Islam di India

2 comments




India Akan Kalahkan Indonesia Soal Pemeluk Islam



Sejumlah umat Muslim melakukan salat Idul Adha berjamaah di kawasan Masjid Lakemba di Paul Keating Park, Sydney, Australia, 4 Oktober 2014. (Michele Mossop/Getty Images) 
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian dari Pew Research Center menyebutkan pertumbuhan pemeluk agama Islam di dunia diprediksi akan lebih banyak dibandingkan dengan jemaat Kristen. Bahkan, pada 2070, jumlah umat muslim diperkirakan paling besar di dunia.  Salah satu penyebabnya jumlah umat muslim di India menjadi terbesar di dunia. "Melebihi jumlah umat muslim di Indonesia," ujar laporan Pew awal April 2015. "Walau mayoritas di India pemeluk agama Hindu, tetapi, jumlah penganut agama Islam di India pada 2050 hingga 2070 akan menjadi paling besar di dunia."
         Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia pada 2010, total penduduk Indonesia mencapai 238 juta jiwa. Jumlah penganut agama Islam mencapai 87 persen atau sekitar 207 juta jiwa. Sedangkan pemeluk Kristen mencapai 7 persen atau 16,6 juta orang. Ada pun di India dengan total penduduk 1 miliar jiwa pada 2013, penganut Hindu sekitar 80,5 persen atau 857 juta jiwa, dan pemeluk Islam sebanyak 16,4 persen atau 174 juta jiwa.

            Penelitian Pew ini berdasarkan data yang dimiliki oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan jumlah penduduk pada 2010 dengan total 6,9 miliar jiwa. Pada tahun itu, agama Kristen menjadi mayoritas dengan total 31,4 persen atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan, agama Islam, sekitar 23,2 persen atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama 16,4 persen atau sekitar 1,1 miliar orang. Agama Hindu di angka 15 persen atau sekitar 1 miliar jiwa.
             Sedangkan agama Buddha mencapai 7,1 persen atau sekitar 487,8 juta jiwa. Agama lokal di angka 5,9 persen atau sekitar 404,6 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 13,8 juta jiwa. Dan agama lainnya mencapai 0,8 persen atau sekitar 58,1 juta jiwa.  
Pada 2050 dengan total populasi manusia yang diprediksi mencapai 9,3 miliar. Populasi jemaat Kristen pun nyaris diimbangi umat Islam. Yaitu, agama Kristen di angka 31,4 persen dengan total 2,9 miliar jiwa. Agama Islam dengan angka 29,7 persen atau sekitar 2,8 miliar jiwa. Tidak beragama 13,2 persen atau sekitar 1,2 miliar jiwa. Agama Hindu 14,9 persen atau sekitar 1,4 miliar jiwa.
Agama Buddha 5,2 persen atau sekitar 487 juta jiwa. Agama lokal sekitar 4,8 persen atau 450 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 16 juta jiwa. Dan agama lainnya 0,8 persen atau sekitar 61,4 juta jiwa.

            Jika angka tersebut tidak banyak berubah, jumlah seluruh pemeluk muslim di dunia akan setara dengan jumlah jemaat Kristen atau sekitar 32,3 persen pada 2070. Sedangkan, jumlah umat muslim akan terus bertambah dan diprediksi akan meningkat menjadi 35 persen dari populasi manusia tahun 2100.  Pada 2100, umat muslim akan lebih banyak daripada jemaat Kristen. Yaitu, dari seluruh populasi di dunia, maka sekitar 35 persennya akan memeluk agama Islam, sedangkan 34 persen menjadi jemaat Kristen. Sisanya, pemeluk agama Hindu, Buddha, agama kepercayaan, Yahudi, dan tidak beragam

Fakta Penting yang Harus Anda Tahu Tentang Muslim di India
Di ambil dari : Orang dalam, by Rasmara7 months ago 

Sampai saat ini, pemeluk Islam di negara India memang terus meningkat. Bahkan seorang peneliti memperkirakan pada tahun 2070 muslim di India akan jadi terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan umat Islam memiliki kesuburan tinggi, rata-rata memiliki 3 anak.
Di tahun 2013, India memiliki 1 milliar penduduk dan 174 juta jiwanya adalah pemeluk Islam. Dari hasil riset, telah membuktikan bahwa perkembangan Islam tertinggi berasal dari India dan Afrika. Perkembangan itu jadi kabar gembira bagi muslim lainnya. Kira-kira, seperti apa kehidupan muslim di India ya? Berikut 5 fakta tentang muslim India yang harus kamu tahu.
Peci Plastik di Masjid
Sehari dalam seminggu, kaum Adam memang diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jum’at berjamaah di masjid. Kita pasti tidak asing dengan pria Indonesia yang berbondong-bondong ke masjid. Penampilan mereka rata-rata sama, berpeci lengkap dengan sarung.
Namun berbeda dengan di India yang memiliki kebiasaan unik. Warga muslim yang datang ke masjid tidak perlu menggunakan peci, karena masjid sudah menyiapkan peci plastik. Sungguh unik ya.
Tempat Wudhunya Duduk
Rata-rata tempat wudhu di masjid memang dirancang untuk digunakan sambil berdiri. Namun berbeda dengan India, tempat wudhunya memiliki kursi. Wah, jadi bisa wudhu sambil beristirahat ya.
Ingin coba? Sepertinya tempat wudhu berkursi memang nyaman digunakan. Siapa tahu di masa depan Indonesia juga terispirasi dan menggunakan model tempat wudhu duduk.


Perempuan Dilarang Masuk Masjid 

Sholat berjamaah adalah hal yang dianjurkan. Keutuamaannya sudah jadi rahasia umum. Itulah sebab di Indonesia banyak dibangun masjid yang memungkinkan tiap warganya untuk sholat berjamaah.
Namun sayangnya, bagi seorang muslimah di India dilarang masuk masjid. Masjid adalah tempat khusus pria. Waduh, susah juga ya bagi wanita India yang sedang diperjalanan, pasti susah jika akan melaksanakan sholat.

Mayoritas Muslimah India Berpakaian Hitam

Di negara kita, muslimah dibalut dengan pakaian beraneka warna. Jilbab yang dijual pun bermacam motifnya. Sangat kontras dengan di India, mayoritas muslimah hanya menggunakan pakaian hitam.
Tak hanya berpakaian hitam, wanita Islam di India juga mengenakan cadar. Menyisakan mata dan telapak tangan saja. Kalau begitu, jadi muslimah selalu berseragam dengan muslimah lain ya.

Hampir Semua Muslim di India Bisa Berbahasa Urdu

Urdu adalah bahasa termuda dari cabang Indo-Arya. Bahasa ini diperkirakan berasal dari bahasa Khari Boli yang dituturkan penduduk kota New Delhi. Tidak semua penduduk India bisa menggunakan bahasa ini.
Namun nyaris semua muslim di India bisa berbahasa Urdu. Seolah jadi bahasa pemersatu umat Islam di India. Kalau di Indonesia, kira-kira apa yang bisa mempersatukan muslimnya?
Sebagai umat muslim, kita semua bersaudara. Berkembangnya umat Islam di negeri Hindustan selayaknya membuat kita bangga. Lantas, bagaimana menurut Anda tentang perkembangan Islam di Indonesia?

2 comments :

Post a Comment

Tokoh-Tokoh Kristen Penentang Trinitas

3 comments
TOKOH-TOKOH KRISTEN PENENTANG TRINITAS
Ditulis oleh MUSLIM di/pada Januari 14, 2009
oleh : Sarip (swaramuslim)


           Sebelum Yesus lahir, wilayah Yerusalem dijajah oleh imperium Romawi yang agamanya beraliran politeisme. Karena sebagai penduduk yang terjajah, bangsa Yahudi Essenes yang masih taat berpegang pada hukum-hukum Taurat Musa, tidak mampu mengembangkan ajaran agamanya di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan Yahudi Farisi dan Saduki memakai agamanya dalam bentuk formalitas saja, dan sikap hidupnya selalu menyalahi hokum-hukum taurat.
            Ketika Yesus mendapat tugas menyampaikan risalah Tuhan, dia selalu memperingatkan penyelewengan Yahudi Farisi dan Saduki. Oleh karena itu dua kelompok ini sangat membenci Yesus dan ingin membunuhnya. Untuk melaksanakan niat jahat itu, mereka menghasut penjajah Romawi, bahwa Yesus adalah tokoh pemberontak yang ingin menjadi raja Yahudi, dan ingin membebaskan bangsanya dari pendudukan imperium Romawi. Dengan bantuan kedua kelompok Yahudi itu, tentara Romawi berusaha menangkap Yesus dan membinasakan pengikutnya.
Setelah Yesus tiada, para muridnya menyebarkan ajarannya secara meluas ke tengah-tengah masyarakat yang sudah terpengaruh oleh kepercayaan politeisme. Yang kemudian melahirkan dua kelompok penganut Yesus. Pertama, yang betul-betul mengikuti ajaran Yesus secara murni, tanpa dicampuri oleh kepercayaan politeisme. Mereka berkeyakinan bahwa satu-satunya Tuhan hanyalah Allah, dan Yesus adalah manusia biasa utusan Allah. Kelompok ini lebih dikenal dengan sebutan Unitarian. Kedua, mengikuti ajaran Yesus yang telah disebarkan oleh para muridnya, tetapi masih sulit meninggalkan kepercayaan politeisme yang sudah mendarah daging pada diri mereka. Akhirnya mereka mengkultuskan Yesus sebagai penyelamatnya, bahkan diangkat menjadi Tuhannya. Kelompok ini dipelopori oleh Paulus (Saulus) yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kristen Trinitas.
              Proses kepercayaan kelompok kedua ini sudah menjadi fenomena biasa bagi yang mudah kita jumpai di mana-mana. Perjalanan kepercayaan Kristen Trinitas periode pertama, mendapatkan tantangan hebat dari kelompok Kristen Unitarian. Yaitu sekte Kristen yang berkeyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah, dan Yesus adalah manusia biasa yang diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan ajaran-ajaranNya, dengan dibekali beberapa Mukjizat. Berkat bantuan imperium super power Romawi yang juga beragama politeisme itu, agama Kristen Trinitas cepat menyebar luas ke beberapa negara. Sedangkan beberapa ribu penganut Unitarian disiksa dan dibunuh. Di antara tokoh-tokoh Unitarian tersebut adalah :
IRANAEUS (130 ? 200 M)
               Ketika Iraneus lahir, agama Kristen yang berpusat di Antiokia telah menyebar ke Afrika Utara sampai ke Spanyol dan Perancis selatan. Uskup Lyon yang bernama Pothinus pernah menyuruh Iranaeus membawakan surat petisinya ke Paus Eleutherus (174 189 M) di Roma. Dalam petisi itu, Pothinus memohon agar Paus menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen yang menolak doktrin Trinitas. Disaat Iranaeus masih berada di Roma, dia mendengarkan berita pertikaian antar kelompok Kristen yang mengakibatkan Uskup Pothinus terbunuh. Setelah pulang ke Lyon, dia menjadi uskup menggantikan Pothinus.
                Tahun 190 M, dia menulis surat kepada Paus Victor I (189 ? 198 M) untuk menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen yang berbeda keyakinan. Kerusuhan antar kelompok terulang lagi, dan pada tahun 200 M, dia dibunuh kelompok Trinitas yang dipelopori Paus Victor.
Iranaeus meyakini bahwa Yesus bukanlah Tuhan, melainkan manusia biasa yang diutus oleh Allah. Dia melontarkan kritik tajam terhadap Paulus, dan menudingnya sebagai orang yang bertanggung jawab atas penyusupan ajaran-ajaran politeisme dan filsafat Plato ke dalam agama Kristen. Dalam menyampaikan ajaran yang diyakininya, Iranaeus sering mengutip ayat-ayat yang termaktub dalam injil Barbanabas.

TERTULIAN (160 ? 220 M)
Tertulian berasal dari Kartago, kemudian dia menjadi tokoh Gereja Afrika. Dia adalah seorang Unitarian yang mengidentikkan Yesus dengan Meisah dalam agama Yahudi. Beliau menentang Paus Calixtus (217 ? 222 M) yang mengajarkan bahwa dosa besar itu bisa diampuni setelah melakukan taubat secara kanonik.
Diantara pernyataan Tertulian masih tercatat sampai sekarang adalah Mayoritas manusia berpendapat bahwa Yesus adalah manusia biasa?. Dialah yang mula-mula memperkenalkan istilah Trinitas dsari bahasa latin sewaktu membahas doktrin yang dipandangnya aneh itu. Sebab istilah seperti itu tidak pernah dijumpai dalam kitab suci.

ORIGEN (185 ? 254 M)
Origen lahir di Iskandariah Mesir. Bapaknya, Leonidas, mendirikan pusat pendidikan teologi, dan menunjuk Clement sebagai kepalanya. Gereja Paulus (Trinitas) sangat membenci Leonidas, karena menganut ajaran Unitarian yang disebarkan oleh murid-murid Yesus (Apostolic Christianity), dan menolak ajaran-ajaran Paulus. Oleh karena itu pihak gereja Paulus membunuhnya pada tahun 208 M. Peristiwa itu sangat menggores di hati Origen, dan ia ingin mempertaruhkan nyawanya untuk menuntut kematian ayahnya, namun dicegah oleh ibunya.
Gurunya, Clement, merasa terancam dan meninggalkan Iskandariah. Karena ayahnya terbunuh dan gurunya meninggalkan dia, Origen menggantikan Clement sebagai kepala sekolah teologi. Dalam kedudukannya yang baru itu, dia terkenal sebagai cendekiawan yang berani. Kesalehan dan semangatnya yang tinggi diilhami oleh sebuah ayat yang termaktub dalam kitab Matius 19;12 yang berbunyi :
?Ada orang yang tidak dapat kawin karena memang ia lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena kerajaan Sorga. Siapa yang dapat ,mengerti hendaklah mengerti?.
             ada tahun 230 M Origen menjadi pengkhotbah di Palestina. Tetapi Uskup Demerius memecat dan membuangnya. Dia pergi ke Caesarea dan membangun pusat pendidikan yang sangat terkenal di kota itu. Konsili Iskandaria tahun 250 M menjatuhkan kutukan kepada Origen. Dia ditangkap dan menjalani siksaan sampai menemui ajalnya tahun 254 M, karena menolak doktrin Trinitas. Origen berkeyakinan, Allah adalah Maha Agung dan Yesus adalah hambaNya yang derajatnya tidak sebanding dengan Tuhannya.
Dia dikenal sebagai ahli sejarah gereja yang termashur. Sejak muda sampai akhir hayatnya terkenal keberaninnya. Memiliki sifat-sifat terpuji sebagai guru kebenaran dan sangat dicintai oleh murid-muridnya. Ilmu pengetahuannya sangat luas, yang tidak ada duanya di kalangan Kristen saat itu. Dia pernah menulis kurang lebih enam ratus risalah dan makalah.

DIODORUS
Diodorus adalah uskup di Tarsus, kota kelahiran Paulus. Dia termasuk salah satu tokoh Kristen Antiokia. Dia berpendapat, alam semesta ini selaludalam perubahan. Dia proses perubahan itu pasti ada periode awalnya yang berasal dari yang Maha Abadi dan Maha tidak Berubah. Yang Maha Abadi itulah sang Pencipta yang Maha Esa. Diodorus menegaskan, Yesus itu berkodrat manusiawi baik ruhani maupun jasmani, dan sama sekali tidak memiliki kodrat Ilahi (Tuhan)

LUCIUS (Wafat 312 M)
Disamping terkenal sebagai ahli teologi yang menguasai bahasa Ibrani dan Yunani, diapun sebagai tokoh yang sangat taat kepada Allah. Dia berada di luar lingkungan Gereja sejak tahun 220 M sampai tahun 290 M. Kesalehan dan luasnya ilmu pengetahuan yang dimilikinya, mengundang kekaguman banyak orang. Perguruan di Antiokia yang dipimpinnya, melahirkan aliran Arianisme yang dicetuskan oleh muridnya yang bernama Arius.
Dalam memahami kitab sucinya, dia berpegang pada penafsiran dariu segi tata bahasa beserta pengertiannya secara lahiriah dan kritis. Dia menentang penafsiran yang diambil dari pengertian simbolik dan allegoris.
          Lucius berpendapat, adanya pertentangan paham yang sangat tajam di tubuh Gereja telah membuktikan, bahwa orang-orang Kristen berpedoman pada ajaran yang bersumber dari tradisi tulisan dan mengesampingkan tradisi lisan. Padahal Yesus atau para muridnya tidak pernah mencatat ajaran Yesus. Sedangkan tradisi tulisan berasal dari orang-orang yang tidak pernah menjadi murid Yesus. Tragedi ini menunjukkan, ajaran Yesus begitu cepat lenyap disebabkan kekacauan isi ajaran yang berkembang sampai penghujung abad ketiga Masehi.
Lucius merevisi Septuaginta, yakni naskah Alkitab berbahasa Yunani. Dia membunag sekian banyak perubahan-perubahan yang disisipkan ke dalam Alkitab, ketika disalin ke dalam bahasa Yunani. Dia berkeyakinan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, melainkan hamba Allah. Karena tetap mempertahankan keyakinan seperti itu, maka dia ditangkap dan disiksa sampai mati pada tahun 312 M.
Arius (925- – 336 M)
Kehidupan Arius sangat erat kaitannya dengan Constantin, kaisar imperium Romawi. Sehingga kita tidak bisa memahami sejarah kehidupan salah satunya, tanpa memahami orang satunya lagi. Kisah Constantin menaruh perhatiannya kepada gereja berawal dari kekhawatirannya terhadap kedudukannya di Roma. Kaisar ini merasa cemburu terhadap putra mahkota bernama Crispus. Putra ini sangat termashur, karena posturnya yang menawan dan sikapnya yang ramah, disertai keberaniannya di medan pertempuran. Agar namanya tetap bertahan sebagai figure kaisar Romawi, dan tidak tenggelam oleh ketenaran nama putra mahkotanya, maka Constantin membunuh Crispus. Kematiannya menimbulkan duka rakyat Romawi. Dibalik pembunuhan itu, ada berita bahwa ibu tiri putra mahkota itu menginginkan putra kandungnya sendiri yang akan menjadi kaisar, sehingga dia berniat untuk menghabisi Crispus. Akhirnya Constantin menjatuhi hukuman mati kepada ibu tiri itu dengan membenamkannya ke dalam air mendidih. Para pendukung permaisuri yang mati itu bergabung dengan para pecinta putra mahkota menuntut atas kematian kedua orang itu. Constantin dalam posisi tersudut dan meminta bantuanpendeta kuil Yupiter di Roma. Tetapi para pendeta itu mengatakan, tidak ada kebaktian atau korban yang bisa menghapus dosa pembunuhan yang telah dilakukannya. Suasana yang tegang di Roma membikin dia tidak tentram, sehingga Constantin pergi ke Bizantium.
                  Setelah tiba di sana, dia mengubah nama kota di pinggir selat Bosporus itu sesuai dengan namanya, Constantinopel. Di tempat baru itulah dia melihat perkembangan gereja Paulus sangat menakjubkan. Constantin mendapat pelajaran, bahwa bila dia mau bertobat dan mengakui dosanya di Gereja, maka dosa itu akan diampuni. Kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk membersihkan nama dan tangannya yang telah dikotori lumuran darah dua pembunuhan dan keputusan-keputusan jahat selama dia berkuasa. Setelah merasa terbebas dari beban dosa, dia pun mencurahkan pikirannya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh imperiumnya. Dia melihat adanya kemungkinan memperalat gereja untuk meraih tujuannya dan menunjukkan loyalitasnya, dengan cara memberi kebebasan kepada Gereja untuk berkembang, yang sebelumnya telah ditindas dan dibinasakan oleh Kaisar Diolektianus (284 ? 305 M). Berkat dukungan Constantin inilah perkembangan gereja semakin kuat dan pesat. Sebaliknya dia mendapatkan keuntungan yang besar, karena wilayah sekitar Laut Tengah dipenuhi oleh Gereja, yang pemeluknya dapat dipergunakan untuk mendukungnya di medan perang. Bantuan pendeta merupakan factor yang sangat penting untuk menyatukan Eropa dan Timur Tengah di bawah kekuasaan Constantin. Karena rasa terima kasih kepada Gereja disatu sisi, dan ingin menyudutkan para pendeta kuil Yupiter di Roma yang tidak mau membantunya, pada sisi lainnya, dia mengajak Uskup Roma untuk membangun greja yang besar dan megah di kota Roma. Dari posisi terjepit di kota itu, agama Kristen kemudia diberi fasilitas-fasilitas yang luar biasa oleh Constantin. Di samping itu dia membiayai pembangunan gereja yang besar dan megah di bukit Zion, Yerusalem.
              Walaupun dia telah memberikan bantuan besar dan masuk agama Kristen, tetapi dia belum pernah dibaptis, sebab pengaruh agama Paganisme yang menyembah dewa Yupiter dan dewa-dewi lainnya masih sangat dominan. Oleh karena itu Constantin bersikap menjaga keseimbangan, yang kadangkala dia menampakkan diri seakan-akan sebagai pemuja dewa itu. Sikap seperti itu berlangsung cukup lama sampai meledaknya pertentangan di tubuh Kristen, antara sekte Pauline Church (Gereja Paulus) yang bertuhan Trinitas dengan sekte Apostolic Church (Gereja Rasuli) yang menganut paham Unitarian.
                 Tokoh terkemuka sekte Unitarian waktu itu adalah Arius, salah seorang Dewan Gereja yang sangat terkenal dalam sejarah dunia Kristen. Dia lahir di Libya dan belajar di perguruan Antiokia yang dinina oleh Lucius. Ia merupakankekuatan baru bagi gereja rasuli yang menghidupkan dan mempertahankan ajaran Yesus yang murni, dengan semboyan ; ?Ikutilah Yesus menurut yang diajarkan olehnya?, serta menentang ajaran-ajaran Kristen yang diciptakan oleh Paulus. Keagungan nama Arius pada masa itu dapat dilihat dari namanya yang sampai sekarang disinonimkan dengan sekte Unitarianisme, yakni aliran yang meyakini bahwa satu-satunya Tuhan hanyalah Allah, dan Yesus adalah hamba dan utusan Allah.
Gereja Paulus menerima pukulan telak ari pihak Arius. Mereka mengakui, Arius bukan hanya seorang ahli perencana saja, melainkan juga sebagai orang yang jujur dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Pada saat Tradisi Lisan (oral tradition) ? yang mempertahankan ajaran Yesus ? mulai lumpuh, dibarengi dengan pemahaman Tradisi Tulisan semakin menyimpang jauh, maka arius tampil dengan segala keberanian dan kegigihannya mempertahankan ajaran Yesus yang telah disampaikan oleh para muridnya secara murni, serta menentang persekutuan pihak gereja dengan kaisar Constantin.
Arius adalah murid Lucian yang paling keras mengecam gereja Paulus. Oleh karena dia selalu diincar pembunuhan oleh aliran Trinitas. Arius menyadari akan bahaya yang mengancamjiwanya. Walaupun riwayat hidup masa mudanya tidak begitu jelas, tetapi dia tercatat menjadi tokoh gereja Becaulis Iskandariah.
            Sampai pada masa Konsili Nicea tahun 325 M, perbedaan keyakinan di kalangan Kristen sangat beragam. Karena kepercayaan di kalangan Kristen sangat beragam. Karena kepercayaan berdasarkan kemauan dan pilihan masing-masing individu. Sebelum gereja mendapatkan kebebasan dari imperium Romawi, perbedaan keyakinan itu menimbulkan pertentangan sengit, yang pada akhirnya mengakibatkan pertikaian antar kelompok Kristen. Bahkan sering terjadi penangkapan, penyiksaan, malah pembunuhan gelap.
            Ketika Constantin menjalin aliansi dengan gereja, terjadilah perubahan dramatis. Meskipun waktu itu Constantin masih menjabat kepala negara yang penduduknya mayoritas menganut Paganisme, tetapi secara terbuka memberi bantuan kepada gereja, yang pada masa itu mungkin perbedaan antara Pauline Church dengan Apostolic Church belum begitu tajam. Dengan demikian, agama Kristen memperoleh kedudukan baru di bawah naungan kaisar Romawi. Bagi kebanyakan orang, perkembangan Kristen seperti ini menimbulkan masalah politik. Sebagian orang yang dulunya menentang agama itu, berbalik mendukungnya karena mendapat tekanan dari pemerintah. Oleh karena itu mereka memeluk agama Kristen bukan karena panggilan hati nuraninya, melainkan karena tujuan-tujuan tertentu. Perubahan situasi itu sangat menguntungkanpihak Kristen. Gereja Paulus dan Gereja Rasuli masing-masing berkembang pesat ke seluruh wilayah imperium Romawi, mengakibatkan pertentangan kedua sekte itu semakin tajam di setiap daerah.
            Constantin yang pada waktu itu masih belum memahami agama Kristen, hanya ingin mendapatkan keuntungan politis bila tercipta kesatuan gereja yang tunduk padanya, dan berpusat di Roma, bukan Yerusalem. Ketika para jemaat gereja Rasuli (Apostolic Church) menolak untuk memenuhi keinginan kaisar itu, Constantin berusaha melakukan tekanan-tekanan terhadap mereka. Tetapi setiap tekanan itu tidak mendatangkan hasil yang diharapkan. Para jemaat gereja Rasuli yang menganut faham Unitarian itu tetap menolak untuk tunduk kepada Uskup Roma.
Pertentangan semakin tajam mengenai pokok-pokok keyakinan di dalam agama Kristen. Sementara itu doktrin Trinitas telah diterima sepenuhnya oleh pihak-pihak tertentu dalam dunia Kristen. Sedangkan pihak Donatus, Melitus, terutama Arius menentang doktrin tersebut. Setelah lebi dari dua abad, doktrin itu menjadi bahan perdebatan, tidak ada pihak yang bisa memberikan penjelasan dan penafsiran yang memuaskan. Karena banyak fihak yang menentangnya, semakin banyak membutuhkan penjelasan dan difinisi dogma itu. Pihak gereja harus memberikan difinisi tentang kodrat kemanusiaan dan kodrat ketuhanan Yesus. Serta memberikan penjelasan mengenai hubungan oknum yang satu dengan oknum lainnya dalam Trinitas. Gereja harus menunjukkan difinisi yang akurat mengenai hubungan ketuhanan Yesus dengan perawan Maria, ibunya. Karena setiap orang Kristen selalu dihadapkan pada sekian banyak problem dogma Trinitas, maka surat pertanyaan yang dikirim kepada pihak Paus di Roma semakin menggunung.
                Surat jawaban dari Paus ternyata tidak bisa memberikan kepuasan bagi semua pihak. Arius tampil mengajukan tantangannya kepada pihak Paus untuk memberikan difinisi yang logis dan rasional mengenai doktrin Trinitas. Arius sendiri memberikan penjelasan sebagai berikut :
?Jika Yesus itu sebagai anak Tuhan, berarti Bapa (Allah) harus ada terlebih dahulu dari pada Yesus. Justru sebelum ada anak (Yesus), harus ada jarak waktu. Dalam jarak waktu itu sang anak belum ada. Dengan demikian sudah pasti, bahwa anak (Yesus) itu dicipta oleh Allah dari esensi yang sebelumnya tidak ada. Oleh karena itu Yesus tidak sama dengan Bapa (Allah)?.
Kalangan gereja Trinitas merasa terjungkal. Patriarch Alexander mengundang dewan gereja untuk mempersoalkan pendapat Arius itu. Sekitar seratus uskup dari Mesir dan Libya menghadiri undangan itu untuk meminta pertanggung jawaban dari Arius. Untuk mempertahankan keyakinannya, Arius mengajukan argumentasi yang tidak bisa dibantah sebagai berikut :
?               Ada suatu tempo, yang di dalam tempo waktu itu Yesus belum ada, sedang Allah bersifat Maha Dulu dan Maha Abadi. Karena Yesus adalah makhluk Allah, maka dia bersifat fana (tidak kekal), dan sudah tentu tidak memiliki sifat abadi. Karena Yesus itu makhluk, maka dia termasuk obyek bagi perubahan seperti makhluk berakal lainnya. Karena hanya Allah saja yang tidak berubah, maka Yesus bukanlah oknum Tuhan?
                 Disamping menggunakan logika, dia pun mengukuhkan argumentasinya dengan mengutip ayat-ayat Alkitab untuk membantah doktrin Trinistas seperti :
?Jika Yesus sendiri telah mengatakan : ?Bapa lebih besar dari pada aku? (Matius 14:28), bagaimana kita bisa percaya bahwa Allah dan Yesus itu sama?. Kepercayaan seperti itu sangat bertentangan dengan sabda Yesus sendiri di dalam kitab suci?
Pendapat Arius ini tidak bisa dibantah oleh semua uskup yang hadir pada siding itu. Tetapi Patriarch Alexander, dengan menggunakan kekuatan jabatannya, menjatuhkan vonis ?Hukuman Pengucilan Gereja? terhadap Arius.
                Dalam tradisi gereja, siapa yang mendapat hokum pengucilan itu, tumpahan darahnya menjadi halal. Dan pembunuhnya akan mendapatkan surga, karena telah berjasa membasmi pembawa ajaran sesat !!. Tetapi Arius mempunyai banyak pengikut yang pengaruhnya sangat luas, dan tidak dapat dianggap enteng oleh pihak gereja Trinitas, apalagi para uskup Wilayah Timur tidak membenarkan vonis Patriarch Alexander itu.
                Pertentangan masalah keyakinan ini semakin memuncak. Alexander berada pada posisi yang terjepit, bahkan sangat kecewa karena para uskup wilayah timur mendukung Arius. Terutama Eusebius Nicomedia (mati 342 M) sahabat Arius yang sangat berpengaruh di istana Constantinopel, dan Eusebius Caesarea (260 ? 340 M) memberikan dukungan yang sangat besar kepada Arius. Dua orang ini dan Arius adalah murid Lucian. Pembunuhan gelap terhadap guru mereka, membuat hubungan ketiga murid itu semakin erat.
              Sampai sekarang kita bisa melihat surat Arius yang dikirim kepada Eusebius Constantinopel, setelah dia dijatuhi vonis ?hukuman pengucilan? dari Alexander. Diantara surat itu berbunyi Kami dihukum karena menyatakan, Yesus itu mempunyai permulaan, sedangkan Allah tidak mempunyai permulaan?
                Catatan mengenai pertentangan tajam waktu itu, sangat sedikit sekali yang bisa kita jumpai. Surat-surat yang masih selamat, menunjukkan, Arius tabah mempertahankan ajaran Yesus yang murni dan yang bebas dari perubahan, dan sama sekali tidak menghendaki perpecahan dalam Kristen. Sedangkan kumpulan surat-surat Alexander memperlihatkan, penggunaan bahasa yang tidak sopan terhadap Arius dan para pendukungnya. Diantara surat-surat itu Alexander pernah menulis sebagai berikut : ?Mereka sudah dikuasai iblis yang merasuk dalam diri mereka. Mereka adalah tukang sulap dan penipu yang cerdk merayu. Mereka kelompok penyamun yang hidup dalam persembunyian, yang siang malam mengutuki Kristus?mereka mendapatkan banyak pengikut dengan memperalat wanita tunasusila?
            Surat yang bernada kasar itu membangkitkan kemarahan Eusebius. Beliau mengundang uskup-uskup wilayah timur untuk menjelaskan duduk persoalannya. Pertemuan para uskup itu menghasilkan keputusan untuk mengirim surat pada seluruh uskup wilayah timur dan barat, agar mendesak Patrirrch Alexander untuk mencabut hukuman yang dijatuhkan kepada Arius. Alexander mau mencabut vonisnya, asalkan Arius mau tunduk kepadanya. Syarat itu ditolak oleh Arius, dan ia pergi ke Palestina untuk membina jemaat Kristen di tempat iru. Alexander mengirimkan surat kecaman terhadap Arius dan Eusebius kepada seluruh pelayan-pelayan gereja Katolik. Alexander menuduh, Eusebius mendukung Arius bukan karena keyakinan yang dianut oleh Arius, melainkan disebabkan oleh kepentingan ambisius.
           Kaisar Constantin melihat situasi dalam Kristen semakin memburuk. Dia terpaksa turun tangan dengan mengirimkan surat kepada kedua pihak. Kaisar itu sangat mengharapkan kesatuan pendapat dalam agama. Karena hal itu akan menjamin stabilitas daerah yang dikuasainya. Dia meminta keduanya melupakan masalah yang dipertentangkan.
Sementara itu terjadi persengketaan antara Constantin dengan saudara iparnya, Lucianus, yang menguasai wilayah Tracia. Dalam pertempuran tahun 324 M. Lucianus tewas. Karena dia termasuk pendukung Arius, kematiannya mengakibatkan posisi Arius mengalami kemunduran. Sekalipun Constantin memenangkan peperangan, tetapi dia tidak mampu membendung kerusuhan yang melanda beberapa wilayah Romawi. Kaisar tidak mempunyai jalan lain, kecuali dengan cara mengundang seluruh uskup untuk menyelesaikan persoalan rumit itu. Posisi dirinya yang masih menganut faham Paganisme, bisa menguntungkan dia, karena tidak termasuk pengikut salah satu sekte Kristen, dan bisa menjadi pemimpin sidang dan penengah yang tidak memihak. Constantin direstui oleh para uskup untuk menjadi pemimpin sidang, karena tidak ada pihak yang menyetujui sekte lain memimpin sidang itu. Sidang para uskup tahun 325 Masehi yang dipimpin oleh Constantin itu terkenal dengan sebutan Konsili Nicea.
          Anggota siding gereja sedunia yang pertama kali kebanyakan terdiri dari para uskup yang masih lugu, jujur dan berpegang teguh pada keyakinan yang dianutnya. Di saat itulah secara mendadak mereka harus berhadapan dengan tokoh-tokoh yang menguasai filsafat Yunani. Sehingga mereka tidak bisa memahami ungkapan-ungkapan filosofis yang didengarnya. Sebaliknya, mereka kehilangan kemampuan untuk mengungkapkan pendapatnya, apalagi harus menghadapi argumentasi pihak lain yang berdasarkan logika. Oleh karena itu, mereka harus memilih salah satu dari dua pilihan, bertahan pada keyakinannya secara diam-diam, atau menyetujui apa saja yang diputuskan oleh pemimpin siding.
            Wakil-wakil dari pihak gereja Paulus (Trinitas) yang mempertahankan Tiga Oknum, ternyata mereka mampu menunjukkan Dua Oknum, yakni Bapa Allah dan Anak (Yesus). Mereka tidak berdaya untuk mencari dalil dari Alkitab bahwa Roh Kudus itu adalah salah satu dari oknum Tuhan.
Para uskup murid Lucian seperti Arius, dengan mudah menyudutkan pihak gereja Paulus dari masalah satu ke persoalan yang lain dalam Trinitas. Pihak Unitarian mengakui, di dalam Alkitab, Yesus memanggil Allah dengan kata ?Bapa? dan menyebut dirinya dengan kata ?Anak?, tetapi mereka menunjukkan kepada lawannya mengenai sabda Yesus yang berbunyi : ?Dan janganlah kamu memanggil Bapa kepada seorang pun di dunia ini, karena satu saja Bapa kamu, yaitu yang ada di Sorga? (Matius 23:9)
Dengan demikian oknum anak itu bukan hanya satu, bukan Yesus saja, melainkan berjuta-juta manusia!!.
           Pihak Trinitian tidak mampu mematahkan argumentasi pihak Unitarian, sebab kepercayaan terhadap doktrin Trinitas yang diyakini oleh mereka tidak berdasarkan pada kitab Injil. Dengan susah payah mereka berusaha ingin membuktikan bahwa Bibel telah menyatakan ?Yesus itu bayangan Allah yang Maha Benar?. Pihak Unitarian menjawab : ?Kita sebagai manusia adalah bayangan dan kemegahan Tuhan. Jika dikatakan bahwa bayangan Allah adalah Tuhan, berarti seluruh manusia itu adalah Tuhan !!!?
             Perdebatan dalam siding semakin meruncing, dan semua pihak merasa pesimis terhadap hasil siding itu. Pada akhirnya masing-masing pihak saling mengharapkan dukungan kaisar yang memegang keputusan akhir. Constantia adik kaisar Constantin adalah penganut faham Unitarian, memberitahu Eusebius Nicodemia bahwa kaisar ingin mempersatukan gereja. Karena perpecahan akan membahayakan kekaisaran. Jika tidak tercapai persetujuan dan kesamaan keyakinan, mungkin kaisar akan kehilangan kesabaran dan menarik bantuannya kepada gereja, yang akan mengakibatkan keadaan Kristen lebih memprihatinkan dari pada sebelumnya.
Eusebius berunding dengan Arius bersama sahabat lainnya, dan mengambil kebulatan tekad untuk mempertahankan keyakinannya, serta menolak doktrik Trinitas yang mungkin akan mendapatkan suara mayoritas dalam Konsili Nicea itu.
              Dukungan Constantin terhadap gereja Paulus akan menambah kekuasaan gereja, dan akan mampu mengakhiri gereja rasuli (Unitarian) di Afrika Utara dengan segala bentuk kekerasan. Untuk mendapatkan dukungan itu, gereja Paulus menyetujui perubahan-perubahan pada agama Kristen. Karena pemujaan kepada Dewa Matahari sudah menjadi tradisi bangsa Romawi pada waktu itu, dan kaisarnya dipandang sebagai perwujudan dari dewa matahari, maka gereja Paulus menyusun rumusan sebagai berikut:
1. Hari Minggu (hari Dewa Matahari) bangsa Romawi dijadikan hari Sabat bagi agama Kristen.
2. Hari kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember dijadikan hari kelahiran Yesus.
3. Lambang Dewa Matahari, Salib Sinar, dijadikan lambing agama Kristen.
4. Untuk menyatukan upacara ritual bagi Dewa Matahari dan Yesus, patung Dewa Matahari pada salib diganti dengan patung Yesus.
Kaisar merasa puas, karena jurang perbedaan antara agama Kristen dengan agama Pagan yang dianut oleh bangsa Romawi bisa diakhiri. Akhirnya Trinitas itu diterima dengan suara terbanyak sebagai keyakinan resmi dalam agama Kristen. Pengertian Keesaan Tuhan dalam bahasa Yesus telah berubah maknanya setelah disalin dalam bahasa filsafat Neo-Platonisme yang dikenal dengan Mystic Trinity. Setelah perubahan pengertian keesaan Tuhan diterima oleh suara terbanyak, langkah perumusan ajaran Kristen lkainnya semakin jauh menyimpang dari ajaran Yesus. Rumusan Credo Nicea yang dikenal sampai saat ini adalah rumusan yang ditanda tangani oleh peserta konsili itu, dengan mendapatkan dukungan kaisar Constantin.
            Karena pihak Arius tidak mau mengakui keputusan konsili itu, maka diumumkan Anathema (kutukan) terhadap ajaran Arius, sebagai berikut :
?Bagi orang yang berkata : ?Ada jarak waktu dimana Yesus belum ada. Sebelum dilahirkan, Yesus tidak ada. Yesus diciptakan dari ynag tidak ada. Anak (Yesus) berbeda zatnya dengan Allah. Yesus adalah obyek perubahan?, maka Gereja Katolik menjatuhkan kutukan?
Setelah peserta konsili pulang ke daerahnya masing-masing, mereka terlibat kembali dalam perdebatan mengenai keputusan konsili itu. Pengikut Unitarian yang selalu menentang keputusan konsili itu ditangkapi, dan yang tak mau taubat untuk menerima doktrin Trinitas dijebloskan dan disiksa di penjara bawah tanah!!. Arius sendiri sejak tahun 325 M, telah dimasukkan ke dalam penjara bawah tabah di pulau kecil sekitar selat Bosporus. Walaupun begitu, perdebatan semakin meruncing di wilayah kekuasaan Romawi. Hanya Athanasius yang masih mematuhi keputusan tersebut, sedangkan para pendukungnya sendiri diliputi kebingungan menghadapi berbagai tantangan.
Sabinas uskup tertua di Thracia mengatakan, yang hadir dalam konsili Nicea itu adalah orang dungu yang bodoh. Keputusan Konsili itu hanya disahkan oleh orang-orang tolol yang tidak memiliki pengetahuan dalam masalah itu. Setelah konsili selesai, Patriarch Alexander mati tahun 328 M. Terjadilah perebutan jabatan keuskupan Iskandariah. Athanasius dipilih dan ditasbihkan menjadi uskup di daerah itu. Pemilihan itu menimbulkan kecaman keras, karena dilakukan dengan intimidasi dan tindakan kekerasan lainnya. Pengikut Arius mengadakan perlawanan terhadap Athanasius.
            Cosntantina, saudara kaisar Constantin, menentang pembunuhan terhadap orang Kristen Unitarian, terutama menentang pembuangan Eusebius Nicomedia. Dia tetap mempertahankan bahwa Arius adalah pemimpin agama Kristen yang benar. Alkhirnya, Constantina berhasil membebaskan Eusebius agar kembali ke istana. Kembalinya Eusebius ini merupakan pukulan telak bagi kelompok Athanasius. Constantin semakin condong kepada Arius. Ketika mendapat laporan tentang kecaman masyarakat Kristen atas pemilihan Athanasius, dia memanggil uskup itu agar datang ke Constantinopel. Dengan berbagai alas an Athanasius tidak mau datang memenuhi panggilan itu. Pada tahun 335 M, ketika dilangsungkan konsili di kota Tyre untuk memperingati tiga puluh tahun pemerintahan kaisar Constantin, Athanasius diwajibkan untuk menghadirinya. Dalam konsili itu, dia dituduh telah melakukan kelaliman di wilayah keuskupannya. Karena suasana siding saat itu menyudutkan dirinya, maka dia segera keluar sebelum konsili menjatuhkan hukuman kutukan kepada dirinya. Para uskup kemudia melanjutkan siding di Yerusalem dan mengukuhkan kutukan terhadap Athanasius, serta menerima Arius kembali ke pangkuan gereja.
               Constantin mengundang Arius dan Eusebius ke Constantinopel. Perdamaian antara Arius dan kaisar terjalin baik, dan para uskup menjatuhkan kutukan kepada Athanasius.
Arius diangkat menjadi Patriarch Constantinopel, tetapi jabatan itu tidak berlangsung lama, dia wafat secara mendadak pada tahun 336 M, karena makanannya diberi racun. Pihak gereja menganggapnya suatu keajaiban, tetapi pihak istana mencurigai peristiwa itu. Kaisar membentuk komisi untuk menyelidikinya. Athanasius terbukti sebagai otak pembunuhan tersebut dan dijatuhi kutukan !!.
Constantin yang perasaannya sangat terguncang atas kematian Arius itu, dibawah bimbingan Constantina, akhirnya dia memeluk agama Kristen Unitarian, dan dibaptis oleh Eusebius Nicomedia. Pada tahun 377 M, kaisar Romawi itu meninggal dunia dengan membawa keyakinan bahwa Allah satu-satunya Tuhan, dan Yesus adalah manusia biasa utusan Allah.
                  Arius memiliki peranan penting dalam sejarah Kristen. Bukan hanya karena jasanya yang berhasil menarik kaisar Constantin memeluk agama Kristen, tetapi juga karena mewakili orang-orang yang tabah mempertahankan ajaran Yesus yang murni. Di saat itu ajaran Yesus tercampu aduk dengan kepercayaan-kepercayaan pagan dan politeisme, sehingga ajaran Kristen yang asli dan yang palsu semakin kabur. Maka Arius dengan segala keberaniannya dan ketabahan hatinya, tampil mempertahankan kemurnian ajaran Yesus.
                 Pada hakikatnya agama samawi telah mengajarkan keesaan Tuhan. Tetapi perkembangan berikutnya telah menyeret pengikutnya ke dalam kemerosotan Tauhid yang mengakibatkan mereka melanggar batas-batas agama. Kondisi keimanan mereka semakin memburuk, yang pada akhirnya mereka terperosok dalam keyakinan Politeisme.
Kisah tersebut diatas semakin meyakinkan kita bahwa ajaran Islamlah yang tetap memegang teguh agama Tauhid, tiada Tuhan selain Allah yang layak disembah adapun Nabi-nabi mulai dari Adam?.Ibrahim ..Nuh Isa dan Muhammad adalah utusannya!!. Mereka diutus untuk menyampaikan risalahnya kepada umat manusia, agar manusia mengenal jalan lebar dan lurus yang ditunjukkanNya agar umat manusia mempunyai bekal yang cukup untuk kembali kepadaNya bila saatnya telah tiba. !!
Wallahu Alam Bisawab

Catatan :
1. Diterjemahkan dari buku Jesus A Prophet of Islam oleh Muhammad Ataur Rohim, Karachi, Pakistan 1981
2. Encypaedia Britannica 2002
sumber :forum-swaramuslim.net


3 comments :

Post a Comment

Islam di Rusia

1 comment


Di Rusia, Islam Agama Terbesar Kedua

Muslim Rusia melaksanakan shalat Jumat berjamaah.
     REPUBLIKA.CO.ID, Islam adalah agama kedua yang paling banyak dianut di Rusia setelah Kristen Ortodoks. Jumlahnya sekitar 21-28 juta penduduk atau 15-20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Islam dianggap sebagai salah satu agama tradisional yang merupakan warisan sejarah Rusia.
Menurut sebuah jajak pendapat oleh Pusat Riset Opini Publik Rusia, enam persen responden menganggap diri mereka Muslim. Ada lebih dari 5.000 organisasi Muslim yang terdaftar. Kelompok ini terdiri dari Sunni, Syiah dan sufi. Muslim di Rusia kini memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan masa komunis dulu.  Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.

                Suku Dagestani diketahui sebagai kaum Muslim pertama di Rusia. Mereka memeluk Islam setelah penaklukan oleh Arab pada abad ke-8. Negara bagian Muslim pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria (922 M). Orang Tatar mewarisi agama dari negara ini. Kemudian sebagaian besar orang Eropa dan Turki Kaukasia mengikuti memeluk Islam.
Penaklukan Rusia atas Kaukasus Utara pada abad ke-18 dan 19 membawa Muslim dari kawasan Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush dan sekitarnya ke dalam negara Rusia. Sebagian besar kaum Muslim di negara federasi ini menganut Islam Sunni.
Di beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi sufisme yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili dipimpin oleh Syekh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani.
             Alquran pertama yang dicetak  diterbitkan di Kazan pada 1801 M. Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam meningkat. Surat kabar dan majalah Islam dalam bahasa Rusia diterbitkan. Penduduk Muslim biasanya bermukim di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, yakni masyarakat Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay dan Dagestan. Di Volga Basin tengah juga terdapat penduduk Tatar dan Bashkir. Banyak Muslim juga yang tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).
Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 4.750 masjid. Namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 1.600 - 3.000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 1.000.

              Di ibu kota Rusia dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi satu juta orang, terdapat 20 komunitas Muslim dan lima masjid. Menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 7.000 masjid di Rusia. Masjid Marcani adalah masjid tertua yang dibangun di Kazan. Masjid ini dibangun pada 1766-1770 M saat Catherine Agung berkuasa dengan donasi dari masyarakat. Masjid Marcani menjadi satu-satunya masjid yang lolos dari penutupan ketika periode Uni Soviet. Arsiteknya, Vasily Kaftyrev menggabungkan gaya barok dan gaya arsitektur abad pertengahan. Masjid dua tingkat ini berlokasi di tepi Danau Qaban

Presiden Rusia: Muslim Penduduk Asli Tanah Kami
          
RUSIA (voa-islam.com) Seperti dilansir Sharia.co.id, Pada tanggal 11 Juni 2015 diselenggarakan International Forum Muslim Visi Strategis ?Rusia ? Dunia Islam? di Hotel President Moscow, Russia.
Dalam pertemuan International Forum muslim Russia ? Dunia Islam membahas perkembangan dialog visi strategis dengan dunia islam yang dihadiri oleh 15 tokoh muslim dari 15 negara dari negara islam.
Forum ini terbentuk atas prakarsa Presiden Russia Vladimir Putin pada 2006, dalam sidang ini untuk menciptakan kedekatan Russia dengan Dunia Islam dan mengembangkan kemitraan strategis dalam berbagai bidang.
                 Kemudian sidang dilakukan secara berkala di Moskow, St. Peter, kazan, dan negara-negara islam anggota. Setelah vakum selama 2011 hingga 2014.  Hadir dalam acara ini, Sekjen OKI Mr. Iyad Madani, Presiden Republik Tatarstan Rustam Minnikhanov Nurgalievich, tokoh kementrian Russia Sergey Victorovich, Mufti Russia Syeikh Ravil Gainutdin, termasuk Tokoh Muslim Indonesia Prof. Dr. Din Syamsuddin yang diangkat kembali sebagai anggota group kemitraan Strategis Russia ? Dunia Islam.
                  Dalam pidato sambutan Syeikh Ravil Gainutdin Presiden Dewan Mufti Russia dan Administrasi Spiritual Muslim Federasi Russia menyebutkan bahwa atas permintaan Presiden Vladimir Putin kelompok kami dipimpin oleh Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov Nurgalievich. Republik Tatarstan memberi kontribusi berharga untuk pengembangan dialog strategis dengan dunia islam, hal ini telah menunjukkan relevansi inisiatif Presiden Rusia untuk pemulihan hubungan dengan negara-negara muslim.  Pada periode awal sidang forum ini dipimpin oleh mantan perdana menteri Russia Yevgeny Maksimovich Primakov.
                 Vladimir Vladimirovich Putin, berulang kali mencatat bahwa Warga Muslim Rusia ? bukan pengunjung, penduduk asli dari tanah kami, bagian organik peradaban Eurasia. Misi diplomatik tinggi ini akan terus kondisi baru.  Setelah hari ini Rusia-negara Eropa dengan jumlah muslim terbesar, warganya 20 juta. Moskow, salah satu ibu kota dunia 90 persen dari muslim di negara itu hidup tepatnya di bagian Eropa dari Rusia. Penyelenggaraan konferensi Ilmiah internasional, kursus pelatihan Imam Kompetisi Internasional Hifzil Qur?an, dan pameran Expo Halal Internasional.  Melalui konferensi Ilmiah dan seminar menjelaskan kepada masyarakat (para ilmuwan dan praktisi urusan publik) mengenai ekonomi Islam dari fitur perbankan dan sistem keuangan negara-negara Muslim, penyesuaian standar sistem Industri halal mereka dan memberikan pernghargaan kepada hasil yang terbaik. Selain itu, di Russia dalam beberapa tahun terakhir ini telah menerapkan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri terkemuka.  Dalam studi mendalam penelitian tentang sejarah dan budaya Islam diantara lain Moscow State University, St. Petersburg State University dan Kazan (Volga) Federal University. Dari hasil penelitian tersebut mereka memberi rekomendasi untuk diterapkan dalam sosialisasi islam. Sistem akademik Rusia dan Pencegahan analisis konflik agama, realisasi potensi perdamaian islam di dunia.  Di Russia ada keseimbangan berabad-abad peradaban, agama dan negara. Dari pengalaman kami dengan ikatan dan kedekatan Ortodoks, Islam, sekolah tradisional dan pendidikan tinggi humanisme sukeler Turki Eurasia ? kaukasia ? Slavia. Kami memiliki alat media dasar Majalah Rusia ?Menara Islam? (Minaret Islama) yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, Rusia, Arab, Turki, dan Farsi.
              Dalam sambutan sekjen OKI (Organisasi Konferensi Islam) Mr. Iyad Madani menekankan pentingnya kemitraan strategis Russia ? Dunia Islam, karena antara kedua pihak terdapat hubungan historis, ekonomi, dan sosial-budaya. Untuk itu Russia telah diterima sebagai pengamat pada sidang-sidang OKI.  Din Syamsuddian mendapat kesempatan pertama berbicara dalam pembukaan ini. Dunia Islam memiliki 4 sumber daya, yaitu Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Nilai yaitu ajaran-ajaran Islam itu sendiri yang menggerakkan kehidupan dan Sumber Daya Sejarah yaitu adanya masa lalu yang jaya (glorious past) pada abad pertengahan. Begitu pula Russia masih menyisakan kekuatan-kekuatan Sumber Daya Manusia dan Ilmu pengetahuan serta teknologi.  Din menegaskan, kemitraan strategis antara Russia ? Dunia Islam perlu bersifat konprehensif dalam meliputi berbagai aspek peradaban. Jika hal ini terealisasi maka kemitraan ini menjadi kekuatan dunia baru yang signifikan dalam merestorasi kebangkitan dan kemajuan peradaban bagi umat semua manusia.  Pada sidang ini dibahas, resolusi bersama dalam menghadapi ancaman radikalisme atas dasar agama yang menggunakan kekerasan, psedo negara, psudo Islam, dengan mengakui pentingnya faktor kebutuhan untuk menghormati tiga agama Ibrahim yaitu: Yahudi, Kristen dan Islam, juga disepakati langkah-langkah bersama dalam mengarahkan kehidupan global ke arah yang lebih baik, lebih damai dan lebih maju. Di akhir sidang disepakati agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah di sidang tahun depan.
Penulis: Nurul Wirda. Lulusan Master Psikologi Moscow State Pedagogical University, Moskow ? Russia. [adivammar/voa-islam.com]

1 comment :

Post a Comment

Islam di China

2 comments

 

ISLAM di China

20 Juta Penduduk China Memeluk Agama Islam


Xie Feng (Kiri) dan Said Iqbal Siroj (Kanan)
JAKARTA - Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng, membeberkan data umat Muslim di Negeri Tirai Bambu itu yang mencapai puluhan juta orang. Dia juga mengatakan bahwa Pemerintah China selalu mendukung kebebasan beribadah umat Islam di sana.


"Di China, ada lebih dari 20 juta Muslim. Di Xinjiang ada lebih dari 3.000 masjid. Para warga Muslim sekarang sedang berpuasa seperti di Indonesia," ujar Xie Feng dalam buka puasa bersama Pengurus Besar Nadhlatul Utama (PBNU) dan anak yatim piatu di kantor PBNU, Jakarta Pusat, seperti pernyataan yang diterima Okezone, Senin (6/7/2015).

MASJID DAN PERKEMBANGAN UMAT MUSLIM DI CHINA

Masjid Qingjing di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian merupakan salah sebuah masjid yang tertua di China. Masjid itu paling awal tercantum sebagai peninggalan sejarah tingkat nasional oleh Dewan Negara. Masjid Qingjing merupakan bukti yang menunjukkan hubungan persahabatan dan interaksi kebudayaan antara rakyat China dengan rakyat di negara-negara Arab pada masa lampau serta keunggulan Jalur Sutera Laut yang berkedudukan di Kota Quanzhou.




Masjid Liuzhou terletak di Jalan Taman Kota Liuzhou, Daerah Otonom Zhuang Guangxi China. Menurut catatan pada tugu peringatan yang dibangun pada tahun 1695 Masehi, hanya ada masjid yang kecil di luar Kota Liuzhou pada zaman itu. Komandan pasukan yang ditempatkan di daerah itu bernama Ma Xiong. Ia adalah umat Islam berasal dari Provinsi Gansu yang patuh pada ajaran agama dan memimpin banyak tentara yang merupakan penduduk etnis Hui yang beragama Islam sejak turun-temurun. Masjid yang kecil itu sangat jauh dari kamp yang terletak di Kota Liuzhou, dan menyulitkan tentara yang beragama Islam untuk beribadah. Ma Xiong telah mengumpulkan derma untuk membangun sebuah masjid yang agak besar di wilayah Kota Liuzhou. Selain itu, beliau mengundang imam yang terkenal dari beberapa daerah di China untuk memberikan ceramah tentang agama dan mendirikan sekolah Islam yang paling awal di daerah Guangxi di masjid tersebut.

Umat ​​Islam hijrah ke Kota Yagshi, Daerah Otonom Mongolia hanya dlm puluhan tahun saja. Menurut catatan sejarah, hanya 24 keluarga yang terdiri dari sekitar 150 orang umat Islam etnis Hui yang berhijrah ke daerah tersebut akibat perang dan bencana alam. Kebanyakan mereka bekerja sebagai petani, dan peternak
Setelah tahun 1945 Masehi, jumlah umat Islam yang berhijrah ke Kota Yagshi semakin bertambah. Mereka tinggal di sekitar tempat hutan Gunung Xing’an Besar. Masjid lama tidak dapat menampung begitu banyak umat Islam untuk beribadah. Pada tahun 1947, imam Masjid Yagshi mengumpulkan sedekah untuk membangun masjid baru. Kawasan masjid baru luasnya 2,800 meter persegi dan ruang shalat luasnya 120 meter persegi. Ketika menyambut Hari Raya Idul-fitri dan Hari Raya Korban, umat Islam yang tinggal di tempat tsb akan berkumpul di Masjid itu untuk menyambut hari kebesaran dan shalat berjamaah.

 

Masjid Nanguan di Kota Anqing, Provinsi Anhui yang dibangun pada tahun 1469 Masehi merupakan salah satu dari 100 masjid yang paling terkenal di China. Masjid itu telah musnah akibat perang dan dibangun kembali pada tahun 1824 sampai 1897 Masehi.



Masjid Shaowu di kota Shaowu merupakan masjid yang terletak paling utara di Provinsi Fujian. Tidak ada entri resmi yang dapat membuktikan masa pembangunan masjid tersebut. Menurut penelitian pakar tentang arsitektur masjid itu, Masjid Shaowu dibangun pada zaman Dinasti Ming dan dibangun kembali pada dinasti Qing. Pada tahun 1957 dan 1983, otoritas menyediakan dana dua kali untuk memperbaiki masjid itu. Masjid Shaowu luasnya sekitar tiga ribu meter persegi di masa ini dan bangunannya bercirikan arsitektur tradisional China.



Masjid Xiamen terletak di Jalan Selatan Taman kawasan lama Kota Xiamen, Provinsi Fujian dan merupakan satu-satunya masjid di kota tersebut. Menurut catatan yang tertulis di tugu yang dibangun pada tahun 1902 Masehi, masjid itu dibangun oleh komandan pasukan Provinsi Zhejiang pada tahun 1850. Pada tahun 1862 sampai 1874 Masehi, komandan pasukan Xiamen menyumbang uang untuk memperluas masjid tersebut. Pada tahun 1924 pula, Direktur Bea Cukai Xiamen bersama-sama umat Islam setempat membangun kembali masjid tersebut.

          Masjid Guilin terletak di Jalan Ximenwai Kota Guilin, Daerah Otonom Zhuang Guangxi, China. Masjid itu dibangun pada abad ke-12. Pada tahun 1661 sampai 1664 Masehi, Ma Xiong, komandan wilayah Guangxi yang berasal dari Provinsi Ningxia dan merupakan penganut Islam yang taat telah menyumbang uang untuk memperluas masjid itu dan membangun kembali ruang shalat masjid tersebut. Masjid Guilin bercirikan arsitektur tradisional China. Menurut buku Arsitektur Islam China, ruang shalat Masjid Guilin merupakan salah satu ruang shalat yang terbesar antara berbagai masjid di China.

Masjid Nanning merupakan satu-satunya masjid di Kota Nanning, ibu kota Daerah Otonom Zhuang Guangxi China. Masjid itu mulai dibangun pada tahun 1607 Masehi dan diperbaiki secara besar-besaran pada tahun 1804 Masehi. Kawasan masjid luasnya 953 meter persegi dan bangunannya seluas sekitar 400 meter persegi. Bangunan dua lantai itu bercirikan arsitektur tradisioanal China dan dibangun dengan batu bata dan kayu.

Masjid Jiujiang di Provinsi Jiangxi yang dibangun pada tahun 1450 Masehi merupakan salah satu masjid tertua di bagian selatan China. Menurut catatan sejarah, 1.500 orang tentara etnis Hui beragama Islam yang berasal dari Provinsi Shaanxi ditempatkan di daerah Jiujiang di tahun 1450 Masehi. Panglima mereka telah mengundang 3 orang imam dan membangun sebuah masjid di daerah tersebut yang kini dikenal sebagai Masjid Jiujiang. Keturunan tentara yang beragama Islam itu telah menetapkan di Jiujiang sampai sekarang.


          Masjid Fuzhou merupakan satu-satunya masjid di Kota Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian dan juga salah satu dari empat masjid yang terbesar di provinsi tersebut. Menurut catatan tugu yang dibangun pada tahun 1549 Masehi, Masjid Fuzhou dibangun pada tahun 628 Masehi. Namun, tidak ada bukti yang lain mendukung catatan tersebut. Pada tahun 1341 sampai 1368 Masehi, seorang pejabat senior yang bernama Zhang Xiaosi mendermakan gajinya untuk membangun kembali masjid tersebut.



Kota Changchun yang berusia 200 tahun merupakan ibu kota Provinsi Jilin di bagian timur laut China. Masjid Jalan Changtong yang terletak di daerah Nanguan merupakan masjid tertua dan terbesar di kota tersebut. Pada zaman Kaisar Jia Qing dinasti Qing (1796-1820 Masehi), semakin banyak penduduk etnis Hui yang beragama Islam berhijrah dari pedesaan ke kota Changchun. Pada tahun 1824 Masehi, mereka mengumpulkan sedekah untuk membangun sebuah masjid di Jalan Dongsandao. Pada tahun 1862 Masehi, masjid itu dipindahkan dan dibangun kembali di Jalan Changtong, yaitu Masjid Jalan Changtong kini. Sebagai masjid paling besar dalam sejarah, luasnya mencatat 13 ribu meter persegi.


           Gunung Lushan di bagian utara Provinsi Jiangxi Cina merupakan tujuan wisata yang terkenal di dunia. Selain pemandangan yang indah, gunung itu juga terdapat warisan budaya China yang berusia ribuan tahun. Gunung Lushan menjadi pusat pendidikan, budaya, politik dan agama. Enam agama termasuk Islam, Buddha, Tao, Kristen, Katolik dan Ortodoks sudah lama berakar di gunung tersebut. Pada tahun 1996, Gunung Lushan terdaftar sebagai warisan budaya dunia.

Kawasan Lingtang merupakan satu-satunya pemukiman etnis hui yang beragama Islam di Kota Gaoyou, Provinsi Jiangsu China. Masjid Lingtang yang terdaftar sebagai peninggalan sejarah tingkat provinsi berada di bagian utara pemukiman tersebut. Menurut catatan sejarah, seorang imam bernama Xue Qi yang berhijrah ke daerah tersebut untuk mengembangkan agama Islam telah membangun masjid itu pada tahun 1844 Masehi. Masjid yang luasnya 3.500 meter persegi ini terdiri dari ruang shalat, kamar wudhu, kamar imam, kamar menyembahyangkan jenazah dan taman bunga. Arsitektur masjid itu bercirikan arsitektur tradisional etnis Hui.


Di bagian barat daya Datong, kota lama di Provinsi Shanxi China, ada sebuah masjid yang bersejarah dan sangat terkenal. Masjid itu merupakan satu-satunya masjid yang tercatat dalam buku 24 Sejarah, yaitu catatan sejarah yang resmi di China.  Di dalam masjid itu, ada sebuah monumen yang diukir pada tahun 1546 Masehi. Tugu itu juga merupakan satu-satunya monumen batu meteorit yang tertulis dalam bahasa Mandarin dan bahasa Arab di Cina.



           Masjid Gaotou terletak di bagian barat daya Desa Gaotou pemukiman Otonom Etnis Hui Kabupaten Wuji Provinsi Hebei. Masjid yang luasnya 4,567 meter persegi itu dibangun pada tahun 1541 Masehi. Arsitektur masjid itu bercirikan arsitektur tradisional China dan Arab.
           Ketika masjid itu diperbaiki pada tahun 1902 Masehi, di belakang ruang sholat telah dibangun bangunan kayu setinggi 10 meter. Di atap bangunan itu dipersembahkan dengan sebuah vas bersepuh yang dihadiahkan oleh Ci Xi, bunda Kaisar Guangxi pada zaman Dinasti Qing.



Masjid Kaohsiung di Kota Kaohsiung, Taiwan dibangun oleh tentara dan politisi beragama Islam yang berhijrah dari daratan pada Januari 1949. Awalnya, masjid itu hanya merupakan sebuah surau yang luasnya 27 meter persegi. Pada tahun 1951, masjid itu dipindahkan ke sebuah bangunan yang bercirikan arsitektur Jepang dan seluas sekitar 460 meter persegi. Ruang shalat masjid itu memiliki luas 135 meter persegi.




Seiring dengan pertambahan jumlah umat Islam di Kota Kaohsiung, surau yang kecil itu tidak dapat menampung begitu banyak umat Islam shalat berjamaah. Proyek membangun kembali Masjid Kaohsiung mulai pada bulan Desember 1990 dan selesai pada April 1992. Bangunan baru masjid itu memiliki tiga lantai dan luasnya 2,657 meter persegi. Tingkat satu merupakan pusat aktivitas agama. Tingkat kedua merupakan ruang sembahyang dan program studi bahasa Arab dan berbagai ilmu tentang agama Islam. Dan tingkat ketiga adalah ruang shalat untuk muslimah. Selain itu, masjid itu juga menyediakan kantor imam, kantor administrasi, ruang tamu kenamaan, perpustakaan, tempat wudhu, tempat menyembahyangkan jenazah dan dapur.

                                                                               Masjid Kabupaten Ju yang berusia lebih 150 tahun ini terletak di bagian selatan kota Kabupaten Ju, provinsi Shandong China. Pada tahun 1858 Masehi, umat Islam lokal telah membangun sebuah surau kecil yang menjadi situs Masjid Kabupaten Ju pada masa ini.
Beberapa tahun terakhir ini, kondisi ekonomi di Kabupaten Ju berkembang dengan pesat. Umat ​​Islam dari wilayah lain yang mengunjungi dan bertransaksi di Kabupaten Ju semakin banyak. Surau yang kecil sudah tidak dapat menampung begitu banyak umat Islam untuk beribadah. maka dibangun Mesjid.


          Kota Zhuxian yang sejauh 22 kilometer di sebelah selatan kota Kaifeng, provinsi Henan merupakan salah satu dari 4 pekan bersejarah yang paling terkenal di China. Pada zaman Dinasti Ming dan Dinasti Qing, sejumlah besar saudagar Islam dari dalam dan luar negeri terutama keturunan orang Arab di China dan umat Islam dari provinsi Shaanxi berhijrah ke kota itu untuk berbisnis. Mereka telah membangun 7 buah masjid di kota tersebut termasuk masjid timur, masjid barat, masjid selatan, masjid utara, masjid pusat dan dua buah ruang shalat Muslimah.


          Masjid Jianguoxiang terletak di Jalan Jianguo, daerah baru kota Xi’an. Ia juga dikenal sebagai “Masjid Timur”.
Masjid ini dibangun pada tahun 1939 oleh penduduk Islam lokal dan memiliki reputasi tinggi di Xi’an. Banyak tokoh terkemuka agama Islam dari seluruh China pernah menjadi Imam Besar masjid tersebut.
Aktivitas keagamaan tidak pernah berhenti dalam masjid tersebut meskipun mengalami perang dan pergolakan masyarakat sebelum Tiongkok didirikan pada tahun 1949. Setelah dasar bebas beragama khususnya dasar pembaharuan dan buka pintu dilaksanakan di China, masjid ini dapat dibangun menjadi lebih sempurna. Dewan shalat yang dapat menampung lebih banyak jamaah telah dibangun                              .


Masjid Jinjiayao di daerah Hebei kota Tianjin mulai dibangun pada tahun 1574 Masehi. Pada zaman itu, sejumlah besar anak kapal Islam bertugas mengirim bahan makanan untuk kaisar dari bagian selatan ke utara China melalui terusan besar. Mereka selalu singgah di kawasan Sungai Jinjiayao di Tianjin. Lama-kelamaan, mereka telah membangun sebuah surau yang kecil di daerah tersebut untuk beribadah. Itulah masjid yang paling awal di daerah kota Tianjin.
Di kota Yuxi di bagian tengah provinsi Yunnan China, ada sebuah masjid besar yang sangat megah dan cantik. Kubah dan kaca jendela bangunan berwarna hijau dan dindingnya dicat warna kuning. Inilah Masjid Yuxi yang sangat terkenal di provinsi Yunnan.



Masjid Yuxi bernama Masjid Zhoucheng awalnya. Pada zaman dahulu, jumlah umat Islam di daerah itu tidak banyak. Pada tahun 1827 Masehi, umat Islam provinsi Yunnan mengadakan pemberontakan untuk melawan kaisar pada dinasti Qing. Sejumlah besar umat Islam yang bergabung pemberontakan itu telah berhijrah ke kawasan Yuxi dan membangun masjid yang pertama di daerah tersebut.
Sumber : http//chindonews.blogspot.com



2 comments :

Post a Comment