti juga “orang yg terpuji” yg terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.
Beberapa ramalan lainnya :  Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dg istilah : “akkaru”yg artinya : “yg mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yg mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yg berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yg mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yg seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yg berarti yg terpuji, yg akan mengalahkan kepala-suku2x dari suku2x di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.
Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dg sebutan “Suslama” yg artinya lagi2x adalah :orang yg terpuji yg merupakan arti dari nama Muhammad.
Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dg nabi Muhammad yg tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.
Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang2x abadi, yg jelas mengacu pada nabi Muhammad yg akan dianugrahi kitab suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yg berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi “a” dan “mahdi” yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yg menerima undang2x abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yg dianugrahi undang2x abadi”.
Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab2x Weda. Juga diramalkan pada tak kurang dari 16 tempat yg berbeda dalam kitab weda dg nama Narasangsa artinya adalah sama dg arti dari nama Muhammad, yaitu “yang terpuji”.
Kalky Autar Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari ALAHABAD University India mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar)“av” artinya : turun“tr”artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”.
Pundit Vaid Parkash – sang professor (yg menulis buku berjudul “Kalky Avtar”), secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya, sebenarnya nabi Muhammad adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual dalam agama Hindu.
Disebutkan dalam Nashpropesy, nabi Muhammad diramalkan dg nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara ayat2x yg menyebutkan adalah :
Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyashakan dilahirkan Kalky Avtar yg diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yg terkenal dg sifat2xnya yg baik & menonjol. Dia akan diberi tanda2x. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yg cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang2x jahat dan dia akan terkenal di dunia.
Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25 disebutkan akan ada juru selamat di rumah Visnuyash
Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan bahwa di rumah Visnuyash pemimpin kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar
Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan bahwa dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang2x jahat
Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang
Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan bahwa dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah SummatiKalki Autar akan lahir
Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop
Semua ramalan yg disebut diatas tadi tiada lain merujuk pada nabi Muhammad SAW. Penjelasannya demikian :
Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu (pengikut Tuhan) sedangkan ayah dari nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yg artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah” sbg Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sbg Tuhan. Jadi di rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah.
Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah orang yg sangat setia. Sedangkan ibunda nabi Muhammad adalah bernama Aminah yg dalam bahasa arab artinya juga orang yg setia.
Sambala bahasa arabnya adalah tempat yg aman & damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yg terkenal dg nama “Darul Aman” yaitu tempat yg aman & damai. Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah.
Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal
Sebagai Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi2x yg dikirim Tuhan spt yg terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40.
Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke Makkah.
Dia akan memiliki sifat2x yg sangat mulia. Persis seperti nabi Muhammad spt terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.
Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual, yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yg terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat2x yg dimiliki oleh nabi Muhammad
Dia akan diberi kendaraan yg sangat cepat oleh Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yg sangat cepat oleh Allah yg membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj.
Dia akan naik kuda putih dg tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan termasuk dg menunggang kuda dan bertempur dg memegang pedang dg tangan kanannya.
Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa berita gembira & peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yg benar. Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yg penuh kegelapan dimana ia membawa umatnya ke jalan yg terang benderang.
Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan misi. Kita tau ada 4 orang khalifah sahabat nabi yaitu : Sayyidina Abubakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badr nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah spt tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yg memakai tanda”. Juga QS. Al-Anfal( ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.”
Subhanallah..
Ternyata sekian banyak ayat tersebut (yg sebenarnya belum semuanya ditampilkan) yg meramalkan akan datangnya seorang nabi yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu, begitu cocok dengan gambaran nabi Muhammad, umat Islam, dan sejarahnya. Mungkin saja ini juga merupakan pembuktian yg diberikan Allah bahwa nabi Muhammad memang diutus Allah untuk seluruh umat manusia.
Hal ini juga dapat membuka diskusi yg menarik tentang agama Hindu, kitab suci umat Hindu, dan syariat-nya. Benarkah agama Hindu memang merupakan agama yg diturunkan oleh Allah jauh sebelum nabi Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu, dan sesuaikah dg ajaran Islam? Bagaimana pendapat anda sendiri
MUHAMMAD DALAM AGAMA ZOROASTER & BUDHA
Utusan yang paling akhir dan paling baru adalah Nabi Muhammad. Demikian pula ajaran beliau adalah ajaran yang termuda dari semua ajaran dalam agama-agama besar di dunia. Ajaran Ibrahim sekitar tahun 3000 SM, Musa 2000 SM, Budha 2200-an SM, Yesus 1 M, baik TAO dan Konfusius diperkirakan sejaman dengan Musa/Budha bahkan lebih tua lagi. Islam ada sejak Nabi adam dan Ajaran terlengkap dan sempurna adalah ajaran yang dibawa Nabi Muhammad. Boleh dibilang ajaran Muhammad adalah yang terlengkap, tersempurna dan termuda.
Sebelum menulis artikel ini, saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama atau ejaan. Karena artikel ini saya tulis berdsarkan apa yang saya dengar (ada yang kurang jelas saya dengar) dari VCD tentang “Muhammad dalam berbagai agama” oleh Dr. Zakir Naik.
MUHAMMAD DALAM AGAMA ZOROASTER
Nabi Zoroaster, Nabi dalam agama Zoroaster atau Persi-isme,  merupakan pendiri agama yang dikenal dengan agama “Zoroaster” yang juga dikenal sebagai agama yang menjadikan api sebagai focus penyembahan (paganisme) yang entah api tersebut digunakan untuk alat konsentrasi dalam menyembah Tuhan yang sebenarnya atau memang mereka menganggap api adalah Tuhan Pencipta Alam. Keyakinan ini lahir sekitar 2.500 tahun yang lalu di Persia.
Mereka memiliki 2 kitab suci yaitu “Dasatir” dan “Avesta”. Dasatir dibagi dua menjadi “Khurda-dasatir” dan Kalan-dasatir”. Sedangkan Avesta dibagi menjadi “Khurda-avesta” dan “Kalan-awesta” serta “Zend avesta (Maha Zen)”. Kitab mereka ditulis dalam “pahlawi” dan “Zendi” yang mana sedikit dari mereka yang memiliki kesamaan bahasa. Dalam Zen-Avesta Farvardin Yasht  Bab 28 ayat 129, Buku Keramat Timur  volume 23, Zen-Awesta bagian 2 Hal. 220 mengatakan : “ Ia adalah pemenang, ia adalah Soeshyant, namanya “Astvat-ereta”. Soeshyant berarti sesuatu yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Dalam Al-Quran Surat 21 (Al-Anbya) : 107 Allah Berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin)”. Soeshyant juga berarti ia yang berdoa (Muhammad dalam bahasa Arab berarti yang berdoa).  Astvad-ereta adalah sebuah makhluk yang berperang melawan Iblis dalam kehidupan manusia dan ia akan melawan terhadap pemujaan benda-benda”. Nabi Muhammad adalah pemenang dalam perebutan kota Mekah.
Astvad ereta berasal dari kata Astu yang berarti orang yang berdoa (seorang pemimpin agama), sesuai dengan kata “Ahmad” (nama lain Muhammad) yang berarti seseorang yang berdoa”. Dalam Zend-Avesta jika dibaca lebih jauh dalam “Zamyad Yasht” Bab 16 ayat 95 Buku Keramat Timur  Volume 23 bagian 2 Hal. 308  dikatakan bahwa Teman dari Astaved-eresta, mereka akan bertempur melawan Iblis, mereka akan memiliki pemikiran, pendengaran dan penglihatan yang bagus serta berbudi tinggi. Mereka tidak akan tergoyahkan keyakinannya karena hal-hal tersebut. Jika kita telaah Umat terbaik adalah yang sejaman dengan Nabi Muhammad beserta sahabat-sahabat beliau (para Khalifah & Tabi’in).
Dalam Dasatir dikatakan bahwa saat “Zoroastir” (pengikut Zoroaster) ketika mereka melakukan perjalanan untuk melakukan pelajaran kemudian menjadi banyak, ada seseorang yang muncul bersama kawan-kawannya yang akan menaklukkan dan mengalahkan kesombongan Persia dan para pengikutnya, dan mereka tidak menyembah api namun mereka berkiblat ke Ka’bah yang dibangun oleh Ibrahim, yang akan membersihkan pulau itu dan mereka ini akan menjadi rahmat bagi seluruh manusia, mereka akan memerintah daratan rahasia di Persia kecuali Antalkan dan orang-orang ini akan memilih raja yang murah hati. Dalam Kitab Bundanish  ayat 6 sampai 27 dikatakan bahwa Sosiath akan menjadi nabi yang terakhir. Dalam Al-Quran Surat 33:40 Allah berfirman : “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
MUHAMMAD DALAM AGAMA BUDHA
Dalam Cakrawati, Senasutana D.III, 76 yang menyampaikan ramalan tentang Mitri dan ramalan ini di ulang kembali dalam sebagian kitab Agama Budha yang mengatakan bahwa akan datang Budha yang bernama “Mitri” yang berarti yang suci, yang terutama, yang bersinar dan penuh dengan pengetahuan, bijaksana, kecerdikan pengetahuan yang menyeluruh  akan menerima wahyu, pengetahuan yanag utama dan ia akan mengajarkan permulaan untuk mencapai tujuannya dan ia akan mengajarkan agama kebenaran. Hal ini berarti akan sama dengan apa yang dikatakan oleh Budha. Namun sang Mitri ini akan memiliki ribuan pengikut sementara sang Budha hanya memiliki ratusan pengikut. Dalam “Buku Buddha oleh Carus-dari sumber Ceylon” Halaman 217 & 218 dikatakan, jika Mitri ini dianalisa berarti sesuatu yang bermanfaat yang memberikan rahmat yang memiliki rasa cinta kasih dalam dirinya. Jadi Mitri berarti “Rahmat” dalam bahasa Arab. Dalam Al-Quran Surat 21 (Al-Anbya) : 107 Allah Berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta  alam (rahmatan lil alamin)”.
Dalam “Buku Keramat Timur, Volume 11 Hal 36 Mahaparinabana Sutta” Bab 2, Ayat 32, menyatakan bahwa Sang Budha tidak akan membedakan pengajarannya kedalam Isoterik dan Esoterik. Budha akan selalu menyatakan kebenaran dan sebagai sang guru pengetahuannya pasti tidak akan disembunyikan, apa yang Budha ajarkan waktu itu bukanlah sesuatu yang sebagian terbuka dan sebagian tertutup. Isi dan kandungan Al-Quran diajarkan oleh Nabi Muhammad di depan Umum dan terbuka dan melarang menyembunyikannya. Dalam Bab 5 Ayat 36 hal 97, dikatakan , seperti halnya Budha yang memiliki “Sarvito” dengan nama “Ananda”  demikian juga Budha Mitri yang akan datang mempunyai “Sarvito”. Sarvito dari Nabi Muhammad adalah seseorang bernama “Anas” , yang diberikan oleh orang tuanya, ayah dan ibunya pada nabi yang mulia di usia 8 tahun dan sang nabi menyebutnya sebagai anak yang tercinta, sikecil tersayang. Dan Anas dikirim oleh Nabi Muhammad saat perang dan damai, saat yang baik dan buruk hingga akhir hidupnya. Bahkan dalam perang Uhud dalam usianya yang ke 11 dia berdiri di depan Nabi dan melindungi beliau saat beliau terkepung oleh Musuh. Bahkan dalam perang Hunain hujan panah menerjang nabi dan Anas berdiri melindungi beliau. Ananda juga melindungi 11 terjangan pada Budha dan ia berdiri didepan Budha. Dalam Buku Buddha oleh Carus  Hal 214 ada 6 kriteria dari Mitri, keenam kriteria menunjuk pada Nabi Muhammad, antara lain yaitu :
1.                  Ia akan menerima cahaya petunjuk pada malam hari
2.                  Saat menerima pencerahan ia akan bercahaya
3.                  Ia akan meninggal dengan cara yang alami dan baik
4.                  Saat sang Mitri akan meninggal ia akan kembali bercahaya (bersinar)
5.                  Meninggal di malam hari (sesuai Nabi yang ketika meninggal saat malam hari)
6.                  Saat meninggal bentuk fisik tidak akan nampak kembali (setelah Nabi Muhammad wafat, gambar/wujud fisik beliau tidak ada, karena Islam melarang wujud Nabi digambar )

Buyaathillah’s Blog, Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad SAW dalam kitab Hindu oleh Dr. Zakir Naik.
Lampu Islam, Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad SAW, didalam Bible, Oleh Syekh Abdurraheem Green
http;/suakahati.wordpress.com/2008/0102/agama-zoroster-budha-meramalkan-Nabi Muhammad SAW
www,abdelhakeemkum,com. Sejarah Hidup Nabi Muhammad

No comments :

Post a Comment